visitaaponce.com

Ratusan Monyet Rusak Tanaman Palawija Milik Warga di Tasikmalaya

RATUSAN monyet mengalami kelaparan turun dari Gunung Tawilis berkeliaran mencari makanan dengan merusak lahan perkebunan, sayuran, dan buah-buahan di Desa Neglasari dan Tanjungsari, Kecamatan Salawu, Kabupaten Tasikmalaya. Kejadian tersebut menyebabkan lahan perkebunan milik warga gagal panen.

Kepala Desa Tanjungsari, Atep Abdul Kholik, mengatakan pihaknya mendapat laporan dari warga di 21 kedusunan yang mengeluhkan lahan perkebunan, sayuran, dan buah-buahan mengalami kerusakan setelah ratusan monyet menyerang dan menjarah tanaman palawija. Monyet ekor panjang sekarang masih berkeliaran di permukiman warga untuk mencari makanan.

"Ratusan monyet liar turun dari Gunung Tawilis kemungkinan karena di sana tidak ada makanan dan mereka mencari makanan dengan menyerang lahan perkebunan yang ditanam mulai jagung, singkong, ubi tanah, kacang tanah, pisang, dan padi. Kerusakan lahan perkebunan dan lahan pertanian milik warga hampir 70% gagal panen," katanya saat dihubungi, Senin (12/12).

Ratusan monyet datang secara berkelompok itu mencari makanan dengan memanjat atap genting rumah dan pohon. Tak ada warga yang berani mengusir monyet liar. Beberapa waktu lalu, warga sempat mengusir kelompok monyet itu. bukannya pergi, kelompok monyet itu malah balik menyerang hingga sekarang warga ketakutan.

"Kami sudah melakukan rapat koordinasi penanganan monyet dengan pihak Pemerintah Kecamatan Salawu dan beberapa desa lain terutama yang terdampak serangan kawanan monyet. Kejadian ini baru pertama kali. Sebelumnya sempat ada laporan monyet masuk kebun tetapi tidak sampai terjadi kerusakan," ujarnya.

Kepala Seksi Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) wilayah IV Tasikmalaya, Bidang KSDA wilayah III Ciamis, Jawa Barat, Didin Syarifudin, mengatakan monyet ekor panjang yang turun dari puncak Gunung Tawilis karena memasuki awal penghujan sehingga perilaku kurang stabil. Populasi hewan tersebut terdapat di berbagai daerah dan sering menyerang perkebunan milik petani. "Untuk kejadian di Tasikmalaya, kami sudah mendapatkan laporan dari petani dan siap membantu terutama menghalau mereka supaya kembali ke habitatnya yakni puncak Gunung Tawilis," paparnya. (OL-14)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat