visitaaponce.com

Universitas Terbuka Luncurkan Dua Prodi Baru S1 Perpajakan dan S1 Sains Data

Universitas Terbuka Luncurkan Dua Prodi Baru S1 Perpajakan dan S1 Sains Data
Peluncuran program studi S1 Perpajakan dan S1 Sains Data di Universitas Terbuka(MI/Syarief Oebaidillah)

SETELAH dua tahun menjadi Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTN-BH), Universitas Terbuka (UT) terus bertransformasi memberikan terobosan dan inovasi terbaru, khususnya meningkatkan kualitas layanan pendidikan dan akses masyarakat terhadap pendidikan tinggi.

Hal ini, selaras pada mandat pemerintah oleh UT, yaitu sebagai Perguruan Tinggi Terbuka dan Jarak Jauh (PTTJJ) yang menyediakan akses pendidikan bagi seluruh masyarakat, dengan tagline “Open Higher Education Open To All”.

"UT terus berinovasi dengan membuka program studi baru dalam menjawab tantangan serta kebutuhan masyarakat saat ini dengan meluncurkan dua Program Studi atau Prodi unggulan yakni Prodi S1 Sains Data pada Fakultas Sains dan Teknologi (FST) dan Prodi S1 Perpajakan pada Fakultas Hukum Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FHISIP)," papar Rektor UT Ojat Darojat pada Launching Dua Prodi Unggulan tersebut di kampus UT Pondok Cabe, Tangerang Selatan (Tangsel), Banten, Senin (24/6).

Baca juga : Taman Kuliner Universitas Terbuka Pusat Resmi Dibuka

Turut hadir, Wakil Walikota Tangerang Selatan, H. Pilar Saga Ichsan,Presiden Direktur PT Microsoft Indonesia Dharma Simorangkir, 
Ketua Umum DPP APTIKOM Prof. Dr.rer.nat. Achmad,Ketua Umum DPP APTIKOM Prof. Dr.rer.nat. Achmad Benny Mutiara, Kakanwil Pajak Banten Cucu Supriatna,jajaran Pimpinan Wakil Rektor UT, Ketua Majelis Wali Amanat, Ketua Senat Akademik Universitas dan Fakultas UT.

Menurut Ojat, Kurikulum Prodi S1 Sains Data dikembangkan dengan target kompetensi lulusan yang mengacu pada Standar Kompetensi Kerja Nasional pada bidang pengolahan data dan kompetensi standar pada jabatan fungsional analis data ilmiah, sehingga output dan kualitas lulusan dapat bersaing dan relevan dengan kebutuhan industri.

Dibukanya Prodi S1 Perpajakan bertujuan untuk menghasilkan profil lulusan sebagai Analis Pajak, Konsultan Pajak, Spesialis Pajak, Pendidik Perpajakan dan Administrator Perpajakan yang tidak hanya memiliki pengetahuan teoritis yang kuat, juga mampu menerapkannya dalam konteks praktis. Sehingga, mereka siap menghadapi tantangan di
dunia kerja dan berkontribusi positif terhadap perekonomian negara. 

Baca juga : PkM UT Kolaborasi Dua Kelurahan Bagi Kemajuan Masyarakat di Tangsel

Di sisi lain, Ojat berharap upaya UT ini mampu meningkatkan pencapaian target Angka Partisipasi Kasar (APK) yang dibebankan pemerintah yakni akhir 2024 mahasiswa UT mampu mencapai 750 ribu dan 2025 mencapai 1 juta mahasiswa. Menurutnya APK mahasiswa di Singapura dan Malaysia melampaui Indonesia.

Ketua Umum Aptikom Ahmad mengapresiasi kelahiran kedua prodi UT tersebut. Dikatakan saat ini dibutuhkan 1,7 juta tenaga kerja bidang TIK termasuk Sains Data namun baru tersedia 600 ribu. "Semoga kehadiran prodi ini di UT dapay memenuhi kebutuhan SDM bidang TIK ," harap Ahmad.

Senada Wakil Walikota Tangsel, Pilar Saga ichsan mengapresiasi bahwa keberadaan UT dengan inovasinya memberi semangat tiinggi Pemkot Tangsel. "UT telah mencerdaskan warga Tangsel dan Indonesia," cetus Pilar.

Baca juga : Edukasi Mahasiswa Terapkan Good Mining Practices

Menurut Pilar, dua prodi S1 Perpajakan dan Sains Data amat diperlukan warga belajar dan akan menopang memperkuat sumber daya manusia atau SDM pemkot Tangsel juga pemerintah daerah lainnya." Intinya kami membutuhkan SDM kedua bidang prodi baru UT ini dalam mengelola dan menata kota Tangsel, " tukas Pilar.

Dalam kesempatan itu dilakukan Penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara UT dan beberapa mitra terkait. Di antaranya Rektor UT Prof. Drs. Ojat Darojat, M.Bus., Ph.D. dengan Presiden Direktur PT Microsoft Indonesia Dharma Simorangkir, penandatangan MoU antara Rektor UT dengan Ketua Umum Asosiasi Ilmuwan Data Indonesia (AIDI) yang diwakilkan oleh Bagus Rully Muttaqien selaku General Secretary AIDI, juga MoU antara Rektor UT dengan Amazon Web Services yang diwakilkan Dery Agung Triyadi selaku Sales and Business Development – APJ Public Sector AWS. 

Adapun lingkup kerja sama antara UT dan PT Microsoft Indonesia serta Amazon Web Services (AWS) meliputi tentang Peningkatan Kualitas dan Kapasitas SDM di Universitas; MoU antara UT dan Asosiasi Ilmuwan Data Indonesia (AIDI) meliputi tentang Peningkatan Mutu Penyelenggaraan Tridharma Perguruan Tinggi, Implementasi MBKM, dan Pemberdayaan Sumber Daya. (H-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indrastuti

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat