visitaaponce.com

Mendorong Peningkatan Kualitas Pendidikan Anak Pemulung di Bantar Gebang

Mendorong Peningkatan Kualitas Pendidikan Anak Pemulung di Bantar Gebang
Raffa, anak pemulung yang berada dalam naungan Taman Baca Jendela Dunia Arya Noble Group Bantar Gebang yang bercita-cita menjadi dokter.(HO)

MEMBACA merupakan hal penting dan berpengaruh bagi masa depan anak-anak. Kebiasaan membaca ini juga memberikan dampak positif untuk seseorang yang mempunyai minat baca yang tinggi yang dapat mendorong semangat belajar menjadi lebih baik.

Namun, di Indonesia budaya membaca sangatlah memprihatinkan. Menurut data Program for International Student Assessment (PISA) 2022, Indonesia masih berada pada peringkat 68 dengan skor Matematika (379), Sains (398), dan Membaca (371), yang dimana Indonesia mengalami penurunan rata-rata skor literasi sebanyak 18 poin dibandingkan periode sebelumnya.

Hal inilah yang menggerakkan ERHA Ultimate sebagai perusahaan DermaBeauty terkemuka di Indonesia bergerak membantu mengajar anak-anak pemulung yang berada dalam naungan Taman Baca Jendela Dunia Arya Noble Group di Bantar Gebang, Kota Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (23/3). Dengan program Berkarya Bercerita, Erha Ultimate mendorong pemerataan dan meningkatkan literasi anak-anak dengan mengajak membaca bersama selama 30 menit dan menceritakan kembali intisari buku yang dibaca.

Baca juga : Duta Baca Indonesia Beri Pelatihan Literasi di Sawahlunto International Songket Carnaval

Program Berkarya Bercerita ini rutin dilakukan oleh ERHA Ultimate bersama dengan para volunteer sejak 2022 yang lalu. Kembali diadakan di Taman Baca Jendela Dunia Arya Noble Group di Bantar GHebang, program ini diharapkan dapat membuat semangat membaca anak-anak kembali meningkat dalam kesehariannya.

Oemar Saputra, Head of CSR & Corporate Relations Arya Noble Group (ERHA) mengatakan literasi adalah kunci untuk membuka pintu menuju pengetahuan dan peluang. Melalui Program Berkarya Bercerita ini, pihaknya sangat berharap dapat membantu meringankan beban para guru untuk selalu mengingatkan anak-anak agar selalu menjaga semangat membaca.

"Kita tahu kondisi anak-anak ini hampir enam puluh persennya adalah anak pemulung yang tinggal di Bantar Gebang, untuk itu kita sangat menaruh harapan kepada mereka untuk bisa jadi lebih baik di masa depan dengan rutin membaca dan menulis," ungkap Oemar dalam keterangan yang diterima, Minggu (24/3).

Dikatakan, Berkarya Bercerita juga selalu menitipkan pesan dari para volunteer kepada anak-anak untuk selalu menjadi anak-anak yang hebat di masa depan agar dapat menjadi inspirasi bagi generasi selanjutnya dengan karya yang dibuat. Oemar menyebut kisah Raffa, murid kelas empat SD yang setiap hari mengunjungi Taman Baca di Bantar Gebang dan memiliki cita-cita menjadi dokter.

Malangnya, pada akhir 2023 lalu, rumah Raffa yang berada persis di pinggir tumpukan sampah Bantar Gebang habis terbakar. Seluruh pakaian dan dokumen sekolahnya hangus terbakar.

Namun, Raffa tidak pernah patah arah dan kehilangan semangatnya demi mewujudkan cita-citanya untuk menjadi dokter, demi membanggakan orang tua yang sudah membesarkanya. Ditengah keterbatasan ekonomi dan kurangnya akses terhadap pendidikan yang baik di Bantar Gebang. "Raffa menjadi pelita ditengah keremangan literasi yang ada di sekolahnya, ia bertekad untuk meraih mimpi setinggi-tingginya sehingga dapat menjadi inspirasi bagi teman-teman sesamanya," ujar Oemar. (RO/R-2)

 

 

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat