visitaaponce.com

Jemaah Haji Diingatkan Jaga Kelembapan Kulit dan Pakai Tabir Surya

Jemaah Haji Diingatkan Jaga Kelembapan Kulit dan Pakai Tabir Surya
Dengan dibantu petugas, jemaah haji Indonesia memasuki Raudhoh menggunakan surat izin (tasreh), Sabtu (18/5/2024).(MI/Henri Lukmanul Hakim - MCH 2024)

SEKRETARIS umum Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (Perdoski) Hanny Nilasari mengatakan para jemaah calon haji yang akan ke Tanah Suci harus memperhatikan penggunaan pelembap dan menggunakan tabir surya atau sunscreen dengan SPF yang sesuai.

"Kalau perawatannya kan suasana lagi panas saat ini, jadi menggunakan pelembap dan tidak sering cuci muka dengan sabun. Itu salah satu yang harus diperhatikan oleh calon haji. Selain itu juga gunakan sunscreen yang SPFnya juga harus disesuaikan," kata Hanny, Senin (27/5).

Ia mengatakan kadar Sun Protection Factor (SPF) yang dianjurkan untuk di dalam ruangan minimal SPF 35, namun pada orang dengan kebutuhan kulit tertentu bisa menggunakan SPF sampai 50 untuk menjaga kulit dari paparan sinar matahari.

Baca juga : Ada Keluhan, Menhub Minta Garuda Keberangkatan Haji Sesuai Jadwal

Kadar SPF 50 biasanya lebih cocok untuk pengguna di usia 40 tahun ke atas dan dengan aktivitas pajanan sinar matahari yang lebih tinggi. 

Sementara jika di dalam ruangan, penggunaan tabir surya dengan SPF juga harus dilakukan karena lampu sorot juga mengandung UV.

Untuk memilih sunscreen yang tepat dengan jenis kulit, Hanny mengatakan harus benar-benar perhatian dengan kondisi kulit agar produk yang dipakai sesuai kebutuhan.

Baca juga : Turut Berhaji Tahun ini, Pemain Timnas Sepakbola Witan Sulaeman Puji Pelayanan Kemenag

"Kalau berminyak tentu pilihnya yang base-nya air supaya cepat meresap, kalau kering dia basenya harus mineral atau yang sedikit oily supaya dia meresap kemudian SPF-nya bekerja dengan sangat baik, kalau stik biasanya digunakan untuk kulit normal," jelasnya.

Hanny juga mengingatkan untuk selalu menggunakan sunscreen atau produk perawatan kulit yang sudah memiliki izin standar Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) terkait kandungan zat dan komposisinya.

Selain itu, skincare juga harus memenuhi kebutuhan dari kondisi kulit agar produk bekerja sempurnakan di kulit terutama wajah dan tidak menimbulkan reaksi berlebihan seperti beruntusan, kemerahan atau jerawat karena kandungan yang tidak cocok.

"Kita harus benar-benar mencari, memperhatikan apakah benar-benar kulit kita sensitif atau tidak, berminyak atau tidak, tentunya kebutuhan kulit kita berbeda-beda," pungkasnya. (Ant/Z-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat