Festival Tunas Bahasa Ibu Nasional Tunjukkan Indonesia Punya Kekayaan Bahasa yang Luar Biasa
![Festival Tunas Bahasa Ibu Nasional Tunjukkan Indonesia Punya Kekayaan Bahasa yang Luar Biasa](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/05/76dc139172e1c565e2861568af918a5a.jpeg)
BADAN Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud-Ristek) menyatakan bahwa Fetival Bahasa Ibu Nasional (FTBIN) menyadarkan seluruh pihak bahwa Indonesia memiliki kekayaan luar biasa, khususnya terkait dengan kebahasaan.
Kepala Badan Bahasa E. Aminudin Aziz mengatakan bahwa ini merupakan sebuah potensi yang ada di lingkungan masyarakat Indonesia bahwa masyarakat dapat hidup sebagai orang-orang multilingual dan multibudaya.
“Multilingual bisa menggunakan banyak bahasa bahkan bisa sebagai polyglot (sebutan untuk seseorang yang pandai dalam berbagai bahasa) yaitu berbahasa daerah, berbahasa Indonesia dan juga berbahasa asing. Tapi di sisi lain kita juga bisa menjadi orang yang multikultural atau multibudaya,” ungkapnya dalam penutupan Festival Tunas Bahasa Ibu Nasional (FTBIN) di Jakarta, Sabtu (4/5).
Baca juga : Dalam 4 Tahun, 70 Bahasa Daerah Berhasil Direvitalisasi
Lebih lanjut, Amin menambahkan bahwa dalam pembukaan FTBIN beberapa hari lalu, Bunda Bahasa Ibu Franka Makarim mengatakan jika masyarakat Indonesia menjadi orang multibudaya dan multibahasa, maka potensi untuk berkembang jauh lebih besar dan kuat.
Selain itu, FTBIN ini juga dikatakan telah menunjukkan bahwa pengetahuan kebahasaan masyarakat di Indonesia masih sangat sedikit dibandingkan jumlah bahasa daerah yang ada di Indonesia.
“Kalau kita lihat lagi pagelaran selama 8 jam ini menunjukkan bahwa kita semua merupakan manusia ‘iliterat’ karena kita tidak mengerti apa yang dikatakan oleh mereka. Kalau kita menguasai 4 bahasa daerah itu, maka sekurang-kurangnya ada ada 68 bahasa daerah yang tidak kita kuasai dan itu artinya pengetahuan kebahasaan kita sesungguhnya masih sangat-sangat sedikit,” tegas Amin.
“Oleh karena itu, pagelaran hari ini mengajarkan kita bahwa bagaimana pun kehebatan kita, ilmu kita itu masih sangat sedikit. Untuk itu mari kita terus belajar,” pungkasnya. (H-2)
Terkini Lainnya
Pemerintah Indonesia Kembalikan Sembilan Kerangka Terduga Tentara Jepang pada Perang Dunia II
Disiplin Positif dan Asset-Based Thinking: Solusi Tingkatkan Kualitas Pembelajaran
Kemendikbud-Ristek Gelar Keroncong Svaranusa 2024 di Banyumas
Muhibah Budaya Jalur Rempah akan Singgah di Melaka
229 Ribu Guru PPPK belum Penempatan, Pemda Harus Proaktif
20% Anggaran Pendidikan Harusnya Murni Diberikan pada Kemendikbud-Ristek
Festival Tampo Lore Dukung Pembangunan Ekonomi Berkelanjutan
Festival Tampo Lore Poso Dukung Pembangunan Ekonomi Berkelanjutan
Liburan Seru di Oakwood Suites Kuningan Jakarta dengan Wonder-Kids Holiday Fest untuk Anak-Anak
Dengan Kostum Unik, 400 Peserta Adu Makan Otak otak di Pangkalpinang
Sebanyak 3.700 Telur Ayam Berdiri di Festival Pasir Padi Pangkalpinang
Guyub Masyarakat Lestari Budaya di Festival Kenduri Swarnabhumi Batanghari
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Manajemen Haji dan Penguatan Kelembagaan
Integrative & Functional Medicine: Pendekatan Holistik dalam Pengobatan Kanker
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Huluisasi untuk Menyeimbangkan Riset Keanekaragaman Hayati di Indonesia
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap