visitaaponce.com

Jangan Lupa Perhatikan Denyut Nadi Saat Berolahraga untuk Cegah Serangan Jantung

Jangan Lupa Perhatikan Denyut Nadi Saat Berolahraga untuk Cegah Serangan Jantung
Ilustrasi(Freepik)

DOKTER spesialis jantung dan pembuluh darah lulusan Universitas Indonesia, Teuku Istia Muda Perdan, mengatakan orang yang melakukan olahraga harus memperhatikan denyut nadi agar terhindar dari serangan jantung mendadak saat beraktivitas dan bukan dari rasa lelah.

"Jadi bukan dari rasa lelah, keringat banyak, nafas ngos-ngosan tapi dari detak jantung maksimal, itu harus tahu sebelum melakukan olahraga yang cukup berat," kata dokter yang akrab disapa Dani itu, dikutip Kamis (16/5).

Dani mengatakan berdasarkan anjuran Asosiasi Jantung Amerika, detak jantung maksimal bisa dirasakan dari denyut nadi di pergelangan tangan atau leher dengan rumus 220 (detak jantung maksimal) dikurangi usia saat ini.

Baca juga : Pusing Bisa Menjadi Salah Satu Indikasi Aritmia

Dari hasil tersebut bisa dibagi menjadi dua kategori, yakni jika melakukan olahraga intensitas sedang denyut jantung harus di antara 50%-70% dari denyut maksimal. 

Sedangkan jika melakukan intensitas latihan yang kuat, denyut jantung harus di angka antara 70%-85% dari denyut maksimal.

"Dianjurkan tidak melewati zona tersebut, pelan-pelan ditingkatkan baru bisa memperoleh kebugaran fisik tanpa faktor risiko kematian jantung, ini berlaku saat warming up dan cooling down," jelas Dani.

Baca juga : Ingin Cegah Serangan Jantung? Coba Aerobik

Untuk menghindari kematian mendadak karena serangan jantung, disarankan juga untuk melakukan pemanasan sebelum berolahraga dan berhenti berolahraga selama 10 menit. 

Hitung juga denyut nadi dengan cara meletakkan dua jari di pergelangan tangan atau leher selama 15 detik kemudian dikalikan 4 untuk mendapatkan denyut per menit.

Hal ini juga bisa dilakukan dengan penggunaan alat pengukur detak jantung, yang berguna untuk menyesuaikan level olahraga yang bisa dilakukan untuk mencegah hal yang tidak diinginkan.

Baca juga : Olahraga bukan Penyebab Serangan Jantung

Cara lain yang bisa dilakukan adalah dengan tes bicara, jika sudah tidak bisa berbicara dengan kata-kata yang jelas artinya olahraga sudah mencapai intensitas maksimal dan harus berhenti.

Dani memberikan kiat untuk berolahraga dengan aman bagi yang memiliki riwayat jantung agar terhindar dari serangan mendadak yaitu dengan rutin melakukan check up kesehatan terutama jantung.

Selain itu terapkan pola latihan yang teratur dan terukur, istirahat dan tidur yang cukup, makan makanan sehat serta kelola stres.

"Kalau ada tanda masalah jantung jangan diabaikan, kalau punya masalah jantung bawa obat yang rutin dikonsumsi, pakai tanda pengenal agar orang sekitar tahu masalah kesehatan Anda, dan konsultasi dengan dokter jika ingin ikut kegiatan olahraga," pungkas Dani. (Ant/Z-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat