visitaaponce.com

Tanggal Merah, 23 Mei 2024 Hari Apa

Tanggal Merah, 23 Mei 2024 Hari Apa?
23 Mei hari apa?(Ilustrasi)

TANGGAL 23 Mei 2024 jatuh pada hari Kamis merupakan Hari Waisak. Hari ini masuk dalam salah hari libur nasional sepanjang Mei 2024.

Hari raya Waisak juga dikenal sebagai Vesak atau Vesakha, adalah hari perayaan penting dalam agama Buddha yang memperingati tiga peristiwa besar dalam kehidupan Siddhartha Gautama, Buddha. Perayaan ini dikenal sebagai Trisuci Waisak karena memperingati tiga peristiwa penting tersebut, yaitu:

  1. Kelahiran Siddhartha Gautama: Pangeran Siddhartha Gautama lahir di Taman Lumbini, di wilayah yang sekarang adalah Nepal, sekitar tahun 623 SM.

    Baca juga : Peringatan Waisak 2568 BE Usung Tema Kesadaran Keberagaman

  2. Pencerahan (Bodhi): Pada usia 35 tahun, Siddhartha Gautama mencapai pencerahan di bawah Pohon Bodhi di Bodh Gaya, India. Setelah mencapai pencerahan, ia menjadi Buddha, yang berarti "Yang Tercerahkan."

  3. Parinibbana (Meninggal Dunia): Buddha Gautama wafat pada usia 80 tahun di Kushinagar, India, dan memasuki Parinibbana, yang merupakan kematian terakhir yang membebaskannya dari siklus kelahiran dan kematian (samsara).

Perayaan Waisak

Hari Waisak dirayakan pada bulan purnama di bulan Vesakha (Mei atau Juni) dalam kalender lunar Buddhis. Pada 2024 ini, Hari Raya Waisak diperingati pada Kamis (23/5) esok hari. Di berbagai negara, perayaan ini bisa jatuh pada tanggal yang sedikit berbeda karena perbedaan kalender lunisolar.

Baca juga : Supriyadi Tegaskan Pentingnya Komitmen Menjalankan Amanah

Tradisi dan Kegiatan Waisak

  1. Puja Bhakti: Umat Buddha mengunjungi vihara atau tempat ibadah untuk berdoa, bermeditasi, dan mendengarkan ceramah Dharma (ajaran Buddha).

  2. Prosesi: Banyak komunitas Buddhis mengadakan prosesi keliling dengan patung Buddha, melambangkan perjalanan Buddha dalam kehidupan.

  3. Pemberian Dana: Memberikan sumbangan kepada biksu, vihara, dan orang-orang yang membutuhkan adalah praktik umum. Ini mencakup pemberian makanan, pakaian, dan kebutuhan lainnya.

    Baca juga : Resmi! Ini Jadwal Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2024

  4. Meditasi dan Kontemplasi: Umat Buddha menghabiskan waktu dalam meditasi dan refleksi atas ajaran Buddha, mencoba memperdalam pemahaman dan praktik spiritual mereka.

  5. Ritual Mandala: Di beberapa tradisi, pembuatan dan penghancuran mandala pasir dilakukan sebagai simbol ketidakkekalan duniawi.

  6. Lampion dan Lilin: Menyalakan lampion atau lilin adalah praktik umum yang melambangkan penerangan spiritual dan pencerahan.

Signifikansi Waisak

Hari Waisak tidak hanya merayakan kehidupan Buddha tetapi juga merupakan waktu bagi umat Buddha untuk memperbaharui komitmen mereka terhadap ajaran-ajaran Buddha. Ini termasuk praktik kebijaksanaan, moralitas, dan meditasi. Waisak juga menjadi momen untuk mempromosikan perdamaian, kasih sayang, dan kerja sama antarumat beragama.

Di Indonesia, Hari Waisak dirayakan secara nasional dan merupakan hari libur resmi. Salah satu perayaan Waisak terbesar di Indonesia berlangsung di Candi Borobudur, di mana ribuan umat Buddha berkumpul untuk melakukan puja bakti dan prosesi keagamaan. (Z-10)

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gana Buana

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat