Perempuan Gen Z Ternyata Cenderung Ingin Jadi Ibu yang Sempurna
![Perempuan Gen Z Ternyata Cenderung Ingin Jadi Ibu yang Sempurna](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/02/503f714cfe4f1169fb0595d0de365229.jpg)
PRATISI psikologi anak usia dini lulusan Universitas Indonesia, Aninda, mengatakan ibu baru dari kelompok Gen Z memiliki kecenderungan ingin menjadi the perfect mother atau ibu yang sempurna dibandingkan generasi sebelumnya karena akrab dengan teknologi.
"Orangtua baru dari Gen Z memiliki kecenderungan untuk menjadi perfect mother dibandingkan generasi sebelumnya, karena dia akrab banget sama teknologi, dan sudah biasa terpapar teknologi untuk mencari tahu pola asuh, sementara generasi sebelumnya harus tanya orangtua atau baca majalah dulu," kata Aninda, dikutip Minggu (11/2).
Aninda mengatakan, ibu baru dari generasi Z, yang berusia 18-27 tahun, memiliki ekspektasi menjadi ibu yang sempurna karena era sekarang paparan internet dan media sosial sudah sangat mudah sehingga banyak inspirasi mengenai pola asuh yang bisa diikuti.
Baca juga : Ibu Bahagia akan Beri Pengasuhan yang Baik untuk Anak
Namun, dengan paparan pola asuh dari media sosial tersebut membuat ibu baru memiliki ekspektasi yang berlebihan bahkan sampai melampaui kemampuan diri sendiri dan akhirnya membandingkan diri sendiri dengan orang lain.
Hal itu dapat membuat ibu baru menjadi burned out atau kelelahan secara fisik dan mental akibat perkembangan teknologi dan ekspektasi yang berlebihan.
"Riset dari Ohio University menemukan 66% orangtua pasti pernah mengalami burned out yaitu kelelahan fisik maupun mental, disebabkan karena perkembangan teknologi yang membuat kita memiliki ekspektasi berlebihan," katanya.
Baca juga : Orangtua Diharap Pahami Digital Parenting
Perkembangan teknologi juga menjadikan ibu baru mengalami banyak tuntutan karena melihat keluarga lain yang dirasa ideal sehingga jadi tidak bisa mengenal diri sendiri.
Aninda mengatakan seorang ibu baru perlu memiliki suasana hati yang baik agar bisa menjalani proses mengasuh anak dengan perasaan positif, menghargai diri sendiri atas pencapaian yang dilakukan saat merawat anak dan memiliki ikatan yang baik antara anak dan ibu.
Guna mengatasi kelelahan fisik dan mental yang dialami ibu baru, Aninda menyarankan untuk selalu menyempatkan diri beristirahat, mengikuti komunitas ibu dan anak yang memiliki usia yang sama, dan berkonsultasi dengan profesional jika dirasa perlu. (Ant/Z-1)
Terkini Lainnya
Gejala Hepatitis pada Anak tidak Selalu Mata Kuning
Gejala Hepatitis pada Anak Tidak Selalu Ditandai Mata Kuning
6 Cara Mengajarkan Kesabaran pada Anak
Stimulasi Kemampuan Berbahasa Anak dengan Ekspresi dan Suara
Ini Usia Optimal untuk Mengkhitan Anak
Studi HCC: 7 dari 10 Ibu di Indonesia Alami Mom Shaming
Ikatan Batin Ibu dan Anak Pengaruhi Tumbuh Kembang Bayi
Ibu dan Bayi Meninggal di Indekos Diduga Korban Pembunuhan
Terbongkar! Jaringan Sindikat Diduga Terlibat dalam Kasus Video Asusila Ibu dan Anak Kandung
Nikita Willy Ungkap Perjuangannya sebagai Ibu di Era Digital
Pemerintah akan Atur Pelaksanaan Donor ASI
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap