visitaaponce.com

Kemenag dan Kementerian Haji Saudi Cek Layanan Fast Track di Surabaya dan Solo

Kemenag dan Kementerian Haji Saudi Cek Layanan Fast Track di Surabaya dan Solo
Layanan fast track haji(MI)

Kementerian Agama (Kemenag) bersama Kementerkan Haji dan Umrah Arab Saudi meninjau kesiapan layanan jalur cepat (Macca Road) bagi jemaah haji Indonesia di Bandara Internasional Juanda, Surabaya, dan Bandara Adi Soemarmo, Solo. Pengecekan itu dilakukan oleh Wakil Menteri Haji dan Umrah Bidang Ziarah Arab Saudi, Muhammad Abdurrahman Al-Bijawi, dan Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag, Hilman Latief.

Dalam proses ibadah haji, layanan jalur cepat alias fast track dalam beberapa tahun terakhir baru diterapkan bagi jemaah haji yang berangkat dari Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng. Tahun ini, layanan tersebut sedang diusulkan untuk juga diterapkan di Bandara Juanda Surabaya dan Bandara Adi Soemarmo, Solo.

“Kami kemarin meninjau kesiapan Bandara Juanda Surabaya untuk menerapkan layanan fast track. Hari ini kami giliran meninjau Bandara Adi Seomarmo, Solo. Hasil pemeriksaan di lapangan ini akan dibahas dalan rapat berikutnya ke level lebih atas. Tim Saudi yang sekarang meninjau akan memberikan rekomendasi sesuai temuan di lapangan. Kita harap hasilnya positif,” ujar Hilman melalui keterangan resmi, Kamis (29/2).

Baca juga : Lebih dari 60% Jemaah Haji Indonesia sudah Kembali ke Tanah Air

Hilman mengatakan ada beberapa alternatif dan skema yang ditawarkan untuk penerapan fast track. Keputusan nantinya akan diambil melalui rapat selanjutnya, setelah melakukan kajian yang lebih mendalam.

Rencana pembukaan layanan fast track ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan antara Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dan dengan Direktur Jenderal Bidang Paspor Kementerian Imigrasi Arab Saudi Sulaiman bin Abdul Aziz di Jeddah, Arab Saudi, pada Januari 2024.

Berdasarkan data Sistem Komputerisasi dan Informasi Haji Terpadu (SISKOHAT), jumlah jemaah asal yang tergabung dalam Embarkasi Surabaya (SUB) dan Solo (SOC), melayani 39.226 dan 35.886 jemaah. Artinya, jika usulan ini disetujui otoritas Arab Saudi, ada 75.112 jemaah yang akan mendapat layanan fast track. Jika dijumlah dengan 53.353 orang yang mendapat layanan fast track di Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta, akumulasinya mencapai 128.465 atau lebih dari 50% total kuota jemaah haji Indonesia.

Baca juga : Kemenag Ajak DPR Bahas Biaya Haji Lebih Cepat

Hilman menjelaskan, layanan fast track ini penting karena memudahkan jemaah haji dalam proses pengecekan dokumen keimigrasian, seperti visa dan paspor. Sebab, prosesnya sudah dilaksanakan di bandara asal.

“Dengan fast track atau Macca Road, jemaah akan mendapatkan layanan keimigrasian Saudi, yang dilaksanakan di Tanah Air. Sehingga begitu jemaah datang di tanah suci, sudah tidak lagi diperiksa apa-apa tinggal naik bus dan langsung ke hotel,” ucapnya.

Tahapan imigrasi yang sudah dilakukan di Indonesia membuat jemaah tidak perlu antre lagi di imigrasi bandara tujuan. Fast Track hanya membutuhkan waktu sekitar 30 menit sampai satu jam, dibandingkan layanan biasa yang membutuhkan waktu sekitar satu sampai tiga jam. (Z-11)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Andhika

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat