Ini Pentingnya Vaksinasi Pranikah
![Ini Pentingnya Vaksinasi Pranikah](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/01/03dc3cf10ed7bc0954a74aeb5083024e.jpg)
BAGI pasangan yang akan menikah dan ingin memiliki momongan, menjalankan premarital check up (pemeriksaan kesehatan pranikah) dan vaksinasi merupakan sebuah tindakan pencegahan yang wajib dilakukan untuk mencegah terjadinya permasalahan kesehatan pada diri sendiri, pasangan, maupun keturunan di masa depan.
Beberapa vaksin yang menjadi bagian dari persiapan pernikahan dan perencanaan kehamilan adalah Vaksin Human Papillomavirus (HPV) dan Vaksin Campak, Gondongan, dan Rubella (MMR).
Dokter Penyakit Dalam Subspesialis atau Konsultan Alergi dan Imunologi Prof Iris Rengganis mengatakan salah satu penyakit yang disebabkan oleh HPV adalah kanker serviks.
Baca juga: Kelas Pranikah Buat Calon Pengantin Siap Secara Mental dan Finansial
HPV dapat ditularkan melalui kontak seksual dan kemungkinan penularan meningkat seiring dengan adanya aktivitas seksual di usia dini, berganti-ganti pasangan seksual, dan memiliki pasangan seksual berisiko tinggi.
Tidak hanya pada perempuan, sekitar 4 dari 10 kasus kanker yang disebabkan oleh HPV terjadi pada pria. Sayangnya, saat ini, belum semua orang di usia remaja menerima dosis vaksin HPV sesuai anjuran.
"Bahkan, di Amerika Serikat (AS) hanya sekitar 48% remaja berusia 13 hingga 15 tahun yang menerima dosis vaksin HPV yang direkomendasikan pada 2018. Sehingga penting bagi mereka yang akan menikah untuk mendapatkan vaksinasi HPV," kata Iris, dikutip Jumat (19/1).
Baca juga: Pelajar di Pidie Ramai-Ramai Ikut Bimbingan Pranikah
Sedangkan vaksinasi MMR sangat penting karena menikah tentu tidak terlepas dari kehamilan. Selain melindungi setiap perempuan, vaksin MMR membantu mencegah terjadinya sindrom rubella kongenital pada bayi baru lahir.
Iris juga mengatakan perempuan di usia reproduksi juga penting untuk selalu mendapatkan vaksinasi, terlepas dari upaya untuk hamil ataupun tidak.
Perempuan usia subur sebaiknya memeriksakan diri ke dokter untuk memastikan mereka mendapatkan vaksinasi sebelum hamil. Perempuan usia subur yang tidak hamil dan tidak memiliki bukti imunitas harus mendapatkan setidaknya satu dosis vaksin MMR.
"Faktanya, sekitar 50% dari seluruh kehamilan tidak direncanakan," katanya.
"Oleh karena itu, vaksin HPV dan vaksin MMR penting untuk didapatkan oleh mereka yang akan memasuki jenjang pernikahan, karena manfaatnya yang dapat memberikan perlindungan tidak hanya kepada calon mempelai tapi juga pada calon keturunan agar tetap sehat dan berkualitas," tutup Iris Rengganis. (Ant/Z-1)
Terkini Lainnya
Menikah Lagi, Istri Mantan Bupati Lombok Tengah Laporkan Suaminya ke Polisi
Bukan Main, Ternyata Ini Suvenir Pernikahan Happy Asmara dan Gilga Sahid
5 Cara Program Hamil yang Tepat dan Cepat untuk Pasangan Baru Menikah
Perlu Dukungan Semua Pihak untuk Menekan Angka Perkawinan Anak di Bawah 18 Tahun
Doa untuk Pengantin Baru Sesuai Ajaran Nabi Muhammad Saw
Viral Postingan Jefri Nichol Segera Menikah, Ternyata Ini Jawabannya
Tidak Hanya Etiket Baik, Fungsi KUA Layani Lintas Agama Harus Dikonsolidasikan Dari Berbagai Aspek
Kelas Pranikah Buat Calon Pengantin Siap Secara Mental dan Finansial
Inspirasi Foto Prewedding dengan Berbagai Tema Keren
Pelajar di Pidie Ramai-Ramai Ikut Bimbingan Pranikah
Cegah Stunting Melalui Revitalisasi KUA
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap