Bus Ramah Lansia dan Disabilitas Siap Layani Jamaah Indonesia
MENTERI Agama Yaqut Cholil Qoumas memastikan layanan transportasi seperti bus shalawat dan bus antarkota sudah siap melayani jamaah calon haji Indonesia, setelah dilakukan pengecekan menjelang pemberangkatan pada 12 Mei 2024
"Bus shalawat disabilitas sudah disiapkan, ada sekitar 20 bus shalawat dan lansia. Bus dilengkapi dengan deck yang bisa dilewati kursi roda. Sehingga, ini memudahkan lansia dan disabilitas untuk mengakses masuk bus. Ini kemajuan dari pelayanan," ujar Menag dalam keterangan resmi, Selasa (7/5).
Bus shalawat produksi tertua adalah tahun 2019. Banyak juga yang diproduksi pada 2022 dan 2023. Ada dua tipe, yaitu city bus dan bus ramah disabilitas/lansia.
Baca juga : Banyak Kemudahan Berhaji bagi Lansia
Untuk city bus, kapasitas mencapai 70 orang (duduk dan berdiri). Untuk bus disabilitas dan lansia, ada 18 kursi yang tersedia. Pada bagian tengah bus, ada ruang untuk meletakkan kursi roda jamaah.
Setiap bus dilengkapi dengan pendingin udara, pemecah kaca, P3K, apar, GPS, ban cadangan, tombol pintu darurat, dan lainnya.
Bus shalawat akan melayani jamaah dari hotel ke Masjidilharam selama 24 jam. Ada 22 rute yang disiapkan untuk antar jemput jamaah yang tinggal di lima wilayah, yaitu Syisyah, Raudhah, Misfalah, Jarwal, dan Rei Bakhsy.
Baca juga : Petugas Haji harus Prioritaskan Lansia
Untuk bus antarkota, paling tua diproduksi 2019. Banyak juga yang produksi 2023 dan 2024. Bus yang digunakan adalah tipe couch dengan kapasitas rata-rata 47 kursi.
Meski demikian, masing-masing bus akan diisi maksimal 42 orang. Untuk keamanan dan kenyamanan jamaah, bus dilengkapi pendingin udara, kulkas, toilet, pemecah kaca, P3K, apar, GPS, USB, ban cadangan, tombol pintu darurat, bagasi bawah dengan kapasitas memadai (untuk bawaan 42 orang).
Bus antarkota akan melayani rute Bandara Madinah ke Hotel Madinah (dan sebaliknya), Hotel Madinah ke Hotel Makkah (dan sebaliknya), serta Bandara Jeddah ke Hotel di Makkah (dan sebaliknya).
"Saya pastikan agar bus tidak hanya dipamerkan tapi pada waktunya dioperasikan agar dimanfaatkan jamaah haji kita. Kita juga telah siapkan 76 halte. Setiap halte akan ada petugas transportasi yang berjaga 24 jam penuh secara bergantian," tegas Menag. (Ant/Z-1)
Terkini Lainnya
Dua Anggota Drum Band Tewas, Polisi Buru Sopir Bus
Bus Listrik dan Empat Mobil Ludes Terbakar di Surabaya
Mulai 11 Juni Bus Salawat Berhenti Beroperasi
36 Bus Transjakarta dan Ratusan Onderdil di Terminal Pulogebang Hilang
Bus Rombongan Perangkat Desa Terguling di Tol Tangerang-Merak
7 Bus tidak Laik Jalan di Tirtonadi
Kemenag Kritik Kinerja On Time Performance Penerbangan Haji Garuda Indonesia
Manajemen Haji dan Penguatan Kelembagaan
Pelaksanaan Haji Tahun ini Dapat Banyak Evaluasi dari Timwas Haji DPR RI
Jadwal Kepulangan Jemaah Haji Delay Lebih dari 5 Jam, Kemenag Minta Garuda Profesional
Abdul Wachid: Kemenag Langgar Kesepakatan dan Keppres Terkait Kuota Haji 2024
Balitbang Kemenag Gelar Coaching MOOC Untuk PTKN
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap