Baby Blues Disebut Terjadi karena Ibu Kurang Dapat Dukungan
![Baby Blues Disebut Terjadi karena Ibu Kurang Dapat Dukungan](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/02/3e19ef57455f5645a63bf9f662785446.jpg)
PENDIRI jenama kesehatan ibu dan anak dan konselor laktasi Mom Uung, Uung Victoria Finky, mengatakan baby blues terjadi karena ibu kurang mendapatkan dukungan dari orang di sekitar mereka.
"Problem utama mereka nggak punya support system, nggak bisa cerita. Ujung-ujungnya mereka akan menyalahkan dirinya sendiri (merasa) bukan ibu yang baik," kata Uung, dikutip Senin (12/2).
Baby blues, gangguan kesehatan mental setelah melahirkan, bisa menyebabkan ibu yang sedang menyusui menyalahkan diri sendiri dan merasa bukan seorang ibu yang baik.
Baca juga : Ibu Dipastikan tidak Perlu Cuci Puting Sebelum Menyusui
Uung mengatakan dalam sistem konsultasi Mom Uung yang tersedia 24 jam, ada peningkatan 83 ribu konsultasi ibu menyusui dalam sebulan, dan ada sekitar 1 juta ibu yang sedang mengalami masalah terkait masa menyusui dalam setahun.
"Omongan dari orang lain tentang perubahan fisik ibu setelah melahirkan atau saat menyusui juga menjadi masalah yang membuat luka di hati para ibu dan sering kali membuat stres," ungkap Uung.
Uung juga menyadari menjadi ibu tidak pernah diajarkan secara teori sehingga seorang ibu mudah terkena baby blues dari omongan orang lain yang menganggap ibu lemah secara mental jika mengalami kesulitan dalam mengasuh anak.
Baca juga : JCDC Bantu Penuhi Hak Anak untuk Berkembang Secara Maksimal
Sebagai penyedia pendukung kesehatan dan keperluan ibu menyusui, Mom Uung memberikan dukungan berupa Home Visit Mom Uung untuk mengunjungi ibu yang baru melahirkan di bawah satu bulan untuk mengetahui tantangan apa yang sedang dihadapi sang ibu.
Upaya jemput bola tersebut merupakan upaya Mom Uung untuk mendampingi ibu untuk melewati masa menyusui dengan perasaan bahagia dan semangat.
"Makanya kita harus jemput bola, Home Visit sudah dilakukan di Surabaya, Jakarta, Bekasi, rata-rata mereka merasa sendiri karena nggak ada dukungan," ucap Uung. (Ant/Z-1)
Terkini Lainnya
Studi HCC: 7 dari 10 Ibu di Indonesia Alami Mom Shaming
Ikatan Batin Ibu dan Anak Pengaruhi Tumbuh Kembang Bayi
Ibu dan Bayi Meninggal di Indekos Diduga Korban Pembunuhan
Terbongkar! Jaringan Sindikat Diduga Terlibat dalam Kasus Video Asusila Ibu dan Anak Kandung
Nikita Willy Ungkap Perjuangannya sebagai Ibu di Era Digital
Pemerintah akan Atur Pelaksanaan Donor ASI
Gejala Hepatitis pada Anak tidak Selalu Mata Kuning
Gejala Hepatitis pada Anak Tidak Selalu Ditandai Mata Kuning
6 Cara Mengajarkan Kesabaran pada Anak
Ini Usia Optimal untuk Mengkhitan Anak
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap