visitaaponce.com

Penyakit X hanya Sekadar Analisis Ilmiah untuk Antisipasi Pandemi Berikutnya

Penyakit X hanya Sekadar Analisis Ilmiah untuk Antisipasi Pandemi Berikutnya
Ilustrasi(MI)

Direktur Pasca Sarjana Universitas YARSI, Tjandra Yoga Aditama, mengungkapkan penyakit x yang kerap disebut-sebut oleh Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO baru-baru ini hanya sekadar analisis ilmiah. Itu dilakukan agar dunia mampu bersiap menghadapi kemungkinan pandemi yang akan selanjutnya terjadi. Belum diketahui kapan dan apa yang menjadi pemicu lahirnya penyakit tersebut di masa mendatang.

“Pandemi sudah mereda dan kita bersyukur. Namun, berdasarkan analisis ilmiah, kita tahu ada pandemi berikutnya. Hanya saja kita tidak tahu itu kapan dan pemicunya apa. Kita tahu kemarin saat pandemi covid-19 dunia praktis sangat kewalahan, padahal sebetulnya sebelum pandemi itu ada pandemi influenza 2009. Kita menarik kesimpulan dunia tidak siap menghadapi pandemi itu,” ungkapnya kepada Media Indonesia, Selasa (23/1).

Sebagaimana diketahui, Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO kerap mengimbau masyarakat dunia untuk waspada terhadap disease x atau penyakit x yang kemungkinan besar akan menjadi pandemi berikutnya.

Baca juga: 4 Strategi Menkes Hadapi Potensi Pandemi Selanjutnya

Tjandra memprediksi kemungkinan pandemi selanjutnya dapat disebabkan oleh zoonosis atau penyakit yang menular dari hewan ke manusia. Selain itu, bisa juga disebabkan oleh influenza yang memiliki banyak jenis dan varian.

“Hal ini disebut disease x. Jadi karena kita tahu akan ada pandemi dan penyakit lainnya, disease x ini merupakan potensi pandemi yang baru dan ini bukan hal ringan. Tentu penyakit berat. Oleh karena itu, persiapan jadi hal penting,” tegasnya.

Baca juga: Inilah Tips Olahraga di Rumah untuk Jaga Tubuh Tetap Bugar dan Fit 

Secara terpisah, Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik, Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi mengamini pernyataan Tjandra. Menurutnya pandemi baru kemungkinan akan terjadi maka dari itu persiapan dari pemerintah juga tengah digencarkan.

“Potensi penyakit x ada karena penyakit baru bisa saja muncul dan mungkin terjadi perpindahan dari penyakit hewan ke manusia. Oleh karena itu pelaksanaan program seperti One Health dan juga surveilans respons serta kesiapsiagaan akan terus berjalan,” tandasn Siti Nadia. (Z-11)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Andhika

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat