visitaaponce.com

Penyakit Pembuluh Darah Jenis, Gejala, Pencegahan, dan Pengobatannya

Penyakit Pembuluh Darah: Jenis, Gejala, Pencegahan, dan Pengobatannya
Dr. Raden Suhartono dari RS Premier Bintaro memberikan wawasan tentang jenis penyakit pembuluh darah.(RS Premier Bintaro)

PENYAKIT pembuluh darah merupakan kondisi serius yang dapat mengancam kesehatan seseorang. Dr. dr. Raden Suhartono, Sp.B, SubSp.BVE(K), seorang Dokter Spesialis Bedah Vaskular dan Endovaskular di RS Premier Bintaro, memberikan wawasan mendalam mengenai jenis, gejala, pencegahan, dan pengobatan penyakit ini.

Menurut Dr. Suhartono, gejala awal penyakit pembuluh darah dapat bervariasi tergantung pada jenisnya. Gangguan pada pembuluh darah limfatik, arteri, atau vena dapat menimbulkan gejala seperti pembengkakan, varises, trombosis vena dalam (DVT), atau bahkan aneurisma. Gejala tersebut dapat mengakibatkan nyeri, pembengkakan, bahkan luka pada tubuh.

"Penting untuk memahami gejala awal penyakit pembuluh darah dan segera mencari perawatan medis jika ada gejala yang mencurigakan," kata Dr. Suhartono.

Baca juga : Penyakit Asam Lambung : Penyebab, Gejala dan Cara Mengobati

Gejala awal meliputi:

  • Gangguan limfatik;  biasanya disebabkan oleh penyumbatan, misalnya pembengkakan, semacamnya seperti filariasis limfatik atau penyakit kaki gajah, atau kelainan bawaan lainnya.
  • Kelainan vena eksterna;  misalnya varises yang mungkin disebabkan karena berdiri terlalu lama, kehamilan ganda, dan nyeri.
  • Kelainan vena dalam atau trombosis vena dalam (DVT);  pembengkakan akibat adanya penyumbatan pada pembuluh darah vena yang beresiko jika sumbatan tersebut pecah dan sampai ke jantung dan paru-paru maka dapat menyebabkan kematian mendadak.
  • gangguan arteri; disebabkan oleh kelainan bawaan, trauma, dan proses degeneratif (hipertensi, diabetes, darah pembuluh darah mengecil sehingga tersumbat), gejalanya biasanya berupa pegal-pegal saat beraktivitas bahkan saat istirahat. Lama kelamaan hal ini bisa menimbulkan koreng akibat penyumbatan.
  • aneurisma; kelainan pada pembuluh darah besar yang juga disebut 'silent killer'.  Aneurisma yang pecah menyebabkan pendarahan internal dan seringkali menyebabkan kematian.

Untuk mencegah penyakit pembuluh darah, Dr. Suhartono menekankan pentingnya gaya hidup sehat, seperti menghindari merokok, menjaga berat badan ideal, dan rutin berolahraga. Bagi individu dengan risiko tinggi, seperti penderita diabetes, hipertensi, atau riwayat keluarga penyakit jantung, pemeriksaan kesehatan berkala sangat disarankan.

"Dengan pemeriksaan rutin, kita dapat mendeteksi dini adanya kelainan pada pembuluh darah dan mengambil tindakan pencegahan yang tepat," tambahnya.

Dalam mengobati penyakit pembuluh darah, terdapat berbagai metode yang dapat dilakukan, mulai dari metode konservatif hingga tindakan bedah terbuka endovaskular. Pemeriksaan diagnostik seperti CT Angiografi dan MRA dapat membantu dalam menentukan diagnosis dan perencanaan pengobatan yang tepat.

"Pentingnya kesadaran akan kesehatan vaskular perlu ditekankan kepada masyarakat. Dengan deteksi dini dan perawatan yang tepat, risiko komplikasi dapat diminimalkan dan peluang kesembuhan menjadi lebih besar," pungkas Dr. Suhartono.

Dengan wawasan yang mendalam dari seorang pakar, diharapkan masyarakat dapat lebih memahami pentingnya merawat kesehatan pembuluh darah mereka untuk menjaga kesehatan dan kualitas hidup yang optimal. (Z-3)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat