visitaaponce.com

Pendiri Amazon Kalahkan Bill Gates Jadi Orang Terkaya di Dunia

Pendiri Amazon Kalahkan Bill Gates Jadi Orang Terkaya di Dunia
Pendiri Amazon Kalahkan Bill Gates Jadi Orang Terkaya di Dunia(AFP PHOTO / Mandel NGAN)

PENDIRI dan CEO Amazon, Jeffrey Preston Bezos, secara resmi menjadi orang terkaya di planet ini berkat kesuksesan Amazon.

Dengan harga saham Amazon naik hampir 60% sepanjang tahun lalu, kekayaan pribadi pendiri perusahaan berusia 54 tahun itu telah meningkat dua kali lipat menjadi lebih dari US$110 miliar (Rp1.515 triliun).

Bezos melompat melewati Bill Gates minggu ini ke posisi teratas dalam daftar orang terkaya yang dikeluarkan Majalah Forbes. Ia menggeser pendiri Microsoft ke tempat kedua dengan kekayaan bersih sekitar US$90 miliar.

Apa rahasia Bezos? Dia mencatatkan tentang formula-formula kesuksesan yang mencakup berani bertaruh, menjalani atau berpacu dengan perubahan, dan rebound dari kemunduran.

"Anda harus gesit dan kuat sehingga Anda harus bisa melontarkan pukulan dan Anda juga harus cepat dan inovatif dan melakukan hal-hal baru dengan kecepatan lebih tinggi, itu adalah pertahanan terbaik melawan masa depan," ujar Bezos dalam sebuah wawancara diterbitkan di majalah Vanity Fair tahun lalu.

"Anda harus selalu condong ke masa depan. Jika Anda condong jauh dari masa depan, masa depan akan menang, setiap saat," tegasnya.

Ternyata, seperti dilansir AFP, Bezos telah senang bereksperimen sejak usia muda. Bahkan satu cerita luas menceritakan ia mencoba untuk membongkar tempat tidur sendiri saat balita.

Ibunya masih remaja saat dia melahirkan Bezos di Albuquerque, New Mexico, Amerika Serikat (AS) pada 12 Januari 1964. Ibunya menikah kembali saat anaknya berusia sekitar empat tahun, dan dia diadopsi secara sah oleh ayah tirinya, seorang imigran Kuba yang bekerja sebagai insinyur di sebuah perusahaan petrokimia besar.

Keluarga ibunya adalah pemukim di Texas, tempat Bezos menghabiskan banyak waktu musim panas bekerja di sebuah peternakan milik seorang kakek yang pensiun dari pekerjaan sebagai direktur regional di Komisi Energi Atom (AEC) AS.

Bezos terpesona oleh ilmu komputer saat industri IT masih dalam tahap awal dan dia belajar teknik di Princeton University. Setelah lulus, ia mengasah keahliannya untuk bekerja di Wall Street, di mana pada tahun 1990 ia telah diangkat menjadi wakil presiden senior di perusahaan investasi D.E. Shaw.

Dia mengejutkan rekan-rekannya dengan meninggalkan posisi yang notabene bergaji besar sekitar empat tahun kemudian untuk membuka penjualan buku daring bernama Amazon.com, yang menurut legenda dimulai di sebuah garasi kecil.

Bozes menjelma menjadi orang yang membangun Amazon.com menjadi penguasa internet. Amazon tumbuh mendominasi perdagangan dan menjadi pesaing hebat dalam komputasi awan dan kecerdasan buatan dengan asisten digitalnya, Alexa.

Perusahaan yang berbasis di Seattle itu kini bernilai sekitar US$750 miliar berdasarkan harga sahamnya pada hari Kamis lalu.

Visi Bozes membentang hingga ke angkasa dan, bahkan melampaui waktu. Di luar dari Amazon, ambisi lain Bezos adalah 'perjalanan luar angkasa'.

Ia memiliki perusahaan kedirgantaraan, Blue Origin. Perusahaan ini mengembangkan sebuah roket, yang dikatakan Bezos, akan bisa membawa penumpang.

Bezos mengatakan, rencananya Blue Origin bakal jadi perusahaan komersial dengan tujuan jangka panjang, yakni memudahkan penerbangan ke luar angkasa.

Dengan demikian, jutaan orang bisa tinggal dan bekerja di luar bumi. Meski terdengar ambisius, Blue Origin telah berhasil menerbangkan dan mendaratkan--dalam uji coba--kendaraan New Shepard setidaknya lima kali.

Seperti perusahaannya, Bezos juga telah berubah seiring berjalannya waktu, mencukur kepalanya dan menggertakkan tubuhnya dengan berolahraga.

Hasilnya diabadikan dalam serangkaian foto yang diambil pada sebuah konferensi tahun lalu. Dan, ia tampaknya tumbuh lebih nyaman berada di mata publik, menurut potongan potret baru-baru ini di The New York Times.

Penggemar fiksi ilmiah dan khususnya penulis Inggris Iain Banks, Bezos memiliki hasrat selain Amazon. Ia telah menginvestasikan sekitar US$42 juta untuk membanguj jam setinggi 150 meter yang dirancang untuk menyimpan waktu selama 10.000 tahun.

Dibangun di dalam sebuah gunung di Texas, jam itu akan didukung oleh energi panas bumi. "Manusia sekarang sudah berteknologi maju sehingga kita tidak hanya dapat menciptakan keajaiban luar biasa tapi juga masalah skala peradaban," kata Bezos dalam sebuah posting blog yang ditujukan untuk proyek jam tersebut. (AFP/Hym/X-10)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Victor Nababan

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat