visitaaponce.com

Jemaah Haji yang Sakit Jantung Berhasil Dioperasi di Madinah

Jemaah Haji yang Sakit Jantung Berhasil Dioperasi di Madinah
Ilustrasi proses operasi jantung.(Dok. Freepik)

SEORANG jemaah haji yang mengalami sakit jantung berhasil menjalani operasi di Madinah Cardiac Center, Madinah, Arab Saudi, pada 26 Mei lalu. Jemaah haji tersebut akan diberangkatkan ke Makkah dengan menggunakan ambulans setelah kondisinya dinyatakan siap oleh tim dokter rumah sakit tersebut.

"Setelah pemeriksaan eco report, dan lain-lain di klinik dan semuanya baik-baik saja. Insya Allah minggu depan sudah siap menjalankan ritual ibadah haji, " kata dr. Majed Tolah, Sp.BTKV/,dokter spesialis bedah jantung di Madinah Cardiac Center RS King Fahd., Minggu (2/6).

Sebelumnya, Sutrisno Suratman, jemaah asal Embarkasi Solo Kloter 2, mengeluh sesak napas dan nyeri di dada kiri saat akan melakukan salat zuhur di Masjid Nabawi pada 20 Mei lalu.

Baca juga : 24 WNI Ditahan Kepolisian Arab Saudi di Madinah karena Berhaji dengan Visa Umrah

"Saya nyeri di dada, biasanya sebentar terus hilang. Dari masjid saya tidak boleh berangkat, " tutur Sutrisno yang berasal dari Temanggung, Jawa Tengah,.

Usai menjalani operasi selama empat jam pada 26 Mei lalu dan dirawat selama enam hari, akhirnya pada Minggu (2/6) Sutrisno yang telah berusia 62 tahun ini diperbolehkan pulang.

Selanjutnya, Sutrisno akan dibawa ke Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) di Madinah untuk dipersiapkan segala keperluannya sebelum diberangkatkan ke Makkah pada Senin (3/6).

Baca juga : Gelombang Kedua Mulai Berangkat, 16 Kloter Jemaah Haji Indonesia Tiba di Jeddah Hari ini

Menurut Kepala Daerah Kerja (Daker) Madinah, Ali Machzumi, dalam memberikan pelayanan kebutuhan kesehatan untuk jemaah haji, pemerintah Indonesia melalui Kementerian Agama telah menjalin kerja sama dengan rumah sakit yang ada di Tanah Suci.

"Kerja sama yang dilakukan untuk mempermudah jemaah jika ada keperluan terkait kesehatan," tutur Ali saat mengunjungi MCC memastikan kondisi Sutrisno pascaoperasi. .

Ali mengatakan jemaah haji yang masih dirawat di RS akan dibawa ke Makkah dengan ambulans dan disafari wukufkan saat prosesi puncak haji nanti.

Baca juga : Jemaah Haji Wajib Tahu, Begini Adab Berziarah ke Makam Nabi Muhammad SAW

Saat dikunjungi, Sutrisno masih terlihat sedikit pucat. Namun ia mengungkapkan rasa syukurnya karena telah berhasil menjalani operasi jantung, Ia meengatakan tak pernah terbersit di benaknya akan mengalami tindakan medis yang cukup serius saat berada di negeri orang.

"Pikiran saya sudah ndak karuan, apalagi saat dibawa ke rumah sakit, istrinya tidak bisa menemani, sebab istri harus tetap melaksanakan rangkaian ibadah haji, pun karena aturan dari rumah sakit demikian, " ujarnya.

Kini, setelah menunggu 12 tahun lamanya untuk menunaikan ibadah haji Sutrisno bisa mewujudkan mimpinya tersebut. Dia bisa menyusul istrinya yang terlebih dahulu sudah diberangkatkan ke Makkah pada 21 Mei lalu.

Secara bertahap jemaah haji Indonesia yang sakit akan diberangkatkan ke Makkah hingga 7 Juni mendatang.

(Z-9)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat