visitaaponce.com

Jemaah Haji Diimbau Jangan Lewati Jadwal Makan, Antisipasi Konsumsi Basi

Jemaah Haji Diimbau Jangan Lewati Jadwal Makan, Antisipasi Konsumsi Basi
Jemaah haji Indonesia makan bersama (Botram) di selasar kamar hotel Sa'ad Palace, Misfalah, Mekkah, Arab Saudi, Minggu (3/7/2022).(MI/Susanto)

JEMAAH haji Indonesia tahun 2024 akan mendapat makan sebanyak tiga kali sehari selama berada di Arab Saudi. Jemaah diimbau untuk tidak melawati jadwal makan yang sudah ditentukan oleh tim konsumsi.

Kasie Konsumsi Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Daerah Kerja (Daker) Makkah Beny Darmawan mengatakan selama di Makkah para jemaah akan mendapat makan 84 kali dengan masa tinggal 28 hari. Jemaah tidak usah khawatir kekurangan makanan.

"Tahun ini jemaah haji mendapat full makan, jemaah yang masih di Tanah Air tidak usah lagi membawa makanan kayak beras dan lainnya," kata Beny di kantor Daker Makkah, Rabu (22/5).

Baca juga : Jemaah Haji Mulai Memasuki Raudhah

Beny mengatakan proses distribusi makanan sudah dimulai sejak pukul 5-8 pagi. Lalu siang pada pukul 12.00 hingga pukul 14.00 dan distribusi makan malam pukul 17.00 hingga 19.00 Waktu Arab Saudi (WAS).

"Dua jam setelah didistribusikan (harus dimakan). (Lewat 2 jam) masa kadaluwarsa, jangan dikonsumsi lagi. Makan pagi (batas waktu konsumsi) sampai jam 10, siang sampai jam 4 malam sampai jam 10 malam," jelasnya.

Para jemaah, kata Beny, harus memastikan makan sesuai jadwal. Jangan sampai konsumsi pagi baru dimakan siang, konsumsi siang baru dimakan malam. Jadwal konsumsi makanan juga sudah tertera di bagian atas kotak makan dan bisa dicek langsung oleh jemaah bila khawatir lupa.

Baca juga : Petugas Haji Siaga Jelang Kedatangan Kloter Pertama

"Harap dikonsumsi sesuai dengan jamnya sesuai yang tertera di boks. Jangan menunda-nunda makan yang telah disediakan di pemondokan," ucapnya.

Soal menu, jemaah tidak usah khawatir. Sebab menu-menu yang disajikan sudah disesuaikan dengan selera lidah orang Indonesia atau selera masakan nusantara. Pihak penyedia katering di Arab Saudi juga sudah diberikan pelatihan agar proses memasak, pengemasan, cita rasa dan pendistribusian sesuai.

Khusus untuk lansia, ada menu khusus. Seperti bubur tim dan makanan-makanan bertekstur lunak. "Kita juga memprioritaskan menu untuk jemaah haji lansia. Menunya khusus, misalnya nasi lebih lembut atau nasi tim atau bubur," ucap Beny. (P-5)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akmal

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat