visitaaponce.com

Mengatasi Tantangan Interfilitas, Ini Saran dari Dokter Spesialis Organ Reproduksi

Mengatasi Tantangan Interfilitas, Ini Saran dari Dokter Spesialis Organ Reproduksi
Ilustrasi infertilitas(Freepik.com)

SETIAP pasangan yang bercita-cita untuk memiliki anak, namun kesulitan untuk hamil setelah berhubungan teratur tanpa kontrasepsi selama lebih dari satu tahun, mungkin harus berurusan dengan sebuah kondisi yang dikenal sebagai interfilitas. 

Interfilitas adalah suatu keadaan pasangan suami istri yang sulit memiliki keturunan. Terdapat dua jenis infertilitas yakni primer dan sekunder. 

Interfilitas primer adalah keadaan pasangan yang sudah satu tahun menikah dan aktif melakukan hubungan badan namun tak kunjung mendapat anak sedangan tipe sekunder adalah ketika pasangan tersebut sudah memiliki anak namun susah untuk memilikinya lagi. 

Baca juga : Ini Daftar Tes Kesuburan untuk Pasangan yang Ingin Memiliki Anak

Menurut penelitian, sekitar sepertiga dari kasus interfilitas melibatkan faktor pada pria, sepertiga lainnya terkait dengan faktor pada wanita, dan sepertiga sisanya tidak dapat dijelaskan apa penyebabnya. 

Penyebab interfilitas bisa bervariasi dari gangguan ovulasi pada wanita hingga gangguan hormon pada pria, serta faktor gaya hidup seperti obesitas, merokok, dan stres juga bisa menjadi peran dalam kasus itu.

Dalam menangani interfilitas, evaluasi dan tindak lanjut yang tepat sangat penting dilakukan. 

Baca juga : Jangan Keliru! Ini Fakta-fakta Terkait Endometriosis yang Perlu Diketahui Wanita

"Konsultasikanlah dengan dokter untuk analisis sperma pada pria dan penilaian fungsi reproduksi pada wanita. Setelah adanya evaluasi, langkah-langkah selanjutnya dapat dipertimbangkan," kata Muhammad Ardianto Airlangga, SpOG, dokter spesliasi organ reproduksi, saat Talkshow Online, Kolaborasi Media Group dengan Morula IVF Jakarta, Kamis (28/2). 

Pennaganan dalam hal ini pun berbeda-beda tergantung dengan tingkat keparahan. Jika masih tergolong mudah, modifikasi hidup dapat dilakukan seperti berhenti merokok, berolahraga teratur, dan mengelola stres. 

Sedangkan jika sudah memasuki tahap lebih lanjut prosedur medis seperti inseminasi intrauterin atau fertilisasi in vitro (IVF) juga dapat dipertimbangkan.

Baca juga : Klinik Fertilitas Bocah Indonesia Gaungkan Harapan untuk Para Pendamba Anak  

Namun, ada juga inovasi baru dalam bidang kesehatan reproduksi, seperti egg banking dan sperm freezing yang dapat membantu pasangan yang ingin menunda kehamilan untuk merencanakan masa depan mereka.

"Egg banking dan sperm freezing adalah langkah inovatif dan bermanfaat bagi pasangan yang ingin menjaga opsi kehamilan di masa mendatang jika memnag belum siap untuk memiliki anak dalam waktu dekat" kata dokter Obgyn Morula IVF Jakarta itu. 

Inovasi itu dapat membantu mencegah adanya Interfilitas, karena sedang maraknya menunda kehamilan, maka dengan cara egg banking dan sperm freezing dapat membantu menjaga sell telur dan sperma terbaik untuk menghasilkan embrio yang baik. 

Dengan evaluasi yang tepat dan perawatan yang sesuai, pasangan yang mempunyai pemikiran untuk menunda mempunyai anak tidak perlu merasa khawatir, karena sudah ada cara untuk dapat menemukan jalan menuju kehamilan yang mereka impikan di waktu yang tepat. 

“Kuncinya hanya satu, jangan malu untuk berkonsultasi kepada dokter agar mengetahui opsi terbaik yang tersedia bagi pasangan untuk kedepannya," tutup Airlangga. (Z-5)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat