Waspada, Stres dan Kafein Bisa Picu Aritmia
![Waspada, Stres dan Kafein Bisa Picu Aritmia](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/06/175ed25b5a3fa5e0059d1021a2fc562f.jpg)
DOKTER spesialis jantung dan pembuluh darah lulusan Universitas Indonesia Alexandra Gabriella mengatakan stres bisa memicu gangguan irama jantung menjadi cepat atau aritmia karena hormonal.
"Jadi, kalau ada gangguan hormonal itu juga bisa menyebabkan gangguan detak jantungnya jadi cepat atau aritmia. Salah satu yang memicu yaitu stres yang menyebabkan detang jantung tambahan," kata dokter yang biasa disapa Gabi itu, dikutip Selasa (11/6).
Gabi mengatakan hormon diproduksi dari dalam tubuh dan akan mengalir ke seluruh tubuh melalui darah dari jantung. Hormon yang tidak stabil karena stres dapat mengganggu kelistrikan di jantung dan mengakibatkan detak jantung menjadi tidak stabil dan terasa ada detak tambahan yang tidak wajar.
Baca juga : Penderita Aritmia Diminta tidak Dipijat di Bagian Leher
Selain stres, mengonsumsi kafein juga dapat mengakibatkan irama jantung menjadi tidak normal, karena ada zat simpatomimetik yang memicu tekanan darah menjadi naik.
"Kafein itu membawa agen simpatomimetik, artinya dia memang sebenarnya ditemukan zat untuk memicu saraf simpatis yang memicu tubuh kita tensi tinggi, detak bertambah jadi cepat," kata dokter yang berpraktik di RS Pondok Indah Bintaro Jaya ini.
Ia menyarankan orang dengan riwayat darah tinggi dan dengan gangguan irama jantung atau aritmia, sebaiknya menghindari konsumsi kafein terlalu sering.
Baca juga : Penanganan Dasar Henti Jantung yang Salah Bisa Sebabkan Kematian
Jika tidak memiliki riwayat masalah aritmia, Gabi menyarankan mengonsumsi kafein secukupnya dan untuk menghilangkan kantuk saja.
Gabi mengatakan irama jantung yang sehat dan normal adalah 60-100 kali per menit. Jika irama jantung terasa lebih cepat dan ada detak tambahan yang tidak teratur maka disarankan untuk melakukan pemeriksaan elektrokardiogram (EKG) atau memeriksa kelainan hormon pada tubuh.
"Detak jantung sedang istirahat normalnya 60-100 kali per menit, kalau cepat pada saat istirahat harus periksa hormon tiroid, atau lagi diam tapi detak jantung 97 berarti ada sesuatu dengan jantungnya," pungkasnya. (Ant/Z-1)
Terkini Lainnya
Penyakit Jantung Koroner Jadi Ancaman Serius bagi Lansia, Begini Langkah Pertolongan Daruratnya!
Cegah Penyakit Jantung Koroner dengan Gaya Hidup Sehat
Ini Kriteria Penyakit Jantung yang Memerlukan Pemasangan Ring
Gaya Hidup Sehat Cegah Penyakit Jantung Koroner
Jantung Berhenti Mendadak, Apa Penyebabnya?
Temuan Baru Lawan Peradangan Kronis Penderita Ginjal, Jantung, Kanker
Dukungan Lingkungan Kerja Penting bagi Penderita Migrain
Beli Voucher Streaming Buat Nonton Serial Favorit di Akhir Pekan Pakai BRImo dengan 4 Langkah
Perempuan Lebih Berisiko Terserang Migrain, Apa Penyebabnya?
Ternyata Stres Sebabkan Masalah Kulit Serius, Bagaimana Mengatasinya?
10 Contoh Gambar Pemandangan Alam yang Mudah Ditiru
Kemitraan dan Kualitas Pendidikan
Ketahanan Kesehatan Global
Membumikan Diskursus Islam Indonesia di Inggris Raya
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Huluisasi untuk Menyeimbangkan Riset Keanekaragaman Hayati di Indonesia
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap