HUT Ke-58, Perdoski Tingkatan Kompetensi dan Peran Aktif Dokter Spesialis DVE
![HUT Ke-58, Perdoski Tingkatan Kompetensi dan Peran Aktif Dokter Spesialis DVE](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/01/146efcfe5f71adf73276921533142072.jpg)
BULAN Januari menjadi bulan istimewa bagi Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (Perdoski) yang merayakan ulang tahunnya ke-58 tepat pada 10 Januari 2024.
Memperingatinya, Perdoski melaksanakan beberapa kegiatan dalam rangka HUT Ke-58 yang diadakan pada 7-25 Januari 2024.
Kegiatan yang diadakan antara lain: webinar dan workshop edukatif baik luring dan daring, bakti sosial, diskusi panel hingga penyebaran informasi melalui radio, televisi, dan media sosial yang dilaksanakan 29 Perdoski Cabang dan 13 Kelompok Studi.
Baca juga : Sekolah Dokter Spesialis
Tema yang diangkat tahun ini yaitu ‘Perdoski menjadi Rumah Bersama sebagai Organisasi yang Solid dan Bersatu’, memiliki makna yang luas bagi Perdoski sendiri maupun bagi masyarakat.
Sekian lama mendampingi masyarakat Indonesia dalam menjaga kesehatan kulit, tahun ini Perdoski fokus untuk memperluas informasi dalam rangka meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat, dokter umum, dan dokter spesialis lainnya,
Informasi yang menyangkut kompetensi dan peran aktif dokter spesialis dermatovenereologi (DVE) dalam upaya mewujudkan kesehatan masyarakat Indonesia serta memperkuat peran, solidaritas.
Baca juga : Minim Dokter Spesialis di Timur Indonesia
Selain itu, Perdoski juga meningkatkan sinergi antaranggota Perdoski, sehingga Perdoski menjadi rumah bersama sebagai organisasi yang solid dan bersatu.
Ketua Umum Perdoski, Prof. Dr. dr. M. Yulianto Listiawan, Sp. D.V.E., Subsp O.B.K FINSDV, FAADV menyampaikan,”Peringatan HUT Perdoski tahun ini fokus meningkatkan kontribusi baik dalam internal organisasi Perdoski maupun peran serta di masyarakat, seperti penguatan kompetensi anggota hingga peningkatan etika profesi anggota Perdoski untuk kesehatan pasien."
"Termasuk di antaranya adalah edukasi berkelanjutan tentang perubahan nomenklatur Sp.KK / Sp.DV menjadi Sp.DVE atau Spesialis Dermatologi, Venereologi, dan Estetika kepada masyarakat luas," jelas Prof.Yulianto dalam keterangan, Rabu (31/1/2024).
Baca juga : Update Keilmuan, Perdosri Gelar Pertemuan Ilmiah Tahunan 2023 di Malang
"Sangat penting untuk terus menginformasikan perubahan ini demi kenyamanan masyarakat dalam berobat dan berkonsultansi serta menghindari keraguan, kekhawatiran akan kompetensi dari Sp. DVE,” paparnya.
Nomenklatur baru tentang gelar SP. DVE tertuang dalam:
1. Peraturan Konsil Kedokteran Indonesia (KKI) No. 99 tahun 2021 tentang standar Pendidikan Profesi Dokter Subspesialis Dermatologi dan Venereologi.
Baca juga : 60 Persen Dokter Spesialis Masih Terkonsentrasi di Pulau Jawa
2. Salinan Keputusan DIrektur Jendral Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi No.: 163/E/KPT/2022 tentang Nama Program Studi Pada Jenis Pendidikan Akademik dan Pendidikan Profesi.
3. Surat Pemberitahuan Kolegium Dermatologi dan Venereologi Indonesia (KDVI) No.: 1322-1/Kolegium-DV/VIII/2022 mengenai Pemberitahuan Perubahan Nomenklatur dan Gelar.
Ruang lingkup dokter SpDVE, menangani berbagai kelainan kulit peradangan, infeksi, tumor dan bedah kulit, alergi, hingga infeksi menular seksual serta menangani berbagai tindakan kosmetik medik seperti laser, injeksi botox, microneedling, peeling, filler, threadlift, bedah kulit dan berbagai tindakan di bidang estetika lainnya.
Baca juga : RSCM Sempurnakan Sistem Pengawasan Usai Ditegur karena Perundungan
Seluruh ruang lingkup Sp.DVE mencakup seluruh rentang usia, dari bayi hingga lansia.
Artika Sari Devi, Puteri Indonesia 2004 dan Influencer turut berbagi sudut pandang, “Saya sendiri awalnya sempat bertanya-tanya tentang gelar Sp.DVE yang mulai digunakan oleh beberapa dokter, apa sih bedanya dengan Sp.KK?," kata Artika.
"Kemudian Sp.DVE menangani apa saja? Ada kekhawatiran, betul tidak ya, apakah saya ditangani oleh dokter yang tepat? Setelah memahami bahwa memang terjadi perubahan gelar, saya menjadi tenang dan tidak khawatir lagi," jelasnya.
Baca juga : Dokter Spesialis KKLP Ujung Tombak Peningkatan Kualitas Layanan Kesehatan Primer
"Informasi perubahan gelar ini penting sekali untuk mengedukasi diri sendiri dan keluarga agar terhindar dari kebingungan dan salah paham, terlebih sangat perlu untuk memahami kompetensi Sp.DVE agar tepat memilih sesuai kebutuhan kesehatan kita,” papar Artika.
Penyebaran informasi perubahan gelar Sp.DVE ini sejalan dengan berbagai agenda perayaan ulang tahun Perdoski ke-58 yang hadir melalui webinar, workshop dan bermacam lainnya.
Ketua Panitia HUT Perdoski ke-58 sekaligus Ketua Bidang Sosial dan Kerjasama dr. Andreas Widiansyah, Sp. D.V.E., FINSDV, FAADV menyampaikan, “Perdoski selalu berupaya berkontribusi dan terlibat di tengah masyarakat dengan berbagai aktivitas yang nyata."
Baca juga : RUU Kesehatan Mudahkan Dokter Ambil Pendidikan Spesialis, Benarkah Demikian?
"Kami menyadari sepenuhnya bahwa saat ini perkembangan dunia digital sangat masif sehingga beragam webinar, penyebaran informasi dan kegiatan interaktif dimaksimalkan dengan memanfaatkan channel dan platform digital seperti sosial media," jelas dr.Andreas.
"Webinar, workshop, diskusi panel dan penyebaran informasi terus digencarkan secara digital tanpa meninggalkan partisipasi di dunia nyata seperti bakti sosial dan seminar umum,” kata dr.Andreas.
Menurut Ketua Umum Perdoski, perayaan kali ini memberikan sejumlah responsibilitas bagi seluruh anggota Perdoski untuk juga menjadi momen untuk berkomitmen dalam mengedukasi berbagai lapisan masyarakat untuk mengetahui perubahan gelar Sp.KK/Sp.DV menjadi SP.DVE.
Baca juga : PB IDI Minta Pembahasan RUU Kesehatan Dihentikan, Ini 4 Alasannya
“Sejak akhir 2023 gelar Sp.KK/Sp.DV berubah menjadi Sp.DVE. Masyarakat tidak perlu khawatir karena kompetensi Sp.KK/Sp.DV sama dengan dokter Sp.DVE.seluruh dokter spesialis kulit ini sahih sesuai bidang yang dipelajari.” terang Prof.Yulianto.
Segenap dokter Sp. DVE dinaungi oleh satu organisasi, yakni Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (Perdoski).
Saat ini, Perdoski menaungi 29 Perdoski Cabang yang tersebar dari Aceh hingga Jayapura dan juga 13 Kelompok Studi.
Baca juga : Distribusi Dokter Spesialis Bisa Diselesaikan Lebih Dulu
Terdapat lebih dari 2900 Anggota Perdoski, yang terdiri dari hampir 2400 dokter Sp. DVE dan 500 Anggota Muda Perdoski yang sedang menempuh pendidikan DVE. (Nik/S-4)
Terkini Lainnya
Kata Dokter, Olahraga Sambil Nonton Drakor Cukup
Kemenkes Dinilai belum Siap Implementasi SKP
Ini Dampak Buruk Alergi Susu pada Anak
Integrative & Functional Medicine: Pendekatan Holistik dalam Pengobatan Kanker
Ajarkan Anak Cara Tidur Berkualitas, Ada Tiga Tahapan
Ini Pentingnya Deteksi Dini dan Pengobatan Terkini Diseksi Aorta
Dokter tanpa Etika dan Pembiaran oleh Otoritas Negara
DPR Minta Mobilisasi Dokter Asing Diatur Ketat
Ini Cara Pemerintah Cetak Banyak Dokter Spesialis
Menkes: 29.000 Dokter Spesialis Harus Didistribusikan ke Kota dan Kabupaten se-Indonesia
Dokter Depresi?
Kurangi Potensi Stres, Distribusi Dokter Spesialis Perlu Diimbangi dengan Kesejahteraan
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap