Mengatasi Tantangan Interfilitas, Ini Saran dari Dokter Spesialis Organ Reproduksi
![Mengatasi Tantangan Interfilitas, Ini Saran dari Dokter Spesialis Organ Reproduksi](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/02/697af0a9fc659d4834a57a76855c5997.jpeg)
SETIAP pasangan yang bercita-cita untuk memiliki anak, namun kesulitan untuk hamil setelah berhubungan teratur tanpa kontrasepsi selama lebih dari satu tahun, mungkin harus berurusan dengan sebuah kondisi yang dikenal sebagai interfilitas.
Interfilitas adalah suatu keadaan pasangan suami istri yang sulit memiliki keturunan. Terdapat dua jenis infertilitas yakni primer dan sekunder.
Interfilitas primer adalah keadaan pasangan yang sudah satu tahun menikah dan aktif melakukan hubungan badan namun tak kunjung mendapat anak sedangan tipe sekunder adalah ketika pasangan tersebut sudah memiliki anak namun susah untuk memilikinya lagi.
Baca juga : Ini Daftar Tes Kesuburan untuk Pasangan yang Ingin Memiliki Anak
Menurut penelitian, sekitar sepertiga dari kasus interfilitas melibatkan faktor pada pria, sepertiga lainnya terkait dengan faktor pada wanita, dan sepertiga sisanya tidak dapat dijelaskan apa penyebabnya.
Penyebab interfilitas bisa bervariasi dari gangguan ovulasi pada wanita hingga gangguan hormon pada pria, serta faktor gaya hidup seperti obesitas, merokok, dan stres juga bisa menjadi peran dalam kasus itu.
Dalam menangani interfilitas, evaluasi dan tindak lanjut yang tepat sangat penting dilakukan.
Baca juga : Jangan Keliru! Ini Fakta-fakta Terkait Endometriosis yang Perlu Diketahui Wanita
"Konsultasikanlah dengan dokter untuk analisis sperma pada pria dan penilaian fungsi reproduksi pada wanita. Setelah adanya evaluasi, langkah-langkah selanjutnya dapat dipertimbangkan," kata Muhammad Ardianto Airlangga, SpOG, dokter spesliasi organ reproduksi, saat Talkshow Online, Kolaborasi Media Group dengan Morula IVF Jakarta, Kamis (28/2).
Pennaganan dalam hal ini pun berbeda-beda tergantung dengan tingkat keparahan. Jika masih tergolong mudah, modifikasi hidup dapat dilakukan seperti berhenti merokok, berolahraga teratur, dan mengelola stres.
Sedangkan jika sudah memasuki tahap lebih lanjut prosedur medis seperti inseminasi intrauterin atau fertilisasi in vitro (IVF) juga dapat dipertimbangkan.
Baca juga : Klinik Fertilitas Bocah Indonesia Gaungkan Harapan untuk Para Pendamba Anak
Namun, ada juga inovasi baru dalam bidang kesehatan reproduksi, seperti egg banking dan sperm freezing yang dapat membantu pasangan yang ingin menunda kehamilan untuk merencanakan masa depan mereka.
"Egg banking dan sperm freezing adalah langkah inovatif dan bermanfaat bagi pasangan yang ingin menjaga opsi kehamilan di masa mendatang jika memnag belum siap untuk memiliki anak dalam waktu dekat" kata dokter Obgyn Morula IVF Jakarta itu.
Inovasi itu dapat membantu mencegah adanya Interfilitas, karena sedang maraknya menunda kehamilan, maka dengan cara egg banking dan sperm freezing dapat membantu menjaga sell telur dan sperma terbaik untuk menghasilkan embrio yang baik.
Dengan evaluasi yang tepat dan perawatan yang sesuai, pasangan yang mempunyai pemikiran untuk menunda mempunyai anak tidak perlu merasa khawatir, karena sudah ada cara untuk dapat menemukan jalan menuju kehamilan yang mereka impikan di waktu yang tepat.
“Kuncinya hanya satu, jangan malu untuk berkonsultasi kepada dokter agar mengetahui opsi terbaik yang tersedia bagi pasangan untuk kedepannya," tutup Airlangga. (Z-5)
Terkini Lainnya
Klinik Fertilitas Bocah Indonesia Gaungkan Harapan untuk Para Pendamba Anak
Rayakan Keberhasilan Program Fertilitas, Bocah Indonesia Gelar Kumpul Bocah 2023
Proses Terjadinya Fertilisasi pada Manusia
9 Cara Meningkatkan Kesuburan Perempuan agar Cepat Hamil
Tahukah Anda, 1 dari 4 Pasutri Alami Infertilitas?
Haid Tidak Teratur Menyebabkan Sindrom Ovarium Polikistik? Inilah yang harus Anda ketahui
Hadapi Penurunan Populasi, Shanghai Tambahkan Layanan Kesuburan ke Skema Asuransi Kesehatan
Masyarakat Diajak Peduli Masalah Kesuburan dan Sulit Hamil
6 Cara Meningkatkan Kesuburan Perempuan agar Cepat Hamil
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Mengapa Nama Ibu tidak Tertulis di Ijazah?
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap