Menag Yaqut Cholil Qoumas Merdeka Belajar Harus Dilanjutkan
![Menag Yaqut Cholil Qoumas: Merdeka Belajar Harus Dilanjutkan](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/05/84339eae6fc33480278ecb6faa86a754.jpg)
Menag Yaqut Cholil Qoumas mendukung kelanjutan program Merdeka Belajar. Menurutnya, program tersebut memilki semangat untuk memanusiakan manusia karena memberi ruang pembelajaran sesuai keragaman karakter siswa.
"Merdeka Belajar berangkat dari semangat memanusiakan manusia. Saya mendukung program ini untuk dilanjutkan," ujar Yaqut melalui keterangan resmi, Kamis (2/5).
Pesan tersebut ia sampaikan bersamaan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) yang diperingati setiap 2 Mei berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 67 Tahun 1961 tentang Hari-hari Nasional yang Bukan Hari Libur. Sebagaimana diketahui, 2 Mei adalah tanggal lahir tokoh pendidikan Indonesia, Raden Mas Soewardi Soerjaningrat atau yang lebih dikenal Ki Hajar Dewantara. Sosok tersebut semasa hidupnya terus memperjuangkan hak-hak pendidikan bagi semua kalangan, termasuk anak-anak kaum pribumi saat Indonesia masih di bawah penjajahan kolonial Belanda.
Baca juga : Kemenag Luncurkan Digital Learning Center dan Smart Classroom
Menurut Yaqut, tugas mencerdaskan kehidupan bangsa menjadi amanah UUD 1945. Karenanya, semangat Merdeka Belajar sangat penting dan relevan.
"Merdeka Belajar memberi kesempatan yang lebih luas bagi siswa dalam mengeksplorasi minat dan bakat. Mereka dapat memilih jalur pendidikan yang sesuai. Ini diharapkan menumbuhkan semangat belajar dan mengakselerasi kemajuan bangsa," sebut Yaqut.
Selain fungsi keagamaan, kata Yaqut, Kemenag juga mengemban tugas pendidikan terutama dalam hal agama. Data per Desember 2023, Kemenag membina sekitar 86.343 madrasah, negeri dan swasta. Total ada 10.462.392 siswa dari jenjang dasar hingga menengah.
"Ada juga santri pendidikan diniyah formal, pendidikan kesetaraan, dan pendidikan muadalah pada pondok pesantren yang jumlahnya juga ratusan ribu. Ini belum termasuk siswa pada lembaga pendidikan agama dan keagamaan Kristen, Katolik, Hindu, Budha, dan Khonghucu yang juga dibina Kemenag," tandasnya. (Z-11)
Terkini Lainnya
Kloter SUB 01 Mengawali Pemulangan Jemaah ke Tanah Air
Bantah Timwas Haji DPR, Menag Sebut tidak Ada Pengalihan Kuota Haji Tambahan
Menag Harap Pemerintah Arab Saudi Berikan Solusi soal Mina
Indonesia Dapat 221 Ribu Kuota Haji Tahun Depan
Indonesia Dapat 221 Ribu Kuota Haji Tahun Depan
Fitur Integritas Akademik Cegah Kecurangan Pembelajaran Kampus di Era AI
Polban Angkat Pariwisata Berkelanjutan Ramah Lingkungan lewat Kompetisi Pariwisata Indonesia ke-14
Giat Edukatif PGRI Flotim di Bulan Merdeka Belajar
Refleksi Hardiknas: Nadiem Makarim, Kurikulum Merdeka, dan Arah Baru Pendidikan Indonesia
Kurikulum Merdeka Belajar akan Wadahi Pemanfaatan AI
Mendikbudristek Nadiem Makarim Yakin Program Merdika Belajar Beri Dampak Positif
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap