Covidiot, Sebutan bagi yang Bebal Sikapi Covid-19
Dalam merespons pandemi virus korona (covid-19), banyak negara memberlakukan penguncian wilayah (lockdown) ketat. Masyarakat yang khawatir dan takut melakukan panic-buying komoditas-komoditas penting gara-gara lockdown.
Akibatnya tisu toilet hingga grosir mengalami kelangkaan. Ketakutan ini menyebabkan krisis pasokan dan menyebabkan ketidaknyamanan bagi orang lain.
Urban Dictionary kini telah menemukan kata baru untuk para penimbun, yaitu 'Cividiot'. Anda juga bisa menggunakan kata itu untuk mereka yang bebal, sukar mengerti, tidak cepat menanggapi, atau acuh tak acuh terhadap arahan pihak berwenang dalam menghadapi krisis covid-19.
Seorang 'Covidiot' tidak memedulikan kesejahteraan orang lain dan akhirnya membeli semua yang dia mau. "Orang-orang ini, pada umumnya, memiliki mentalitas kawanan dan secara tidak sengaja membahayakan populasi umum karena melanggengkan kesalahan, desas-desus, dan dugaan," kata definisi dalam Urban Dictionary.
baca juga: Supermarket Australia Terapkan Waktu Belanja Khusus bagi Lansia
Dijelaskan Covidiot (kata benda), memiliki dua definisi, Pertama, a stupid person who stubbornly ignores 'social distancing’ protocol, thus helping to further spread covid-19. Terjemahan bebasnya bisa diartikan sebagai seorang yang bodoh yang keras kepala, tak mengindahkan aturan menjaga jarak atau social distancing, sehingga berkontribusi dalam penyebaran covid-19.
Contohnya: 'Are you seriously going to visit grandma? Dude, don’t be such a covidiot.'
Definisi kedua, a stupid person who hoards groceries, needlessly spreading covid-19 fears and depriving others of vital supplies. Terjemahan bebasnya adalah orang bodoh yang menimbun belanjaan, menyebarkan ketakutan covid-19 yang tidak perlu dan merampas persediaan vital orang lain.
Contoh dalam kalimat, ’See that guy with the 200 toilet paper rolls? What a covidiot.’ (News18/Hym/OL-14)
Terkini Lainnya
Kerugian Negara Korupsi Bansos Presiden Bertambah Mencapai Rp250 Miliar
Komisi III DPR RI Setuju dengan Jokowi agar KPK Usut Bansos Covid-19
KPK Periksa Dua Saksi Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden
KPK Sebut Modus Korupsi Bansos Presiden dengan Mengurangi Kualitas
KPK Ungkap Kerugian Negara Rp125 Miliar dalam Kasus Bansos Presiden
Risiko Kredit Bermasalah Segmen UMKM Meningkat
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap