visitaaponce.com

Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie Minta Warga Hindari Beri Minuman Kental Manis ke Anak

Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie Minta Warga Hindari Beri Minuman Kental Manis ke Anak
Sejumlah ibu rumah tangga menggendong anak balita saat mendaftar pada acara pembagian makanan bergizi(Antara)

WALI Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Benyamin Davnie meminta masyarakat tidak memberikan kental manis sebagai minuman susu untuk anak. Hal itu disampaikan Benyamin pada peringatan HUT ke 73 Ikatan Bidan Indonesia (IBI) di Kecamatan Serpong Utara,belum lama ini.

Pernyataan Benyamin tersebut bukan tanpa alasan. Ia melihat masyarakat terutama keluarga muda kerap mengesampingkan kebutuhan gizi anak. Yang dikhawatirkan adalah ibu membiarkan anak hanya makan yang disukai saja, makanan yang bercita rasa gurih, tinggi kandungan gula, padahal belum tentu ada gizinya.

“Saya khawatir tanpa edukasi yang memadai, kemudian persoalan gizi ini diabaikan oleh masyarakat kita terutama para keluarga muda,” kata Benyamin.

Baca juga : Angka Stunting di Kota Padang Tembus 1.598 Kasus

Dikatakan kandungan gula di dalam kental manis, menjadikannya tidak tepat diberikan kepada anak, terlebih ditujukan sebagai susu untuk pemenuhan gizi. Kesalahan konsumsi ini dapat membuat anak mengalami berbagai masalah tumbuh kembang bahkan memunculkan penyakit seperti diabetes.

“Kental manis bukan susu untuk anak, gulanya sangat tinggi bisa mencapai 50%, karena itu tidak baik untuk kesehatan anak,” ucap Benyamin.

Hal senada disampaikan Anggota DPRD Tangerang Selatan, Putri Ayu Anisya yang mengatakan edukasi salah konsumsi kental manis perlu semakin digencarkan. Pasalnya, hingga kini banyak orang tua memberikan kental manis yang dianggap sebagai susu kepada anaknya.

Baca juga : Lahan Terbatas, Tangsel Tambah Dua Gedung Baru SD Negeri di Serpong Utara

"Jika ibu tidak dibekali dengan pengetahuan gizi, maka kita tidak akan bisa menyelesaikan kesalahan konsumsi kental manis ini,” beber Ayu.

Salah satu warga Kampung Baru, Serpong Utara yakni Lisnah yang hadir pada acara itu mengakui kerap menggunakan kental manis sebagai susu. Ia mengatakan sudah memberikan kental manis sebagai susu selama dua tahun terakhir.

Lisnah menyebut pemberian kental manis tersebut mulanya bertujuan agar anaknya bisa lebih berisi. Namun, setelah sosialisasi, dia pun mendapat pemahaman komprehensif bahwa tindakannya tersebut tidak tepat karena berat badannya naik signifikan akibat pengaruh glukosa di dalam kental manis.

“Setelah dikasih susu kental manis, dia [anaknya] berat badannya berisi terus, naik terus,” tukas Lisnah.( Z-8)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putra Ananda

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat