Warga Kampung Andir Resah dengan Gerombolan Monyet Liar
![Warga Kampung Andir Resah dengan Gerombolan Monyet Liar](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2022/03/f822ce56fe18b8fb735603a3c2a1e563.jpg)
KAWANAN monyet liar terus meneror warga Kampung Andir, Desa Gudangkahuripan, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat. Warga pun sudah mengadukan permasalahan itu kepada pemerintah hingga pihak dewan.
Serangan monyet ekor panjang ke permukiman warga bukan pertama kali terjadi, tetapi hampir tiap hari selama dua tahun terakhir. Kejadian penyerangan monyet semakin brutal dan tak bisa dikendalikan sejak warga jarang memberikan makanan buat mereka.
Salah satu warga Ibnu mengatakan, dirinya kerepotan mengatasi serbuan monyet ke permukiman. Kawanan monyet itu bukan saja mengambil barang-barang atau makanan milik warga saja, bahkan atap-atap rumah pun sampai dirusak.
"Sebetulnya sejak awal monyet masuk ke permukiman, kita sering kasih makan buah-buahan hasil donasi pedagang untuk menghadang mereka. Kami keliling tiap-tiap pasar mencari buah yang tak layak dijual," kata Ibnu, Senin (21/3).
Namun seiring waktu, warga pun menjadi kewalahan, terlebih mereka juga harus meluangkan waktu, tenaga dan biaya untuk mengumpulkan buah-buahan setiap hari di pasar. Bahkan motor pribadi salah satu warga yang dimanfaatkan sebagai alat operasional untuk mengangkut makanan buat kawanan monyet dari pasar ke Kampung Andir kini sudah rusak.
"Ada motor yang sering dipakai untuk membawa makanan bagi monyet tetapi sekarang sudah rusak. Oleh karenanya, kami jadi jarang lagi memberikan makanan," ungkapnya.
Baca juga: Kelaparan, Ratusan Monyet Gunung Galunggung Serang Warung Makan
Untuk menangani persoalan tersebut, pihaknya berharap kepedulian pemerintah, dewan atau pihak swasta mau menyumbangkan alat transportasi minimal sepeda motor agar pemberian makanan bagi monyet bisa kembali dilanjutkan.
"Keluhan warga yang terganggu dengan monyet sudah sering kami sampaikan mulai dari kepala desa, camat, anggota DPRD kabupaten dan dewan di provinsi tapi belum ada yang benar-benar serius," tuturnya.
Dia menuturkan, terjadinya aksi penyerangan kawanan monyet ke permukiman penduduk disebabkan alih fungsi lahan pertanian menjadi kawasan wisata. Namun, warga tidak ingin menyalahkan alih fungsi lahan itu sebab yang terpenting sekarang bagaimana antara warga dan monyet tidak sampai terjadi konflik.
"Keinginan kami sekarang melaksanakan penghijauan berupa tanaman buah-buahan untuk makanan monyet. Jika dibiarkan seperti ini terus warga bakal resah," pungkasnya.(OL-5)
Terkini Lainnya
Raffi Ahmad akan Menggelar Festival UMKM Bandung Barat
KOTA Baru Parahyangan Meluncurkan Hunian Perbukitan Pertama di Bandung Raya
Raffi Ahmad Kenalkan Jeje Govinda sebagai Calon Bupati Bandung Barat
Imbas Keracunan Massal, Warga Bandung Barat yang akan Gelar Hajatan Harus Lapor Puskesmas
83 Warga Bandung Barat Diduga Keracunan Usai Santap Nasi Kotak
Kontainer Bawa Benang Terguling di Cipularang, Kendaraan ke Jakarta Dialihkan
Lingkungan Perempuan Pancasila
Perang Melawan Judi Online
Ujaran Kebencian Menggerus Erosi Budaya
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap