visitaaponce.com

Menag Yaqut Cholil Qoumas Merdeka Belajar Harus Dilanjutkan

Menag Yaqut Cholil Qoumas: Merdeka Belajar Harus Dilanjutkan
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas(Antara)

Menag Yaqut Cholil Qoumas mendukung kelanjutan program Merdeka Belajar. Menurutnya, program tersebut memilki semangat untuk memanusiakan manusia karena memberi ruang pembelajaran sesuai keragaman karakter siswa.

"Merdeka Belajar berangkat dari semangat memanusiakan manusia. Saya mendukung program ini untuk dilanjutkan," ujar Yaqut melalui keterangan resmi, Kamis (2/5).

Pesan tersebut ia sampaikan bersamaan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) yang diperingati setiap 2 Mei berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 67 Tahun 1961 tentang Hari-hari Nasional yang Bukan Hari Libur. Sebagaimana diketahui, 2 Mei adalah tanggal lahir tokoh pendidikan Indonesia, Raden Mas Soewardi Soerjaningrat atau yang lebih dikenal Ki Hajar Dewantara. Sosok tersebut semasa hidupnya terus memperjuangkan hak-hak pendidikan bagi semua kalangan, termasuk anak-anak kaum pribumi saat Indonesia masih di bawah penjajahan kolonial Belanda.

Baca juga : Kemenag Luncurkan Digital Learning Center dan Smart Classroom

Menurut Yaqut, tugas mencerdaskan kehidupan bangsa menjadi amanah UUD 1945. Karenanya, semangat Merdeka Belajar sangat penting dan relevan.

"Merdeka Belajar memberi kesempatan yang lebih luas bagi siswa dalam mengeksplorasi minat dan bakat. Mereka dapat memilih jalur pendidikan yang sesuai. Ini diharapkan menumbuhkan semangat belajar dan mengakselerasi kemajuan bangsa," sebut Yaqut.

Selain fungsi keagamaan, kata Yaqut, Kemenag juga mengemban tugas pendidikan terutama dalam hal agama. Data per Desember 2023, Kemenag membina sekitar 86.343 madrasah, negeri dan swasta. Total ada 10.462.392 siswa dari jenjang dasar hingga menengah.

"Ada juga santri pendidikan diniyah formal, pendidikan kesetaraan, dan pendidikan muadalah pada pondok pesantren yang jumlahnya juga ratusan ribu. Ini belum termasuk siswa pada lembaga pendidikan agama dan keagamaan Kristen, Katolik, Hindu, Budha, dan Khonghucu yang juga dibina Kemenag," tandasnya. (Z-11)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Andhika

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat