visitaaponce.com

Mensos Berikan Pelatihan Kewirausahaan Bagi Korban TPPO

Mensos Berikan Pelatihan Kewirausahaan Bagi Korban TPPO
Menteri Sosial Tri Rismaharini.(ANTARA/GALIH PRADIPTA)

MENTERI Sosial RI Tri Rismaharini berdialog dengan 110 orang korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) di Rumah Perlindungan dan Trauma Center (RPTC) Bampu Apus, Jakarta Timur, 11 Juni 2024 kemarin.

Risma mendengarkan keluhan dan kesulitan mereka sekaligus menawarkan solusi agar mereka bisa menata kembali hidup mereka untuk masa depan. Para korban TPPO ini dipulangkan ke Indonesia melalui Kedutaan Besar Republik Indonesia di Kuala Lumpur, Malaysia.

“Jangan mau dibohongi lagi. Tetap semangat, nanti bapak dan ibu akan kami bantu,” ungkapnya dilansir dari keterangan resmi, Rabu (12/6).

Baca juga : Mensos Buat Program Wirausaha untuk Korban TPPO

Risma menegaskan, Kemensos akan memberikan pelatihan sesuai minat masing-masing kemudian membantu mereka membangun usaha sendiri. Pelatihan tersebut dilakukan melalui program Pahlawan Ekonomi Nusatara (PENA) atau pelatihan yang diadakan di sentra dan balai Kemensos.

“Kalau sudah berhasil mandiri, Bapak dan Ibu bisa kembali ke kampung halaman. Tapi kalau berhasil, silakan mengikuti pelatihan di sini. Akan kami bantu,”” tegas Risma seraya menjelaskan berbagai pelatihan yang bisa diikuti korban TPPO.

Selain perbengkelan dan pertanian, tersedia pula pelatihan komputer, memasak, membuat kue, menjahit dan sebagainya. Peserta pelatihan juga akan mendapat bantuan berwirausaha sehingga mereka bisa mandiri secara ekonomi.

Baca juga : Menteri Sosial Temui 18 Korban TPPO di Yogyakarta

Salah seorang korban TPPO Esti Rosadiana (39) dari Pangandaran, Jawa Barat merasa senang bisa bertemu dengan Mensos. Esti sudah bekerja sebagai tenaga kerja wanita (TKW) selama setahun di Malaysia, namun mendapat kekerasan dari majikan dan gaji yang diberikan tidak sesuai dengan yang dijanjikan.

Esti kemudian kabur dan meminta perlindungan ke KBRI di Kualalumpur Malaysia, selanjutnya dipulangkan ke Indonesia. “Sangat senang bisa bertemu Ibu Menteri. Apalagi tadi Ibu banyak memberikan dorongan semangat. Saya kapok, tidak mau lagi bekerja di luar negeri. Lebih baik usaha kecil-kecilan sesuai saran Ibu Menteri,”kata Esti.

Setelah berdialog dengan Mensos, para korban TPPO kemudian menjalani asesmen lanjutan oleh beberapa asesor dari Kementerian Sosial.

“Kami asesmen satu per satu karena masalah dan kebutuhan yang dihadapi setiap TPPO berbeda-beda,” kata Direktur Rehabilitasi Sosial Korban Bencana dan Kedaruratan, Rachmat Koesnadi.

Korban TPPO yang ditangani Kemensos tersebut berasal dari 14 provinsi di Indonesia, di antaranya Jawa Timur 32 orang, Jawa Barat (10), Nusa Tenggara Barat (9), Jawa Tengah (8), dan lainnya dari Sumatera Utara, Aceh, Jambi, Lampung, Riau, Banten, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Selatan, Sumatera Barat, dan Sumatera Selatan. (Des)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat