Pengisian SKP Nakes Terganggu, Dokter Bisa tidak Dapat Izin Praktik
TERGANGGUNYA tenaga kesehatan dan medis dalam pengisian Sasaran kinerja pegawai (SKP) secara otomatis bisa menghambat pelayanan kesehatan di Indonesia karena tenaga kesehatan dan medis secara otomatis tidak mendapatkan izin praktik
Sebelumnya dalam acara webinar nasional Forkom Dokter Seluruh Indonesia pada 19 Mei 2024 lalu, tenaga kesehatan dan medis mengeluhkan terkendala dan sulit mengakses aplikasi SDMK, SKP Platform dan Pelataran Sehat untuk pemenuhan SKP, kecemasan dari peserta yang akan habis masa SIP dalam tahun 2024 ini.
"Jika SKP tidak terpenuhi maka secara otomatis surat izin mereka terganggu karena salah satu syarat keluarnya SIP adalah tercukupinya SKP. Kalau SIP mereka tidak terpenuhi maka mereka tidak bisa praktek. sehingga akan menghambat pelayanan kesehatan yang ada," kata Pengurus Ikatan Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) dr Iqbal Mochtar saat dihubungi, Kamis (23/5).
Baca juga : Jalin Kolaborasi demi Tingkatkan Kualitas Tenaga Kesehatan
Padahal, lanjut Iqbal, setelah Undang-Undang (UU) Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan dikeluarkan, menteri Kesehatan menjamin aturan turunan dari UU tersebut segera dirilis, tapi tampaknya mengalami terlambat yang cukup lama.
"Alhasil peraturan SKP sampai saat ini belum ada aturan turunannya, yang ada hanya surat edaran (SE) dan tidak menjelaskan terkait SKP dan sebagainya. Akibatnya terjadi kesimpangsiuran dan keluhan tenaga kesehatan dan tenaga medis karena kesulitan mengakses dan ikut serta program SKP yang ada," ujar dia.
Pelayanan dokter di rumah sakit hingga klinik pun bisa terganggu karena habis masa izinnya. Dengan begitu ia menilai pemerintah masih belum optimal dalam menjalankan tugasnya yang perlu diperbaiki, revisi, dan ditingkatkan.
"Oleh karena itu saya melihat bahwa kementerian kesehatan belum siap mengimplementasikan program-programnya," pungkasnya. (Iam/Z-7)
Terkini Lainnya
Pemerataan Bidan Juga Perlu Bukan Hanya Dokter Umum dan Spesialis
Polres Manggarai Barat, NTT Gelar Bakti Kesehatan untuk Penyandang Disabilitas dan ODGJ
Peningkatan Kualitas untuk Tingkatkan Ketahanan Keluarga dan Menurunkan Stunting
Kemenkes Gandeng Astra Financial Resmikan Integrasi Layanan Kesehatan Primer
Ajak Gaya Hidup Sehat, RS Premier Jatinegara Gelar Jatty Fest 2024
Kata Dokter, Olahraga Sambil Nonton Drakor Cukup
Kemenkes Dinilai belum Siap Implementasi SKP
Ini Dampak Buruk Alergi Susu pada Anak
Integrative & Functional Medicine: Pendekatan Holistik dalam Pengobatan Kanker
Ajarkan Anak Cara Tidur Berkualitas, Ada Tiga Tahapan
Ini Pentingnya Deteksi Dini dan Pengobatan Terkini Diseksi Aorta
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap