Ekonomi AS Diperkirakan tidak Stagflasi, ini Alasan Yellen
![Ekonomi AS Diperkirakan tidak Stagflasi, ini Alasan Yellen](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/03/5ac219d76cc98bf778b027755cb479af.jpg)
PEREKONOMIAN Amerika Serikat (AS) diperkirakan tidak akan mengalami stagflasi. Menteri Keuangan Janet Yellen mengatakan itu dalam wawancara yang disiarkan pada Rabu (13/3). Ia menambahkan bahwa sebagian besar pengamat memperkirakan inflasi akan mereda karena biaya perumahan bergerak lebih rendah.
"Di banyak wilayah di negara ini, harga sewa apartemen baru sebenarnya telah menurun secara keseluruhan," kata Yellen kepada Fox Business dalam suatu wawancara. Komentarnya muncul setelah CEO JPMorgan Chase Jamie Dimon baru-baru ini menolak mengenyampingkan kemungkinan stagflasi, skenario yang menakutkan saat stagnasi ekonomi menyebabkan kenaikan biaya.
Biaya perumahan ialah kontributor terbesar terhadap inflasi yang sedang berlangsung di negara itu. Demikian kata Yellen kepada Fox Business saat melakukan perjalanan ke Kentucky untuk menyoroti upaya Presiden Joe Biden untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
Baca juga : Inflasi masih Kaku akan Pertahankan Suku Bunga Zona Euro
Dia menekankan bahwa dia memiliki ekspektasi bahwa biaya perumahan akan turun tahun ini, sehingga mengurangi tekanan harga. Dia juga menyesal sebelumnya mengatakan bahwa inflasi AS bersifat sementara, karena dibutuhkan waktu lebih lama dari beberapa minggu atau bulan untuk meredam kenaikan harga.
Inflasi konsumen telah turun dari puncaknya pada 2022 tetapi meningkat secara tak terduga pada Februari menjadi 3,2%. Ini yang menggarisbawahi jalan sulit untuk menurunkan harga.
Meskipun beberapa konsumen menghabiskan lebih banyak uang untuk membeli dengan kartu kredit, karena telah menghabiskan sebagian tabungan mereka, Yellen mengatakan ia melihat hal ini sebagai normalisasi dan bukan tren baru yang mengganggu. Mengenai status mata uang cadangan dolar, Yellen mengatakan, "Benar-benar tidak ada saingan dalam hal kedalaman pasar keuangan AS, likuiditas Treasury AS, struktur kelembagaan, dan hukum yang mendukung penggunaan dolar."
Di Kentucky, Yellen menyoroti investasi di bidang energi dan manufaktur ramah lingkungan. Ia mengatakan bahwa kebijakan utama Biden telah membantu menyalurkan lebih banyak dana tersebut ke masyarakat yang secara tradisional bergantung pada industri seperti batu bara.
Sejak awal pemerintahan Biden, "Perusahaan telah mengumumkan investasi senilai hampir US$650 miliar pada energi bersih dan manufaktur di seluruh negeri," katanya. Berbicara di pabrik Produk Nano Tingkat Lanjut di Elizabethtown, dia menambahkan bahwa Departemen Keuangan akan meningkatkan upaya penjangkauan untuk meningkatkan kesadaran kota mengenai manfaat seperti kredit pajak dari Undang-Undang Pengurangan Inflasi. (AFP/Z-2)
Terkini Lainnya
Panama vs Amerika Serikat: Thomas Christiansen Senang Timnya Kalahkan Tuan Rumah Copa America
Penonton Ricuh, Foo Fighters Hentikan Konser di Birmingham Inggris
Aturan Debat Capres AS: Mikrofon Dimatikan dan tidak ada Penonton Langsung
IHSG Ditutup Menguat Lampaui 6.950
Rupiah Menguat saat Ekonomi AS Melemah
Eks Presiden Honduras Juan Orlando Hernandez Dihukum Penjara 45 Tahun atas Perdagangan Narkoba
Kehadiran Kelapa Sawit di Tanah Papua Jadi Penopang Ekonomi Rakyat
Pemda Diharapkan Mampu Optimalisasi Belanja
Komitmen Terpercaya agar Tumbuh Optimal dan Berkelanjutan
Presiden Jokowi Gelar Sidang Kabinet Bahas Perekonomian Terbaru
Memasuki Pekan Kedua, Jakarta Fair telah Dikunjungi Lebih dari 1 Juta Orang
Pemerintah Pastikan akan Berpihak ke Industri TPT
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Manajemen Haji dan Penguatan Kelembagaan
Integrative & Functional Medicine: Pendekatan Holistik dalam Pengobatan Kanker
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Huluisasi untuk Menyeimbangkan Riset Keanekaragaman Hayati di Indonesia
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap