visitaaponce.com

Biografi Bill Gates, Pendiri Microsoft yang Putus Kuliah

Biografi Bill Gates, Pendiri Microsoft yang Putus Kuliah
Pendiri Microsoft Bill Gates(AFP/JUSTIN TALLIS)

PERNAHKAH Anda mendengar nama Bill Gates? Mungkin masih ada sebagian orang yang belum mengenalnya.

Gates adalah seorang tokoh bisnis yang terkenal karena mendirikan perusahaan Microsoft Corporation yang sangat terkenal.

Microsoft sendiri awalnya dikenal karena menyediakan berbagai sistem layanan untuk komputer dalam bentuk software (perangkat lunak).

Karena semakin berkembang, Microsoft akhirnya meluncurkan Windows, yaitu sistem operasi untuk komputer.

Baca juga: Bill Gates Dukung Transformasi Kesehatan Berbasis Digital di Indonesia

Dari sinilah nama Gates dan juga Microsoft mulai dikenal masyarakat dunia. Ia menjadi tokoh bisnis sukses yang menjadi inspirasi banyak orang berkat kecerdasannya.

Tidak hanya itu, kini, Gates tercatat sebagai orang ketiga terkaya di dunia menurut Bloomberg Billionaires Index.

Ternyata,Gates memang sudah dikenal cerdas dan berprestasi sejak di masa-masa sekolah dulu, loh.

Baca juga: Elon Musk dan Bill Gates Konfirmasi Kehadiran di KTT B20 di Bali

Coba kita simak kisah hidup Gates, yang membawanya pada kesuksesan seperti sekarang, yuk!

Biografi Singkat Bill Gates

Penemu Microsoft, bernama lengkap William Henry Gates III atau lebih dikenal dengan nama Bill Gates dilahirkan pada 28 Oktober 1955, di Seattle, Washington. Ia adalah adalah anak kedua dari tiga bersaudara.

Ayahnya, William Henry Gates, adalah seorang pengacara perusahaan yang punya banyak relasi di kota. Sedangkan ibunya, Mary Maxwell, seorang pegawai First Interstate Bank, Pacific Northwest Bell dan anggota Tingkat Nasional United Way.

Di dalam keluarganya, Bill Gates adalah seorang anak yang memiliki kecerdasan yang cukup tinggi. Sehingga Ia sempat mengalami kesulitan saat berada di sekolah. Hal itu karena semangat belajarnya lebih tinggi daripada teman-teman seumurannya. 

Oleh karena itu, kejeniusan yang ada di dalam otak Bill Gates membuatnya semakin pintar dan jenius di bidang akademis. Saat orangtua Bill Gates mengetahui bahwa anak keduanya memiliki kemampuan akademik dan otak yang sangat jenius, mereka memutuskan untuk memindahkan Bill Gates ke sekolah yang khusus untuk anak laki-laki di Seattle. Sekolah tersebut bernama Lakeside School. Sekolah ini berlokasi di sebelah pantai barat, Amerika Serikat.

Pada awalnya, Bill Gates menyukai pelajaran yang berhubungan dengan komputer saat masuk ke sekolah tersebut. Ia mulai mempelajari lebih mendalam mengenai pelajaran komputer. Ketika itu, Bill Gates masih berumur 11 tahun. Ia sudah merasa jatuh hati dengan dunia komputer. 

Namun, orangtuanya justru menjadi khawatir karena takut jika tidak dapat berkonsentrasi saat sedang belajar di sekolah. Oleh karena hal itu, akhirnya orangtua Bill Gates menghentikan semua kegiatan anaknya yang berkaitan dengan komputer selama setahun. Hal tersebut dilakukan agar Bill Gates lebih berkonsentrasi dengan kegiatan belajar di sekolahnya.

Namun, karena rasa ingin tahu Bill Gates yang sangat tinggi dan tidak dapat dibendungkan lagi. Ia kemudian memutuskan untuk melakukan kegiatan belajar lain dengan membaca buku-buku tentang sastra, bisnis, sains, dan juga biografi tokoh-tokoh terkenal di dunia. Adapun hal-hal yang dicari oleh Bill Gates saat membaca buku-buku tentang biografi adalah bagaimana caranya untuk menjadi seseorang yang hebat di bidang yang Ia suka.

Sebelumnya, kedua orangtua Bill Gates meminta anaknya untuk berhenti mempelajari komputer dengan beberapa alasan. Mereka melakukan hal itu agar Bill Gates bisa masuk ke universitas. Meski sebenarnya Bill Gates tetap ingin memajukan dunia komputer. Namun karena berkat kecerdasan yang dimiliki oleh Bill Gates. Ia akhirnya bisa masuk ke dalam Universitas Harvard yang terletak di kota Cambridge, Massachusetts pada 1975.

Akan tetapi, kecintaannya pada bidang komputer membuat Bill Gates memutuskan untuk tidak melanjutkan kualihnya di Harvard University. Setelah berhenti dari universitas tersebut, Ia memilih untuk memajukan dunia komputer bersama dengan rekannya yaitu Paul Allen.

Masa Kecil Bill Gates

Sejak kecil, Bill Gates memang sudah sangat gemar membaca buku. Karena kegemarannya dalam membaca buku, maka orang tua Bill Gates membelikan berbagai jenis buku yang disukai oleh anaknya itu.

Akan tetapi, kesukaan Bill Gates dalam membaca berbagai jenis buku membuat ibunya menjadi khawatir. Sebab, sang ibu merasa bahwa anaknya jadi lebih jarang berinteraksi dengan orang lain dan lebih memilih menghabiskan waktu dengan membaca buku saja.

Sejarah Bill Gates Dalam Mengenal Dunia Komputer

Di Lakeside itulah pada 1968 Bill Gates untuk pertama kalinya diperkenalkan dengan dunia komputer, dalam bentuk mesin teletype yang dihubungkan dengan telepon ke sebuah komputer pembagian waktu.

Dia dengan cepat menguasai BASIC, sebuah bahasa pemograman komputer, dan bersama dengan para hacker yang belajar sendiri di Lakeside.

Dia melewatkan waktu ber-jam-jam menulis program, melakukan permainan, dan secara umum mempelajari banyak hal tentang komputer.

“Dia adalah seorang eksentrik,” sebagaimana salah seorang guru memberikannya julukan itu. Bill Gates menempuh kuliah di Harvard University di Cambridge mulai tahun 1975.

Di sana ia bertemu dengan Paul Allen sewaktu sekolah bersama-sama. Bersama Paul Allen, Bill Gates terus mengembangkan talentanya di bidang pemograman komputer. Namun, Bill gates memutuskan keluar (drop out) untuk menyumbangkan wakunya ke Microsoft.

Sejarah Kesuksesan Perusahaan Microsoft

Melalui usaha kerasnya, perusahaan yang ia dirikan yang bernama Microsoft Corporation menjadi sukses dan Bill Gates melambung menjadi seorang jutawan.

Pada 1990, Bill Gates sukses merilis sistem operasi yang sangat sukses di pasaran dunia. Namun, Bill Gates juga mendapat reputasi yang tidak baik dalam kariernya. Tidak hanya satu kali, bahkan ia melakukan beberapa kali kesalahan dalam bisnis perangkat lunaknya. (Z-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat