visitaaponce.com

20 Perusahaan Katering Dikontrak Kemenag Layani Kebutuhan Konsumsi Jemaah Haji

20 Perusahaan Katering Dikontrak Kemenag Layani Kebutuhan Konsumsi Jemaah Haji
Kloter pertama jemaah haji(MI / Heri Susetyo)

KEPALA Seksi Konsumsi Daerah Kerja Madinah Musta’in mengungkapkan Kemenag mengontrak 20 perusahaan katering untuk melayani jemaah haji di Madinah. Ke-20 perusahaan katering tersebut dikontrak setelah memenuhi kriteria dan tes yang dilakukan Kemenag.

"Kami tes semua katering untuk memasak sesuai menu yang kami pilih. Dan kami mengecek satu per satu dapurnya," ujar Mustain kepada Media Center Haji di Madinah, Senin (13/5).

Dia menjelaskan untuk bisa menjadi penyuplai makanan jemaah haji sebuah perusahaan katering harus memiliki dua orang juru masak asli Indonesia. Hal itu kata Musta’in, ditetapkan untuk menjaga stamina juru masak tersebut supaya nanti tidak kewalahan yang pada akhirnya menu yang disajikan tidak sesuai dengan pesanan.

Baca juga : Kemenag: Kuota Jemaah Haji Reguler 2024 Secara Nasional Sudah Terpenuhi

Dia menambahkan menu yang disajikan dibagikan dibedakan menjadi dua, yakni menu reguler itu 80% dan menu untuk lansia itu 20%. "Untuk jemaah lansia, kami membuatkan menu khusus," ungkap Musta’in.

Dalam rangka memberikan pelayanan terbaik kepada jemaah haji, tambah dia, Kemenag juga akan memberikan makanan kepada jemaah sesuai dengan cita rasa khas orang Indonesia.

Hal ini kata dia karena makanan merupakan sumber tenaga yang merupakan salah satu modal penting dalam rangka menjaga stamina dalam melaksanakan ibadah selama di Madinah dan nanti melaksanakan ibadah haji di Mekah. "Kalau jemaah itu tidak selera makannya dan tidak mau makan akhirnya jemaah itu akan sakit. Yang pada akhirnya tidak bisa melaksanakan ibadah dengan baik," ungkap dia.

Baca juga : Kemenag dan Kementerian Haji Saudi Cek Layanan Fast Track di Surabaya dan Solo

Mustain menambahkan selama di Madinah, jemaah haji akan mendapatkan makanan selamat datang, makan 3 kali sehari dan makanan perpisahan.

Salah satu katering yang dikontrak Kemenag untuk menyediakan makanan bagi jemaah haji Indonesia adalah Nooha Catering. Pemilik katering Nooha Abu Abdurrahman mengungkapkan pihaknya siap menyuguhkan menu cita rasa nusantara bagi jemaah haji selama berada di Kota Madinah. Menu makanan jemaah haji ini, kata dia, disesuaikan dengan lidah orang Indonesia.

Ia menjelaskan, pihaknya akan memasak makanan bagi calon jemaah haji dengan menggunakan bumbu-bumbu asli Indonesia dan juru masak dari Indonesia. "Bumbu untuk memasak saya datangkan langsung dari Indonesia dan juru masaknya juga adalah orang-orang Indonesia. Para pekerja di sini juga didominasi orang-orang Indonesia," ujar Abdurrahman kepada Media Center Haji di dapur Nooha di Madinah, Sabtu (11/5).

Baca juga : Kemenag Sosialisasikan Regulasi Haji dan Umrah kepada Puluhan PPIU Baru

Langkah itu kata Abu Abdurrahman dilakukan guna menjaga keaslian rasa menu Indonesia. Ini juga dilakukan sesuai dengan permintaan dari Kementerian Agama, agar bumbu masak dan juru masak harus dari Indonesia.

Selain menjaga cita rasa khas menu Indonesia, Abdurrahman mengatakan, pihaknya juga memiliki tim Quality Control (QC). Sebelum makanan dari kateringnya dikirimkan kepada seluruh jemaah, makanan tersebut harus melewati proses QC. "Hal ini dalam rangka menjaga kehigienisan makanan tersebut,” ujarnya.

Menurut Abu Abdurrahman dalam menyediakan makanan tersebut menu regular dan menu untuk lansia pihaknya membedakan. 

"Untuk itu, kami selalu berkoordinasi dengan pihak Kementerian Agama. Untuk menjaga kualitas makanan, bumbu-bumbu dan bahan makanan semuanya kami pilih yang masih segar," ujarnya. (Z-8)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putra Ananda

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat