Gejala dan Penularan Dari Virus B Mematikan yang Terjadi di Hong Kong
![Gejala dan Penularan Dari Virus B Mematikan yang Terjadi di Hong Kong](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/04/e054dad5ce4896b44a3cf0ab609ae601.jpg)
HONG Kong baru-baru ini dihebohkan dengan adanya penemuan kasus pertama virus B atau dikenal dengan virus herpes simiae mematikan pada manusia. Laporan tersebut dilaporkan pada Kamis, (4/4) oleh Pusat Perlindungan Kesehatan Hong Kong.
Kasus ini diketahui telah menginfeksi seorang pria berusia 37 tahun yang dinyatakan positif terinfeksi virus B setelah diserang seekor monyet di Kam Shan Country Park, Hong Kong. Saat ini dilaporkan pria tersebut tengah menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Yan Chai setelah kondisinya kritis.
Tapi apa sebenenarnya virus B dan gejalanya?
Baca juga : Hong Kong Akhiri Kewajiban Pengunaan Masker Covid
Gejala dan Cara Penularan Virus B
Beberapa minggu setelah diserang oleh monyet, pria tersebut mengalami gejala berupa demam dan penurunan kesadaran. Pusat Perlindungan Kesehatan Hong Kong sedang menyelidiki kasus ini dan memberikan peringatan kepada masyarakat untuk tidak menyentuh atau memberi makan monyet liar. Jika terluka oleh monyet, segera cari pertolongan medis.
Menurut beberapa sumber, Virus B yang dikenal sebagai virus herpes simiae, memiliki gejala yang hampir mirip dengan flu, seperti demam, kelelahan, nyeri otot, dan sakit kepala. Setelah terpapar virus, pasien kemungkinan akan mengalami luka lepuh kecil pada bagian tubuh yang kontak langsung dengan monyet dan hilangnya kesadaran.
Virus B dapat berkembang di dalam tubuh dan menyebabkan peradangan pada otak serta sumsum tulang belakang. Jika tidak cepat ditangani, virus B dapat menyebabkan kerusakan otak, kerusakan saraf kronis, bahkan hingga kematian.
Baca juga : Hong Kong Catat Lonjakan Jumlah Kasus Covid-19
Gejala dari terserangnya virus B akan muncul dalam waktu 30 hari setelah terpapar. Masalah pernapasan serta kematian dapat terjadi dalam satu hari hingga tiga minggu setelah gejala muncul.
Sementara itu, penularan virus ini bisa melalui air liur. Pakar epidemiologi Universitas Griffith Australia, Dicky Budiman menjelaskan sebenarnya virus B sudah ditemukan pertama kali pada 1932. Penularan tersebut dimulai dari hewan ke manusia yang umumnya terjadi melalui cairan saliva atau air liur, dan juga bisa karena menyentuh mata, hidung, gigitan hingga cakaran.
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), Amerika Serikat, penanganan segera yang dapat dilakukan sambil mencari dan menunggu pertolongan medis adalah dengan membasuh luka secara lembut, menggosoknya dengan sabun, deterjen, atau yodium selama 15 menit, lalu mengalirkan air ke luka selama 15 menit atau 20 menit. (Z-3)
Terkini Lainnya
Gejala dan Cara Penularan Virus B
Dua Anak Kecil di Depok Diserang Monyet Liar Hingga Luka Parah
Musim Kemarau, Ratusan Monyet Ekor Panjang di Banyumas Masuk Permukiman
Kelaparan Kawanan Monyet Sowan ke Warga Desa di Kabupaten Tegal
Ratusan Monyet Rusak Tanaman Palawija Milik Warga di Tasikmalaya
Warga Kampung Andir Resah dengan Gerombolan Monyet Liar
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap