visitaaponce.com

Ini Penyebab Penuaan Dini dan Terapi Agar Kulit Awet Muda

Ini Penyebab Penuaan Dini dan Terapi Agar Kulit Awet Muda
Ilustrasi(Freepik)

DOKTER spesialis dermatologi, venereologi, dan estetika Susie Rendra memberikan penjelasannya tentang penuaan dini kulit mulai dari penyebab, gejala hingga terapi untuk menjaga tampilan kulit awet muda.

Susie mengatakan kendati kondisi kulit wajah dapat menurun seiring bertambahnya usia dan setiap orang pasti mengalami penuaan, tetapi ada faktor yang bisa mempercepat dan memperburuk penuaan kulit.

"Proses aging biasanya dimulai di usia awal 20-an tahun. Namun, banyak faktor, seperti kebiasaan, lingkungan, dan gaya hidup yang dapat mempercepat dan memperburuk penuaan kulit," kata dia.

Baca juga : Tips Perawatan Kulit Wajah agar Tidak Berminyak, Lakukan ini secara Rutin

Susie menuturkan faktor ekstrinsik yang dapat mempercepat penuaan misalnya pajanan radikal bebas karena sinar matahari dan polusi, kebiasaan merokok, minum alkohol, konsumsi makanan dan minuman tinggi gula dan tinggi lemak, kurang minum, kurang berolahraga, sering begadang atau kurang waktu tidur, dan stres.

Lalu, mengenai gejala penuaan yang umum antara lain kulit keriput, berkurangnya elastisitas kulit, muncul flek (bercak hitam), kulit kering dan kasar, kusam, dan tak bercahaya.

Penuaan itu, menurut Susie paling mudah terlihat pada kulit wajah. Ketebalan pada kulit berkurang, sehingga kulit tampak lebih tipis, tetapi ketebalan kulit mati bertambah membuat kulit tampak kusam.

Baca juga : Manfaat Daun Jeruk bagi Kesehatan, bisa Mencegah Penuaan Dini

Namun, penuaan dapat diperlambat prosesnya dengan melakukan perawatan anti-aging yang tepat. Sedangkan pada penuaan yang sudah telanjur terjadi, terdapat banyak perawatan yang dapat dilakukan untuk mengembalikan keremajaan kulit.

Tujuan perawatan ini adalah untuk memperlambat, mencegah, atau membalikkan proses penuaan dan efek yang terkait.

"Dengan melakukan perawatan anti-aging, kesehatan kulit akan tetap terjaga, sehingga dapat meningkatkan rasa percaya diri dan mengoptimalkan penampilan," kata dokter yang berpraktik di RS Pondok Indah - Puri Indah itu.

Baca juga : Lipatan Tubuh tidak Boleh Diberi Pelembab, Ini Alasannya

Perawatan dapat dilakukan dengan memasukkan rutinitas perawatan kulit dengan bahan-bahan yang dikenal memiliki sifat anti-aging, misalnya asam hialuronat, retinol dan turunannya, vitamin C, peptide, alpha hidroxy acid, dan jangan lupakan tabir surya.

Selain dengan konsisten melakukan rutinitas perawatan kulit, perawatan anti-aging juga dapat dilakukan dengan berbagai terapi anti-aging, baik yang bersifat injectables seperti botox, filler dan DNA salmon ataupun terapi menggunakan alat khusus yang dapat membantu meningkatkan produksi kolagen di kulit.

Kolagen berperan penting untuk menjaga elastisitas kulit dan kekenyalan kulit. Kini, ada terapi yang menstimulasi produksi kolagen di lapisan dermis kulit yang lebih dalam sehingga jaringan kulit muka dan tubuh dapat tampil lebih muda, dinamakan collagen stimulation therapy.

Baca juga : HUT Ke-58, Perdoski Tingkatan Kompetensi dan Peran Aktif Dokter Spesialis DVE

Terapi ini menggabungkan teknologi microneedling dan fractional radiofrequency (RF) untuk peremajaan dan pengencangan kulit. 

Menurut Susie, ini merupakan salah satu metode terkini untuk menjaga tampilan kulit awet muda dan menyamarkan tanda-tanda penuaan dini.

"Pascaterapi, ada risiko kulit wajah mengalami sedikit kemerahan selama beberapa hari. Lakukan konsultasi dengan dokter spesialis dermatologi venereologi dan estetika agar dapat dievaluasi untuk mendapat hasil terbaik," pungkas Susie. (Ant/Z-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat