visitaaponce.com

Ini yang Dimaksud dengan Bibir Sumbing dan Lelangit Serta Cara Mengobatinya

Ini yang Dimaksud dengan Bibir Sumbing dan Lelangit Serta Cara Mengobatinya
Seorang anak digendong Ibunya antre untuk pemeriksaan kesehatan sebelum pelaksanaan operasi bibir sumbing di Kota Sorong, Papua Barat.(ANTARA/Olha Mulalinda)

DOKTER Spesialis THT Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Trimartani, menjelaskan apa itu bibir sumbing dan lelangit serta cara mengobatinya dengan tindakan operasi.

"Kelainan bibir dan langit-langit atau bibir sumbing dan celah lelangit adalah kelainan akibat jaringan bibir atau langit-langit mulut yang tidak menyatu sempurna," kata Trimartani dalam gelaran wicara daring, Rabu (12/6).

Dokter lulusan Universitas Indonesia itu menyebut ada sejumlah risiko kesehatan yang dapat terjadi pada pasien bibir sumbing dan lelangit jika tidak segera diobati.

Baca juga : Bibir Sumbing pada Bayi, Bagaiman Mencegahnya?

Mulai dari gangguan struktur bibir dan lelangit, gangguan pernapasan, gangguan bicara, gangguan menelan, hingga gangguan pendengaran.

Oleh sebab itu, Trimartani menyarankan pasien bibir sumbing dan lelangit agar segera diobati dengan operasi, salah satunya dengan morfo fungsional surgical reconstruction.

Hal itu dilakukan untuk mengembalikan struktur asli bibir dan lelangit, serta mengatasi gangguan kesehatan yang dapat dialami pasien.

Baca juga : Sido Muncul Gandeng Smile Train Operasi Gratis 50 Penderita Bibir Sumbing di Surabaya

"Di THT, kami melakukan morfo fungsional surgical reconstruction (operasi bentuk dan fungsi) untuk memperbaiki pernapasan, proses bicara, proses menelan, dan proses mendengar pada pasien," kata Trimartani.

"Kapan waktu dioperasi? Maunya saat masa toddler agar perkembangannya bagus, kalau bisa sedini mungkin sekitar usia 9-18 bulan jika sudah memenuhi syarat kesehatan," lanjutnya.

Meski demikian, pasien dewasa dengan bibir sumbing dan lelangit juga sangat mungkin melakukan operasi tersebut. Namun, kesengauan saat bicara pada pasien dewasa akan lebih sulit dihilangkan karena kebiasaan bicara yang sudah lama dilakukan.

Baca juga : Tidak Semua Kasus Radang Amandel Harus Dioperasi

"Kalau angka penghilangan kesengauan (bunyi nasal) memang berkurang, kalau anak-anak 80% bisa hilang kesengauannya, pada orang dewasa akan lebih turun sekitar 60%-70%," ujar Trimartani.

Jika bibir sumbing memengaruhi bentuk hidung, dokter juga akan melakukan operasi untuk memperbaiki bentuk hidung pasien atau rhinoplasty.

Untuk operasi bibir sumbing dan lelangit pada bayi dan anak-anak, biasanya dokter THT akan melakukan rhinoplasty primer.

Baca juga : 60 Penderita Bibir Sumbing di Atambua Jalani Operasi Gratis

Berbeda dengan prosedur bedah hidung untuk dewasa, rhinoplasty primer untuk bayi dan anak-anak hanya dilakukan dengan memperbaiki bagian bibir dan celah lelangit ke bentuk seharusnya.

Hal ini dilakukan untuk menghindari pasien dari risiko gangguan kesehatan di masa tumbuh kembangnya.

"Setelah operasi, biasanya pasien, terutama bayi dan anak-anak akan mengalami kesulitan dalam berbicara serta menelan," ungkap Trimartani.

"Oleh sebab itu, mereka harus dilatih dengan speech terapi (terapi berbicara), kita juga akan mengevaluasinya," tutupnya. (Ant/Z-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat