visitaaponce.com

Yuk Pahami Gejala, Penanganan, dan Stadium Kanker Mulut

Yuk Pahami Gejala, Penanganan, dan Stadium Kanker Mulut
Ilustrasi.(Freepik)

KANKER mulut adalah salah satu bentuk pertumbuhan sel yang tidak normal pada jaringan epitel mukosa, termasuk bibir, dinding mulut, lidah, langit-langit, dan gusi. Salah satu penyebab utama kanker mulut alah kebiasaan merokok

Gejala awalnya sering kali terlihat sebagai luka yang tidak sembuh pada jaringan tersebut. Ini sulit dibedakan dengan sariawan atau radang tenggorokan.

Seperti kanker lain, penanganan kanker mulut membutuhkan perhatian medis yang cepat dan tepat. Kanker ini bisa menyebar ke seluruh rongga mulut, tenggorokan, bahkan ke area lain di kepala dan leher.

Baca juga : Disebut Silent Killer, Waspadai 2 Jenis Penyakit Tidak Menular Ini

Melansir dari siloam.com, penyebab kanker mulut melibatkan mutasi DNA pada sel-sel di jaringan organ tersebut. Faktor-faktor seperti usia di atas 50 tahun, riwayat keluarga dengan kanker mulut, merokok, konsumsi alkohol berlebihan, kurangnya perawatan kesehatan mulut, infeksi herpes mulut, HPV, dan penyakit serupa, serta kondisi autoimun seperti HIV, dapat meningkatkan risiko kanker mulut.

Gejala kanker mulut

Penderita kanker mulut umumnya mengalami luka yang tidak sembuh di rongga mulut disertai dengan sejumlah gejala berikut.

a. Sariawan atau luka yang berulang dan tidak sembuh lebih dari 2 minggu.

Baca juga : Vaksinasi Hepatitis B Penting untuk Cegah Kanker Hati

b. Sariawan dengan perdarahan.

c. Bercak merah atau putih di rongga mulut.

d. Benjolan atau penebalan di dinding mulut yang persisten.

Baca juga : Perilaku Sehari-Hari Bisa Sebabkan Hipertensi

e. Sensasi mati rasa dan nyeri di mulut.

f. Kesulitan menggerakkan lidah atau rahang.

g. Nyeri hebat di tenggorokan dan telinga.

Baca juga : 11 Gejala Umum Kanker yang Perlu Diwaspadai

h. Kesulitan menelan dan berbicara.

i. Penurunan berat badan yang signifikan tanpa alasan yang jelas.

Stadium kanker mulut

Stadium kanker mulut ditentukan melalui serangkaian pemeriksaan yang dilakukan oleh dokter, dimulai dari pemeriksaan fisik pada area mulut dan leher. Langkah selanjutnya ialah melakukan pemeriksaan lanjutan seperti endoskopi, CT scan, MRI, atau pengambilan sampel jaringan untuk biopsi mulut.

Kanker mulut dikelompokkan berdasarkan lokasi dan ukuran tumor, penyebaran ke kelenjar getah bening (limfa), serta penyebaran ke jaringan organ lain yang jauh dari mulut. Berdasarkan hasil pemeriksaan, kanker mulut dibagi menjadi beberapa stadium.

a. Stadium 0.

Ini juga dikenal sebagai Carcinoma In Situ. Pada tahap ini, terdapat benjolan (tumor) yang belum menyebar ke lapisan atas sel (epitelium). Tumor pada stadium ini belum menyebar ke kelenjar limfa atau jaringan di sekitarnya.

b. Stadium 1.

Ditandai dengan tumor berukuran sekitar 2 cm yang belum menyebar ke kelenjar getah bening atau organ lain.

c. Stadium 2.

Tumor berukuran 2–4 cm dan mulai menyebar ke jaringan di sekitarnya, tetapi belum menyebar ke kelenjar limfa atau organ lain.

d. Stadium 3.

Ukuran tumor lebih dari 4 cm tanpa penyebaran ke kelenjar getah bening. Pada jenis kanker tertentu, tumor pada tahap ini bisa mencapai lidah bagian bawah.

e. Stadium 4.

Dibagi menjadi tiga jenis berdasarkan ukuran dan penyebaran tumor.

1. Stadium 4A.
 
Tumor segala ukuran atau hingga 6 cm yang telah menyebar ke satu atau lebih kelenjar limfa dan jaringan di sekitar mulut.

2. Stadium 4B.
 
Tumor segala ukuran atau lebih dari 6 cm yang telah menyebar ke kelenjar limfa dan bagian leher atau kepala.

3. Stadium 4C.

Tumor segala ukuran atau lebih dari 6 cm yang telah menyebar ke kelenjar limfa dan jaringan organ yang jauh dari mulut, seperti paru-paru, hati, atau otak.

Selain gejala pertumbuhan tumor di mulut, tanda-tanda kanker mulut juga mencakup luka yang tak sembuh, bercak putih atau merah di dalam mulut, nyeri tanpa sebab, perdarahan mulut, kesulitan menggerakkan lidah, perubahan indera pengecap, kesulitan menelan, dan bau mulut yang persisten.

Penanganan kanker mulut

Penanganan kanker mulut dapat dilakukan dengan berbagai cara yang bertujuan mengangkat tumor atau menghambat pertumbuhan sel-sel kanker. 

Pengobatan kanker mulut sejak dini dapat meningkatkan kemungkinan kesembuhan dan mencegah kambuhnya sel-sel kanker.

Berikut metode pengobatan yang umum digunakan

a. Operasi.

Operasi menjadi metode utama untuk mengatasi kanker mulut. Tujuannya mengangkat tumor dan jaringan di sekitarnya untuk mencegah penyebaran sel-sel kanker. 

Operasi dapat dilakukan bahkan pada stadium awal kanker mulut.

b. Terapi radiasi.
 
Terapi ini sering dilakukan setelah operasi untuk menghancurkan sel-sel kanker yang mungkin tersisa. Terapi radiasi juga dapat menjadi opsi utama jika operasi tidak mungkin dilakukan. 

Ini melibatkan penggunaan sinar X untuk menyasar dan membunuh sel-sel kanker. Durasi terapi bergantung pada stadium kanker mulut.

c. Kemoterapi. 

Biasanya digunakan bersamaan dengan terapi radiasi setelah operasi. Namun, juga bisa menjadi metode utama pengobatan jika operasi tidak memungkinkan. 

Kemoterapi melibatkan penggunaan obat-obatan antikanker untuk membunuh sel-sel kanker. Namun, dapat menyebabkan efek samping seperti kelelahan, mual.

Nah, demikianlah penjelasan mengenai gejala, penanganan, dan stadium kanker mulut. Penting untuk selalu memperhatikan tanda-tanda awal dan segera berkonsultasi dengan dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut jika Anda mengalami gejala yang mencurigakan. 

Semoga dengan pemahaman yang lebih baik tentang kanker mulut, kita dapat lebih proaktif dalam pencegahan dan pengobatannya. (Z-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat