visitaaponce.com

25 Mei Diperingati Hari Tiroid Sedunia, Yuk Kenali Gejala dan Penanganannya

25 Mei Diperingati Hari Tiroid Sedunia, Yuk Kenali Gejala dan Penanganannya
ilustrasi.(freepik)

SETIAP tanggal 25 Mei, dunia memperingati Hari Tiroid atau yang dikenal sebagai World Thyroid Day. Peringatan ini dimulai oleh anggota Federasi Tiroid Internasional sejak tahun 2007.

Mengapa tanggal 25 Mei dipilih sebagai Hari Tiroid?
Berdasarkan informasi dari thyroid-fed.org, ada beberapa alasan di balik pemilihan ini:

1. Pada tanggal tersebut, European Thyroid Association (ETA) dibentuk pada tahun 1965, dan pada tahun 2005, ETA merayakan hari jadinya yang ke-40.

Baca juga : Jangan Salah! Ini Perbedaan Graves dan Struma Basedow

2. Saat kongres ETA digelar, poster kecil dipasang dengan tulisan: "Tanggal 25 Mei adalah Hari Tiroid Sedunia", yang menjadi titik awal peringatan ini.

3. Meskipun usulan untuk menjadikan tanggal 25 Mei sebagai "Hari Tiroid Sedunia" dan mengajukannya ke Perserikatan Bangsa-Bangsa tidak berhasil saat itu karena Technical Foundation of the Thyroid, dukungan tetap datang dari berbagai organisasi tiroid di seluruh dunia.

4. Pada tahun 2008, ETA secara resmi mengumumkan perayaan "Hari Tiroid Eropa" yang pertama pada tanggal 25 Mei.

Baca juga : Begini Strategi Pola Makan yang Tepat dalam Mengatasi Penyakit Graves dan TED

5. Penggunaan tanggal 25 Mei untuk memperingati Hari Tiroid Sedunia juga mendapat dukungan dari organisasi endokrinologi profesional.

Sebagai upaya internasional untuk meningkatkan kesadaran tentang masalah tiroid, ETA mendorong semua kelompok dan jaringan tiroid di Eropa untuk mengadakan pertemuan pada tanggal 25 Mei dengan masyarakat, pasien, dan media, guna meningkatkan visibilitas dan pemahaman tentang masalah yang berkaitan dengan tiroid.

 

Baca juga : Penyakit Mata Tiroid: Gejala, Penyebab, Pencegahan, dan Pengobatan

Pengertian Tiroid dan Pentingnya Kesadaran

Tiroid adalah kelenjar endokrin yang terletak di bagian depan leher, yang berperan penting dalam mengatur berbagai fungsi tubuh, termasuk metabolisme, pertumbuhan, dan perkembangan. Gangguan pada tiroid dapat mengakibatkan berbagai masalah kesehatan, seperti hipertiroidisme (produksi hormon tiroid yang berlebihan) dan hipotiroidisme (produksi hormon tiroid yang kurang).

Tiroid memiliki beberapa jenis penyakit, yaitu:

Baca juga : Merck Fasilitasi Skrining Tiroid Gratis untuk Tingkatkan Kesadaran Masyarakat

Hipotiroidisme 
Kondisi rendahnya produksi hormon tiroid, menyebabkan metabolisme tubuh melambat. Dapat berkembang menjadi miksedema jika tidak diobati, dan pada anak-anak dapat menyebabkan keterlambatan perkembangan.

Hipertiroidisme
Kondisi produksi hormon tiroid yang berlebihan, meningkatkan metabolisme tubuh. Gejalanya termasuk penurunan berat badan drastis dan detak jantung yang cepat atau tidak teratur.

Nodul Tiroid
Benjolan padat pada kelenjar tiroid, bisa berupa tumor jinak atau kista. Memerlukan pemeriksaan lebih lanjut untuk diagnosis.

Penyakit Gondok
Pembengkakan pada kelenjar tiroid, terlihat sebagai benjolan pada leher. Meski umumnya tidak menyebabkan nyeri, dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan kesulitan menelan.

Tiroiditis
Peradangan pada kelenjar tiroid yang dapat menyebabkan produksi hormon yang terlalu tinggi atau rendah. Salah satu jenisnya adalah tiroiditis Hashimoto, penyakit autoimun yang menyerang kelenjar tiroid.

Kanker Tiroid 
Pertumbuhan sel abnormal di kelenjar tiroid. Deteksi dini penting untuk kesembuhan.

 

Gejala dan Penyebab Tiroid
Gangguan tiroid dapat dipicu oleh berbagai faktor medis, termasuk penyakit autoimun, infeksi virus atau bakteri, terapi radiasi, atau penggunaan obat untuk mengobati hipertiroidisme. Faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan seseorang terkena masalah tiroid meliputi:

- Sedang hamil atau baru saja melahirkan.
- Usia di atas 60 tahun.
- Riwayat keluarga dengan penyakit autoimun atau gangguan tiroid.
- Pernah menjalani operasi pada kelenjar tiroid (tiroidektomi).
- Terapi dengan iodium radioaktif atau obat anti-tiroid.
- Peradangan pada kelenjar tiroid.

Sementara itu, gejala masalah tiroid bervariasi tergantung pada jenis dan penyebabnya. Untuk hipertiroidisme, gejala yang mungkin muncul antara lain:

- Detak jantung tidak teratur.
- Nafsu makan meningkat namun berat badan tetap stabil atau menurun.
- Cemas, gugup, dan mudah terangsang.
- Gemetar pada tangan dan jari.
- Perubahan siklus menstruasi pada wanita.
- Kelelahan dan mudah lelah.
- Diare.
- Kesulitan tidur.
- Pembengkakan pada kelenjar tiroid di leher.
- Sensasi panas berlebihan dan berkeringat berlebihan.

Sementara untuk hipotiroidisme, gejala yang mungkin terjadi meliputi:

- Sembelit.
- Kenaikan berat badan dengan nafsu makan yang menurun.
- Kelemahan otot dan rasa lelah yang berlebihan.
- Perasaan sedih atau depresi.
- Sensitivitas terhadap suhu dingin.
- Kesulitan berkonsentrasi.
- Kulit kering dan rambut rontok.
- Kesulitan dalam melakukan aktivitas fisik.

Penanganan Penyakit Tiroid
Penanganan penyakit tiroid akan disesuaikan dengan jenis penyakit yang dialami oleh pasien. Beberapa metode pengobatan yang umum digunakan meliputi:

1. Obat Antitiroid
Obat ini berfungsi untuk menghentikan produksi hormon dari kelenjar tiroid. Contohnya adalah propylthiouracil dan methimazole.

2. Iodium Radioaktif
Metode ini bertujuan untuk menghancurkan sel-sel tiroid yang berlebihan dan mengendalikan produksi hormon tiroid.

3. Beta Blocker 
Penggunaan obat ini membantu mengendalikan gejala penyakit tanpa memengaruhi produksi hormon tiroid.

Jika pengobatan di atas tidak efektif, dokter mungkin akan merekomendasikan tindakan pembedahan pada kelenjar tiroid, yang disebut tiroidektomi. Pasca tindakan ini, pasien harus mengonsumsi hormon pengganti tiroid sepanjang hidupnya.

Untuk pasien dengan penyakit tiroid akibat kadar hormon tiroid yang rendah, terapi penggantian hormon sering direkomendasikan. Dalam terapi ini, dokter akan meresepkan hormon sintetis untuk menggantikan hormon tiroid yang kurang diproduksi oleh tubuh. (P-5)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akmal

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat