Konsumsi Pepaya Bisa Turunkan Kadar Kolesterol
![Konsumsi Pepaya Bisa Turunkan Kadar Kolesterol](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/06/8e6d083d476d9be6abc7316f57d3abaf.jpg)
DOKTER spesialis penyakit dalam di Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Duren Sawit Ihsan Panji Santiko menyebut konsumsi pepaya bisa membantu menurunkan kadar kolesterol usai menyantap hidangan berlemak.
"Pepaya mengandung enzim papain yang dapat membantu memecah lemak di dalam usus," ujar Ihsan dalam diskusi daring yang diadakan Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Kamis (20/6).
Selain pepaya, nanas juga memiliki manfaat yang sama yakni memecah kandungan lemak di dalam usus.
Baca juga : Kurangi Kebiasaan Ngemil Bisa Cegah Obesitas
Di sisi lain, imbuh Ihsan, sayuran juga memiliki peran mengurangi kadar kolesterol, khususnya bagi mereka yang sebelumnya belum mempunyai riwayat kolesterol tinggi, antara lain sayuran hijau, kacang-kacangan seperti kacang hijau, kacang merah, kacang kedelai, serta biji-bijian.
"Perhatikan menu makanan setelah satu hari cheat on diet (melanggar diet). Kembali ke pola makan sehat, hindari makanan tinggi lemak, perbanyak asupan serat dari sayur dan buah-buahan," kata dia.
Ihsan menambahkan, upaya mengurangi kolesterol jahat bukan saja melalui asupan makanan khususnya serat dari sayur dan buah, tetapi juga dengan melakukan olahraga.
Baca juga : Warga Diingatkan Atur Asupan Gizi Saat Bekerja
Kementerian Kesehatan merekomendasikan masyarakat setidaknya melakukan aktivitas fisik sebanyak 150 menit per minggu atau 30 menit per hari selama lima kali dalam seminggu.
"Selain asupan serat dari sayur dan buah, perhatikan asupan garam agar tidak berlebihan (dalam sehari 2.300 mg atau 2 gram), jangan lupa berolahraga," ujar Ihsan.
Dia menambahkan pemeriksaan kolesterol total bisa dilakukan mandiri menggunakan alat dengan melakukan pengambilan darah sampel dari ujung jari. Sebelumnya, seseorang perlu berpuasa selama 10-12 jam.
Sementara bagi masyarakat yang ingin mendapatkan hasil lengkap kolesterol perlu mendatangi laboratorium atau fasilitas kesehatan seperti puskesmas.
Kadar kolesterol total dianggap berbahaya apabila angkanya lebih dari 240 mg/dL, lalu untuk kolesterol jahat (LDL) bila angkanya lebih dari 160 mg/dL. (Ant/Z-1)
Terkini Lainnya
Ini 5 Manfaat Pepaya Muda Bagi Kesehatan
Ibu Hamil Diingatkan Konsumsi Beragam Macam Buah
Pepaya Jadi Bahan Bakar di Masa Depan
Apakah Biji Pepaya Baik untuk Dimakan?
Enam Manfaat Daun Pepaya Menjaga Kesehatan dan Obati Penyakit
Penyakit Jantung Koroner Jadi Ancaman Serius bagi Lansia, Begini Langkah Pertolongan Daruratnya!
Konsumsi Gula, Garam dan Lemak Berlebih Picu Penyakit Jantung
Kenali Diri dengan Smart Report dari Prodia
Masyarakat Diingatkan Rutin Cek Kadar Trigliserida
Lama Tidur Tentukan Pertumbuhan Otot
Manajemen Haji dan Penguatan Kelembagaan
Integrative & Functional Medicine: Pendekatan Holistik dalam Pengobatan Kanker
Hidup Segan Calon Perseorangan
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Huluisasi untuk Menyeimbangkan Riset Keanekaragaman Hayati di Indonesia
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap