visitaaponce.com

Lingkungan Hijau Membuat Awet Muda, Benarkah

Lingkungan Hijau Membuat Awet Muda, Benarkah?
Ilustrasi kawasan dengan lingkungan hijau(Ilustrasi)

LINGKUNGAN hijau mengacu pada area yang dipenuhi oleh berbagai jenis vegetasi, tanaman, dan kehidupan organisme yang menciptakan ekosistem yang seimbang dan sehat. Keberadaan tanaman, pepohonan, semak, dan tumbuhan lainnya sangat berkontribusi terhadap keseimbangan ekologi dan kesejahteraan lingkungan.

Selain memberikan pemandangan yang menyenangkan, lingkungan hijau juga menawarkan berbagai manfaat ekologis dan kesejahteraan bagi manusia. Penelitian menunjukkan bahwa orang yang tinggal di lingkungan yang lebih hijau cenderung mengalami tingkat stres dan penyakit kardiovaskular yang lebih rendah.

Penelitian terbaru bahkan menunjukkan bahwa paparan terhadap taman, pepohonan, dan ruang hijau dapat memperlambat laju penuaan sel, seperti yang dilaporkan oleh The Guardian beberapa waktu lalu.

Baca juga : Sikap Bersyukur Terbukti Membantu Meredakan Stres

Lingkungan hijau memperlambat proses penuaan dini sel. Sebuah penelitian dalam jurnal Science of the Total Environment menemukan bahwa tinggal di lingkungan berpepohonan dapat memperpanjang telomer, yang berhubungan dengan penuaan yang lebih lambat.

Telomer adalah struktur di ujung kromosom setiap sel yang menjaga kestabilan DNA. Semakin panjang telomer suatu sel, semakin banyak sel tersebut dapat bereplikasi. Ketika telomer menjadi sangat pendek, sel tidak dapat lagi membelah dan akhirnya mati.

"Lokasi tinggal, paparan lingkungan, aktivitas fisik, dan pola makan kita dapat memengaruhi penurunan telomer dan proses penuaan," kata Aaron Hipp, salah satu penulis penelitian ini.

Baca juga : Candi Borobudur Jadi Destinasi Wisata Berkelanjutan

Ruang hijau juga berdampak positif pada kesehatan fisik dan mental, tetapi penelitian menunjukkan bahwa polusi dan segregasi dapat membatasi manfaat tersebut. Dalam studi dengan lebih dari 7.800 partisipan, peningkatan 5% ruang hijau di lingkungan dikaitkan dengan penurunan 1% dalam penuaan sel.

"Semakin hijau suatu area, semakin lambat penuaan selnya," kata Hipp.

Meskipun ruang hijau memiliki pengaruh yang lebih kecil pada daerah berpenghasilan rendah, hal ini menimbulkan pertanyaan tentang hubungan antara lingkungan dan kesehatan manusia. Penelitian hanya memperhitungkan tempat tinggal saat pemeriksaan fisik dilakukan, dan interaksi dengan ruang hijau pada usia yang berbeda mungkin memiliki dampak yang berbeda.

Baca juga : Ini Cara Pupuk Kujang Kurangi Emisi Karbon

"Paparan ruang hijau pada masa kanak-kanak mungkin mempunyai dampak yang berbeda terhadap perkembangan dibandingkan pada usia paruh baya," ungkap Hipp.

Lingkungan Asri Menurunkan Tingkat Strees

Lingkungan perumahan memiliki pemandangan alam lengkap dengan pepohonan rimbun, misalnya seperti Serpong Natura City, kemungkinan besar akan lebih sejahtera secara psikologis dan rendah stres. 

“Dikelilingi banyak pepohonan sehingga kicauan burung dan suara gemericik air dari lintasan sungai masih sangat mudah dinikmati di sini. Kita tahu bahwa suasana alam yang masih asri akan bermanfaat bagi kesehatan penghuni, yakni dapat meningkatkan fokus dan konsentrasi, sehingga bagus untuk relaksasi maupun produktivitas,” ungkap Chief Marketing Officer PT Natura City Developments Tbk, (Serpong Natura City) Syukurman Larosa, Rabu (29/1). 

Baca juga : Perdagangan Hijau Indonesia, untuk Siapa?

Menurut dia, dengan luas area 210 hektare, masterplan proyek ini fokus pada keseimbangan antara kehidupan modern dan keasrian alam agar menjadi pilihan utama bagi konsumen yang menginginkan gaya hidup sehat dan terkoneksi dengan lingkungan. Saat ini, telah dibangun sembilan klaster rumah tapak dengan total 1.949 unit, termasuk The Riverside, The Signature, Gardenia, Fidelia, Edelweiss, Cattleya, Basea, Acacia, dan River Valley. Selain klaster hunian, tiga ruko komersial yaitu Natura Niaga 1, Natura Niaga 2, dan Cattleya Niaga juga telah dibangun.

"Sebanyak 90% dari total unit telah terjual dan 80% sudah diserahterimakan kepada konsumen. Tingkat keterisian unit hunian mencapai 65%. Saat ini, kami fokus memasarkan rumah taman di klaster River Valley dengan 74 unit terbatas," kata Syukurman.

Rumah taman memiliki desain dengan lahan yang luas untuk kolam renang, taman bermain, atau area santai. Tahun ini, pengembang juga akan meluncurkan rumah tapak satu lantai tipe 39/66 dan dua lantai tipe 89/72.

Potensi investasi di wilayah ini siap meningkat. Sebab, didukung oleh perkembangan kawasan tetangga. Di utara berbatasan dengan BSD City, dan di timur berbatasan dengan Bojongsari dan Sawangan, yang pamornya meningkat berkat pintu tol Pamulang (jalur Cinere-Serpong).

Selain terdorong oleh perkembangan kawasan tetangga, prospek Gunung Sindur diyakini semakin cerah dengan rencana pembangunan tol Bogor-Serpong via Parung, yang akan menambah pilihan akses bagi penghuni dan masyarakat sekitar untuk menuju Jakarta atau kawasan lain di Bodetabek.

“Tidak hanya tol, ada pula rencana perpanjangan MRT hingga ke area Pasar Parung. Jadi perkembangan Gunung Sindur itu tinggal menunggu waktu, masyarakat nanti bisa mengeruk nikmatnya hasil investasi yang dibenamkan dari sekarang,” tandas dia. (Z-10)

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gana Buana

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat