visitaaponce.com

Gejala Lupus pada Anak Lebih Gawat Ketimbang pada Orang Dewasa

Gejala Lupus pada Anak Lebih Gawat Ketimbang pada Orang Dewasa
Ilustrasi(Freepik)

ANGGOTA Unit Kerja Koordinasi (UKK) Alergi Imunologi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Reni Ghrahani Majangsari mengatakan gejala penyakit lupus pada anak umumnya lebih gawat dibandingkan gejala penyakit yang sama pada orang dewasa.

"Penyakit lupus pada anak, biasanya gejalanya akan lebih berat dibanding lupus pada dewasa. Juga, keterlibatan organnya lebih
banyak," kata Reni pada seminar daring Lupus Pada Anak, Selasa (7/5).

Selain itu, Reni mengatakan, penyakit lupus mayoritas dialami anak perempuan, perbandingannya signifikan dibandingkan anak laki-laki, yakni sembilan banding satu. Lupus paling banyak dialami remaja berusia 11-12 tahun.

Baca juga : Lupus Juga Bisa Menyerang Anak-Anak

Penyakit lupus pada anak dapat ditandai dengan anak sering demam, salah satunya. Demam biasanya hilang timbul, dapat tidak terlalu tinggi hingga demam tinggi.

Selain itu, anak sering tampak pucat, dan sering dirawat karena menderita demam yang berkepanjangan juga bisa jadi ciri lupus.

"Anak juga tampak lelah tanpa sebab yang jelas, bisa mengalami penurunan berat badan, dan kerontokan rambut,” ujar Reni.

Baca juga : Bunda, Yuk Waspadai Skoliosis pada Anak!

Morning stiffness, atau nyeri sendi dan otot, serta badan kaku di pagi hari mungkin sering dialami anak dengan penyakit lupus.

Lupus adalah penyakit yang dapat melibatkan seluruh sistem organ. Maka, lanjut Reni, penyakit lupus dapat mengenai sistem saraf, paru-paru, sel-sel darah, baik sel darah merah maupun sel darah putih, sehingga dampaknya akan dapat terjadi penurunan sel-sel darah merah, putih, juga trombosit, hingga pembesaran kelenjar getah bening.

"Kemudian juga mungkin dapat terjadi perlambatan pertumbuhan keremajaan, atau pubernya terlambat," jelasnya.

Baca juga : Tuberkulosis yang Diderita Anak-Anak Dipastikan Juga Menular

Penyakit lupus juga dapat dicirkan dengan timbulnya gangguan kulit, biasanya berupa ruam di wajah atau berbagai bagian tubuh.

Tidak hanya itu, lupus juga sangat mungkin untuk menimbulkan gangguan ginjal, penumpukan cairan di berbagai selaput dinding perut, paru-paru, jantung, dan bisa menyebabkan perendangan pada sendi.

"Dan yang paling sering pada anak adalah gejala lupus pada ginjal. Penampilannya adalah mungkin berupa tekanan darah yang tinggi dan anak dapat terlihat bengkak terutama pada wajah, perut, dan jantung. Lokasi perut tampak lebih sering, dan ini memang lebih sering terjadi pada lupus anak dibandingkan dewasa," pungkas Reni. (Ant/Z-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat