Ini Manfaat Pembentukan RUU Perubahan Iklim

PERUBAHAN iklim yang semakin berbahaya membutuhkan regulasi setingkat undang-undang agar upaya literasi, mitigasi, fokus hingga respons menghadapi dampak perubahan iklim.
Guru Besar Hukum Lingkungan Universitas Indonesia, Andri G Wibisana menjelaskan regulasi yang saat ini sudah cukup banyak namun fokusnya masih pada mitigasi bahkan regulasi sebelumnya ada di kementerian yang fokusnya proyek untuk terlibat investasi.
"Adaptasi di Indonesia selama ini fokusnya masih dalam konteks kebencanaan. Seperti panas dan kekurangan masuknya dalam kebijakan kebencanaan perspektif bukan perubahan iklim Sehingga kebijakan belum cukup," kata Andri dalam talkshow Legislasi Keadilan Iklim di Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat, Kamis (16/5).
Baca juga : Ekonomi AS Diperkirakan tidak Stagflasi, ini Alasan Yellen
Karena tidak memiliki regulasi yang kuat setingkat UU maka Indonesia bisa dibilang tertinggal dibandingkan negara lain. Padahal Australia, Jerman, bahkan Filipina sudah punya aturan perubahan iklim.
Padahal manfaat dibentuknya regulasi perubahan iklim sangat banyak. Pertama, simbolik bahwa ketika sesuatu diundangkan maka isu tersebut sangat penting dan layak dibahas.
"Secara simbolik juga bahwa Indonesia ikut berperan dalam penanganan global yang diundangkan. Dari sisi demokrasi maka legislasi akan ada banyak dibicarakan berbeda jika di level pemerintah yang hanya mitigasi, padahal jika dibicarakan di parlemen maka semua kelompok bisa menjadi forum pembicaraan," ujar dia.
Baca juga : Miliki Petugas Perlindungan Data dan Sanksi dalam UU PDP
Selain itu, regulasi tersebut nantinya bisa menjadi semacam tanda desain arsitektur perubahan iklim selanjutnya. Yang bisa dikembangkan oleh anggota parlemen selanjutnya dan anak muda.
Parlemen sudah Siapkan RUU Perubahan Iklim
Di kesempatan yang sama Anggota Komisi III DPR RI Benny K. Harman menyebut di parlemen sudah disiapkan Rancangan Undang-undang atau RUU Perubahan Iklim yang nantinya diharapkan akan diusulkan RUU menjadi inisiatif dewan. Termasuk naskah akademik yang sedang disiapkan.
"Kami anggap penting legislasi perubahan iklim sebab perubahan iklim bagi kami sudah jadi ancaman pada eksistensi umat manusia sehingga perlu ada peraturan aktivitas yang berdampak pada perubahan iklim dan perubahannya berbagai jenis," ungkapnya.
Harus ada UU yang jamin keadilan iklim tapi untuk generasi saat ini dan mendatang. Diketahui saat ini pemerintah sudah memiliki Perpres, Protokol Kyoto, Perjanjian Paris, dan sebagainya.
"Meskipun ini masih sporadis dan dibutuhkan UU komprehensif merangkum semua persoalan. Masih banyak juga masyarakat hingga yang duduk di pemerintahan masih kurang literasi terkait perubahan iklim. Sehingga jika banyak literasi yang digaungkan maka akan banyak orang juga yang memahami kondisi bahaya dari perubahan iklim," pungkasnya. (Iam/Z-7)
Terkini Lainnya
Parlemen sudah Siapkan RUU Perubahan Iklim
Ketua DPD RI Sepakati Pelaksanaan Forum Parlemen BRICS+ dengan Dubes Rusia
Surya Paloh Tekankan Fraksi NasDem DPR Perjuangkan Kepentingan Masyarakat
Penghapusan Ambang Batas Pencapresan Tantangan Parpol
UU Penyelidikan Khusus Presiden Yoon Terkait Darurat Militer telah Disahkan
DPR Usulkan Pencalonan Kepala Desa Lewat Parpol
Kubu Berkuasa dan Oposisi Bersaing Bentuk Mayoritas di Parlemen Jepang
Pahlawan Literasi dari Desa Mersam Batanghari Jambi
Akselerasi Minat Baca Anak Indonesia lewat Program CSR
Berkolaborasi Menciptakan Generasi Cerdas Literasi dan Numerasi
Dukung Literasi Asuransi Demi Pertumbuhan Ekonomi Digital Indonesia
Orangtua Didorong Bangun Budaya Membaca di Rumah
Edukasi Tekankan Pentingnya Pelatihan Sebelum Memulai Investasi
Solusi atas Konversi 20 Juta Hektare Hutan untuk Food Estate
Pemeriksaan Kesehatan Gratis
Reposisi Core Business Perguruan Tinggi dan Mengadaptasi Kebijakan Presiden Prabowo
Kebijakan Imperialisme Trump
Penyehatan Tanah untuk Peningkatan Produktivitas Pertanian
Trumpisme dalam Tafsiran Protagorian: Relativitas dalam Ekonomi Global
1.000 Pelajar Selami Dunia Otomotif di GIIAS 2024
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap