Jemaah Haji Diimbau Jangan Lewati Jadwal Makan, Antisipasi Konsumsi Basi
![Jemaah Haji Diimbau Jangan Lewati Jadwal Makan, Antisipasi Konsumsi Basi](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/05/12265da0e8b0c6f77061c497120ff17f.jpg)
JEMAAH haji Indonesia tahun 2024 akan mendapat makan sebanyak tiga kali sehari selama berada di Arab Saudi. Jemaah diimbau untuk tidak melawati jadwal makan yang sudah ditentukan oleh tim konsumsi.
Kasie Konsumsi Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Daerah Kerja (Daker) Makkah Beny Darmawan mengatakan selama di Makkah para jemaah akan mendapat makan 84 kali dengan masa tinggal 28 hari. Jemaah tidak usah khawatir kekurangan makanan.
"Tahun ini jemaah haji mendapat full makan, jemaah yang masih di Tanah Air tidak usah lagi membawa makanan kayak beras dan lainnya," kata Beny di kantor Daker Makkah, Rabu (22/5).
Baca juga : Jemaah Haji Mulai Memasuki Raudhah
Beny mengatakan proses distribusi makanan sudah dimulai sejak pukul 5-8 pagi. Lalu siang pada pukul 12.00 hingga pukul 14.00 dan distribusi makan malam pukul 17.00 hingga 19.00 Waktu Arab Saudi (WAS).
"Dua jam setelah didistribusikan (harus dimakan). (Lewat 2 jam) masa kadaluwarsa, jangan dikonsumsi lagi. Makan pagi (batas waktu konsumsi) sampai jam 10, siang sampai jam 4 malam sampai jam 10 malam," jelasnya.
Para jemaah, kata Beny, harus memastikan makan sesuai jadwal. Jangan sampai konsumsi pagi baru dimakan siang, konsumsi siang baru dimakan malam. Jadwal konsumsi makanan juga sudah tertera di bagian atas kotak makan dan bisa dicek langsung oleh jemaah bila khawatir lupa.
Baca juga : Petugas Haji Siaga Jelang Kedatangan Kloter Pertama
"Harap dikonsumsi sesuai dengan jamnya sesuai yang tertera di boks. Jangan menunda-nunda makan yang telah disediakan di pemondokan," ucapnya.
Soal menu, jemaah tidak usah khawatir. Sebab menu-menu yang disajikan sudah disesuaikan dengan selera lidah orang Indonesia atau selera masakan nusantara. Pihak penyedia katering di Arab Saudi juga sudah diberikan pelatihan agar proses memasak, pengemasan, cita rasa dan pendistribusian sesuai.
Khusus untuk lansia, ada menu khusus. Seperti bubur tim dan makanan-makanan bertekstur lunak. "Kita juga memprioritaskan menu untuk jemaah haji lansia. Menunya khusus, misalnya nasi lebih lembut atau nasi tim atau bubur," ucap Beny. (P-5)
Terkini Lainnya
PPIH Embarkasi Solo Berharap Tidak Ada Lagi Keterlambatan Pemulangan Jemaah Haji
Fase Kepulangan, Jemaah Harus Patuhi Larangan Bagasi dan Kabin Pesawat
Kebijakan Murur Berhasil Cegah Banyak Korban
Tiga Makna Wukuf di Arafah yang Harus Dipahami
7 Polwan Dikirim Jadi Petugas Pelayanan Ibadah Haji
Mobilitas Tinggi di Armuzna, Jemaah Haji Sebaiknya Bawa Perbekalan Cukup
Manajemen Haji dan Penguatan Kelembagaan
Puncak Haji Berbasis Fikih
49 Kloter Jemaah Haji Kembali ke Tanah Air Besok
Hari ini Jemaah Haji Nafar Awal Kembali ke Hotel di Mekah, Ini Pesan PPIH
PPIH Imbau Jemaah Risti dan Lansia Badalkan Lontar Jamrah
Cuaca Ekstrim, PPIH Minta Jemaah tidak Lontar Jamrah sebelum Pukul Empat Sore
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap