visitaaponce.com

Pelayanan Publik Membaik karena Peran Media Sosial

Pelayanan Publik Membaik karena Peran Media Sosial
Ilustrasi(MI/Bagus Suryo)

Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Agus Suyatno mengatakan secara umum sektor pelayanan publik mengalami perbaikan cukup signifikan dibandingkan dengan 5-10 tahun ke belakang. Peningkatkan itu tidak terlepas dari peran media sosial yang masif. Jika terjadi pelayanan yang kontraproduktif, itu akan cepat tersebar dan institusi yang bersangkutan pasti mendapat kritik tajam dari masyarakat.

"Artinya, pengawasan dan kontrol masyarakat sedang berjalan, salah satunya melalui media sosial," kata Agus saat dihubungi, Minggu (21/4).

Tidak hanya itu, indeks keberdayaan konsumen (IKK) saat ini juga mengalami peningkatan. Pada 2023, IKK mencapai tahap 3 atau level mampu dari 5 tahapan, dengan skor 57,04 poin. Angka itum meningkat dibandingkan 2022 dengan skor 53,50. Meski demikian masih ada dua hal yang meski perlu diperhatikan, yakni tingkat kebiasaan komplain konsumen yang masih rendah.

Baca juga : Promosi UMKM di Media Sosial Perhatikan Penulisan Narasi

"Ketika terjadi permasalahan, masih sedikit konsumen yang berani menyampaikan pengaduan melalui mekanisme yang ada. Konsumen masih bersifat mengalah," ujar dia.

Faktor kedua yang perlu diperhatikan ialah tidak semua produsen/penyedia layanan publik memiliki akses poin pengaduan yang accesable. Jika ada, tanggapan terhadap pengaduan dan keluhan konsumen kurang responsif.

YLKI berharap Hari Konsumen Nasional (Harkornas) bukan sekadar seremonial dan tematik belaka, tetapi juga ada komitmen dari pemerintah, pelaku usaha/produsen dalam melindungi Konsumen.

"Di sisi lain, konsumen juga harus terus mendapat edukasi tentang transaksi cerdas dengan mementingkan kebutuhan bukan keinginan, serta memiliki tanggung jawab sosial dalam berkonsumsi," tandasnya. (Z-11)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Andhika

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat