Perokok Tiga Kali Lebih Tinggi Terancam Masalah Kesehatan Ketimbang Orang yang tidak Merokok
![Perokok Tiga Kali Lebih Tinggi Terancam Masalah Kesehatan Ketimbang Orang yang tidak Merokok](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/06/69122b83b523d4d0cee8799d3ad0f783.jpg)
DOKTER spesialis penyakit dalam sub spesialis kardiovaskular Rumah Sakit Umum Pusat Cipto Mangunkusumo, Ika Prasetya Wijaya, mengatakan merokok akan menimbulkan masalah kesehatan dan penyakit penyerta hingga tiga kali lipat lebih hebat dibandingkan orang yang tidak merokok.
"Penderita darah tinggi pasti penyakit jantung koronernya akan bertambah naik 3 kali lipat, begitu punya kencing manis ditambah 3 kali lipat jadi 9 kali lipat, sudah itu merokok di kali 3 lagi, jadi berkali-kali lipat dibanding orang yang tidak merokok," kata Ika dalam diskusi kesehatan daring, Senin (10/6).
Ia mengatakan merokok dapat mempengaruhi kualitas hidup seseorang dan kualitas pekerjaan, karena perokok aktif juga menyebarkan penyakit pada perokok pasif yang dapat menimbulkan kondisi lebih berat.
Baca juga : Perlu Strategi Komunikasi yang Efektif untuk Atasi Masalah Merokok
Jika perokok sudah terkena penyakit, ungkap Ika, pemulihannya bisa lebih lambat dibandingkan yang masih menjalankan pola hidup sehat.
Selain itu, jika sudah terkena penyakit jantung, dia harus meminum obat yang beberapa di antaranya harus diminum seumur hidup tergantung kondisi jantungnya.
Selain merokok, faktor risiko yang patut diwaspadai pada penyakit jantung adalah riwayat keluarga dengan penyakit jantung, stroke, hingga keguguran di usia muda.
Baca juga : Meski Hasil MCU Bagus, tidak Berarti Perokok Itu Sehat
"Itu akan ada genetiknya berperan di situ dan ada satu lagi penyakit tambahan yang mempercepat penyakit jantung koroner, yaitu antifosfolipid syndrome pada perempuan yang bisa mengalami keguguran di usia muda atau yang stroke di usia muda, itu mesti waspada juga," kata Ika.
Ia menyarankan untuk rutin melakukan medical check up mulai usia 20-an setahun sekali jika ada riwayat penyakit jantung pada keluarga serta rajin melakukan aktivitas fisik untuk deteksi dini gangguan pada fungsi jantung.
Hindari juga stres karena perasaan tidak tenang akan menaikkan nadi dan mempercepat kerusakan dinding pembuluh darah hingga berisiko mengalami penyempitan. (Ant/Z-1)
Terkini Lainnya
Tingkatan Dampak Polusi Udara Kotor hingga Sebabkan Kanker Paru
Rokok dan Kanker Paru
Wujudkan Pola Hidup Sehat Masyarakat demi Masa Depan Bangsa yang Lebih Baik
Tarif Cukai Tinggi Picu Pergeseran Konsumsi Rokok
Produk yang Dikonsumsi Masyarakat Harus Disertai Analisis Risiko
Balita Perokok Pasif Rentan Alami Gangguan Tumbuh Kembang
Disinformasi Terkait Rokok dan Tembakau Masif di Media Sosial
Bea Cukai Labuan Bajo Musnahkan Barang Ilegal Senilai Rp 1,1 Miliar
Konsumen Beralih ke Rokok yang Lebih Murah, Instrumen Cukai belum Berhasil
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap