visitaaponce.com

Menteri Kominfo Budi Arie Diharapkan Mundur Tiru Sikap Dirjen Aptika

Menteri Kominfo Budi Arie Diharapkan Mundur Tiru Sikap Dirjen Aptika
Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi (tengah) didampingi Dirjen Aplikasi Informatika (Aptika) Samuel Abrijani Pangerapan(MI / Adam Dwi)

PENGUNDURAN diri yang dilakukan Direktur Jenderal Aplikasi Informatika (Dirjen Aptika) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) Semuel A. Pangerapan diharapkan bisa ditiru oleh Menteri Kominfo Budi Arie Setiadi.

Menurut pakar telematika Roy Suryo semestinya yang paling bertanggung jawab atas kebocoran data Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) itu ialah menteri. Sehingga seharusnya Menteri Budi Arie dapat mengakui kesalahannya dan ikut mengundurkan diri secara sukarela.

“Sekali lagi, ini adalah kegagalan besar pemerintah. Kalau DPR bilang ini adalah kebodohan terbesar dalam bidang informatika, seharusnya itu tidak hanya dirjen aptika saja yang bertanggung jawab, tetapi juga yang di atasnya, Menteri Budi Arie,” kata Roy Suryo, Kamis (4/7).

Baca juga : Rencana Pendaftaran Slot Orbit Satelit NGSO, Menkominfo Temui Sekjen ITU

“Semua ini tidak akan terjadi kalau tidak ada grasa grusu ketika yang seharusnya PDN dibuat di empat tempat, di Cikarang, Batam, Kalimantan Timur, dan Labuan Bajo. Karena mengejar 17 Agustus, dibuat PDN sementera di Serpong dan Surabaya, jadi hanya menggunakan security yang sangat sederhana dan itu bobol,” tambahnya.

Atas pengunduran diri yang dilakukan Dirjen Aptika Kominfo itu, Roy mengapresiasi dan berharap sikap itu dapat menjadi contoh bagi pejabat lain yang mau bertanggung jawab dan mengakui kesalahan.

Diketahui, Semuel menyatakan secara resmi bahwa dia mengundurkan diri dari jabatannya, Kamis (4/7). Pengunduran diri itu dilakukan sebagai bentuk pertanggungjawabannya sebagai pengelola teknis Pusat Data Nasional (PDN)

Baca juga : Sebulan Beroperasi, Starlink belum Miliki Kantor Resmi di Indonesia

"Per tanggal 1 Juli mengajukan pengunduran diri secara lisan. Surat disampaikan kemarin, ke Kemenkominfo," ucap Semuel.

Semuel mengungkapkan peristiwa peretasan sekaligus penyanderaan data di Pusat Data Nasional Sementara 2 merupakan kejadian teknis yang jadi tanggung jawabnya.

"Kejadian ini teknis dan ini tanggung jawab sebagai dirjen pengampu. Seharusnya selesai di saya," kata Semuel. (Z-8)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putra Ananda

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat