visitaaponce.com

Banyak Makan Korban Waspada Modus Penipuan Jual Beli Kendaraan, Begini Cirinya

Banyak Makan Korban! Waspada Modus Penipuan Jual Beli Kendaraan, Begini Cirinya
Ilustrasi, berikut modus penipuan dengan cara jual beli kendaraan(freepik)

HATI-hati dengan modus penipuan jual beli kendaraan bermotor atau mobil yang kerap kali terjadi di sejumlah wilayah di Indonesia.

Bahkan, modus penipuan ini sudah banyak memakan korban.

Pelaku kejahatan modus penipuan tersebut tak hanya terjadi secara online atau di media sosial saja.

Baca juga : Waspada Modus Penipuan MiChat, Sudah Banyak Korbannya

Namun, banyak juga modus penipuan lainnya yang terjadi seperti melalui aplikasih chat WhatsApp, Line hingga MiChat.

Selain itu dengan berkembangnya teknologi, pelaku juga kerap kali memanfaatkannya untuk kejahatan.

Hal tersebut lah yang menjadikan kita harus tetap waspada dalam kondisi dan situasi apapu.

Baca juga : Waspada Modus Penipuan Baru Berkedok Cinta, Begini Ciri-cirinya

Bahkan, modus penipuan secara langsung atau dengan cara jual beli kendaraan ini sering kali terjadi.

Biasanya modus penipuan ini dilakukan melalui sistem COD atau cash on delivery.

Umumnya sistem jual beli ini dilakukan karena adanya kesepakatan antara dua pihak si penjual dan pembeli.

Baca juga : Merasa Tersinggung, Pria di Jakbar Nekat Bacok Tetangga Sendiri

Modus penipuan tersebut akan diawali dengan pelaku yang minat terhadap barang atau kendaraan si korban.

Biasanya pelaku akan melihat kendaraan korban yang diposting atau dijual pada platform atau marketplace di Facebook atau aplikasi jual beli lainnya.

Pelaku akan melakukan modus penipuannya dengan cara mengirimi korban pesan terlebih dahulu bahwa ia berminat dan tertarik dengan kendaraannya.

Baca juga : Waspada Modus Penipuan di Medsos, Begini Ciri-cirinya

Lalu pelaku dan korban sepakat akan bertemu untuk melihat kondisi fisik dan mencobanya.

Namun, saat proses kesepakatan pelaku modus penipuan ini memiliki cirinya tersendiri.

Pelaku kejahatan tersebut pasti memintanya untuk melakukan COD atau pertemuan di tempat yang diinginkannya.

Pastinya mereka sudah mengenal dan mengetahui lokasi yang diberikan ke korban.

Biasanya lokasi yang diinginkan pelaku sudah mereka gambar terlebih dahulu atau tempatnya sepi dan minim lalu lalang kendaraan serta rumah.

Jika kalian mengalami komunikasi akan transaksi seperti ini baiknya dihiraukan atau jangan dibalas.

Selanjutnya, jika sudah bertemu atau COD, pelaku akan meminta untuk melakukan test drive.

Pelaku akan menjajal kendaraan korban seorang diri dan pelaku lainnya akan beralasan untuk membeli sesuatu.

Jika hal tersebut kalian alami, jangan mau untuk pelaku menjajalnya sendirian dan harus kalian temani.

Lalu bila pelaku sudah membawa kendaraannya, maka motor atau mobil kalian akan raib dibawa entah kemana.

Untuk modus penipuan kendaraan ini ternyata sangat banyak kasusnya dan cukup sedikit motor atau mobil yang kembali ke pemiliknya.

Maka dari itu kalian harus lebih berhati-hati dan waspada jika ingin bertransaksi jual beli kendaraan melalui platform apapun. (Z-12)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Reynaldi

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat