Visitasi dan Edukasi Terus Diberikan kepada Jemaah
![Visitasi dan Edukasi Terus Diberikan kepada Jemaah](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/06/331a515d3f2534351591dc2b3717b62b.jpg)
JEMAAH haji yang baru tiba di Makkah mendapatkan sesi pembekalan dari pembimbing ibadah dan petugas kesehatan. Seperti yang dilalui jamaah asal Jambi dari Embarkasi BTH 22 dan 23, Kamis, (6/6).
Jemaah dari dua kloter itu baru 2 hari tiba di Makkah. Bertempat di musala Hotel Mina View di kawasan Syisyah, mereka mengikuti sesi visitasi dan edukasi dari Khoiruddin Bashori dan dr Eva Susanti. "Tujuan Visitasi dan Edukasi ini agar jamaah bisa menjalankan ibadah haji dengan mabrur, sehat, dan barokah," kata Khoiruddin.
Khoiruddin yang juga psikolog itu mengingatkan ada tiga cara jamaah berhaji. Pertama, dengan mengikuti semua tahapan mulai dari Arafah, Muzdalifah, Mina, dan seterusnya.
Baca juga : Kemenag Sumbar Imbau Calon Jemaah Haji segera Lunasi Bipih
Cara kedua, kata Khoiruddin, dengan safari wukuf. Untuk yang ikut safari wukuf, kata Khoiruddin, berada di bus saat wukuf. Saat lontar jumrah juga diwakilkan.“Kalau ingin ikut safari wukuf syaratnya harus sakit dulu,” kata Khoiruddin disambut tawa jamaah.
Cara ketiga berhaji, kata Khoiruddin, adalah badal atau diwakilkan. “Ada yang mau dibadalhajikan? Gratis Bapak, Ibu. Kalau ini syaratnya harus wafat di embarkasi, saat penerbangn keberangkatan, atau di tanah suci,” canda Khoiruddin.
Selama di tanah suci, jamaah diminta menjaga kondisi fisik dan hati. Doktor psikologi lulusan UGM itu mengingatkan bahwa tujuan utama para jamaah adalah berhaji. Fisik dan mental harus disiapkan untuk menyambut puncak haji di Armuzna (Arafah, Muzdaalifah, Mina).
Baca juga : Hari ke-52, Jumlah Jemaah Haji Wafat Mencapai 616 Orang
“Ada skema murur di Muzdalifah bagi jamaah lansia, disabilitas, memiliki risiko tinggi secara medis, dan para pendamping,” ujar dosen psikologi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta itu.
Khoiruddin menjelaskan di tanah suci jamaah akan menghadapi berbagai dinamika. Mulai dari soal transportasi, makanan, teman sekamar, dan sebagainya.
Ada tiga jenis tingkagan atau kelas seseorang saat menghadapi masalah.. Tingkatan pertama adalah orang yang mudah mengomentari, mengeluh, bahkan mudah marah. “Kalau ada jamaah yang sedikit-sedikit mengeluh itu masum kelas pertama,” katanya. “Butuh energi besar untuk komentar, mengeluh, dan marah,” sambungnya.
Baca juga : 149 Kloter Haji Telah Tiba di Tanah Air hingga 12 Juli 2023
Tingkatan kedua. Lanjut, Khoiruddin, orang yang bisa menahaan diri. “Mau komentar tidak jadi. Mau mengeluh nggak jadi. Mau marah istigfar,” kata Khoiruddin. Lalu kelas ketiga, kata Khoiruddin, orang yang bisa menikmati kesulitan. Setiap mendapat masalah dihadapi dengan santai karena yakin ada solusinya.
Khoiruddin mencontohkan ada rekan kerjanya yang setiap menghadapi masalah langsung membuka dompet. Lihat foto istrinya, lalu tersenyum.
“Katanya, masalah terbesar saya adalah yang ada di foto ini. Kalau yang di foto ini bisa saya hadapi, masalah yang lain tidak ada apa-apanya,” kelakar Khoiruddin.
Khoiruddin juga menjelaskan bahwa haji yang mabrur, salah satu cirinya ada perubahan setelah pulang berhaji. Perubahan itu terkait dengan ketakwaan dan perilaku para jamaah.
Para jamaah embarkasi Batam BTH 22 dan 23 juga mendapat pembekalan soaal kesehatab dari dr Eva Susanti. Dokter asal Jambi itu memberikan tips menjaga kesehatan dalam bahasa Jambi. “Pakai masker terus ya Bapak, Ibu. Minum oralit juga untuk menjaga jangan sampai dehidrasi,” kata Eva.
Terkini Lainnya
Fase Pemulangan, 66 Ribu Lebih Jemaah Haji Kembali ke Tanah Air
Dengan Gaya Nyentrik Ratusan Jemaah Haji Tiba di Majene, Keluarga Berebut Cium Kening
Sepekan Pemulangan Jemaah, Lebih 50% Penerbangan Garuda Terlambat
PPIH Fasilitasi Jemaah Belum ke Masjidil Haram dan Berdoa di Depan Kakbah
Jemaah Haji yang Sakit akan Ditanazulkan
PPIH Bentuk Enam Pos Seksi Khusus di Area Masjid Nabawi
Jemaah Haji Gelombang II Menuju Madinah, ini Perlu Dipersiapkan
Besok Jemaah Haji Embarkasi Banjarmasin Mulai Tiba di Kalsel
323 Kloter Gelombang Dua ke Madinah Mulai 26 Juni
Infeksi Paru, Jemaah Haji asal Aceh Nasrun Meninggal di Mekah
300 Jemaah Haji Safari Wukuf Lansia kembali ke Kloter
Skenario Besar Atasi Kepadatan Jemaah di Mina
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap