visitaaponce.com

Iran dan Tiongkok Teken Pakta Kerja Sama selama 25 Tahun

Iran dan Tiongkok Teken Pakta Kerja Sama selama 25 Tahun
Menterilui Iran Mohammad Javad Zarif (kanan) dan Menlu Tiongkok Wang Yi dalam penandatanganan perjanjian, Teheran, Sabtu (27/3).(AFP/-.)

IRAN dan Tiongkok menandatangani pakta kerja sama strategis selama 25 tahun pada Sabtu (27/3). Ini merupakan ekspansi terbaru dari Belt and Road Initiative andalan Beijing yang bernilai triliunan dolar saat kedua saingan Amerika Serikat itu semakin akrab.

Negosiasi untuk kesepakatan itu, yang diluncurkan lima tahun lalu, memicu kontroversi di Iran tahun lalu dan hampir tidak ada rincian yang dirilis. Tiongkok ialah mitra dagang utama Iran dan merupakan salah satu pembeli terbesar minyak Iran sebelum Presiden AS Donald Trump menerapkan kembali sanksi sepihak pada 2018 setelah meninggalkan perjanjian nuklir multilateral dengan Teheran.

Pakta Tiongkok-Iran, yang Teheran katakan termasuk komponen politik, strategis, dan ekonomi, ditandatangani oleh menteri luar negeri kedua negara, Wang Yi dan Mohammad Javad Zarif, seorang koresponden AFP melaporkan. "Kami yakin dokumen ini bisa sangat efektif dalam memperdalam hubungan Iran-Tiongkok," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Saeed Khatibzadeh.

Pakta tersebut pertama kali diusulkan selama kunjungan Presiden China Xi Jinping ke Teheran pada Januari 2016. Xi dan mitranya dari Iran, Hassan Rouhani, kemudian menetapkan peta jalan untuk investasi timbal balik di bidang transportasi, pelabuhan, energi, industri, dan jasa.

"Pemerintah Iran dan rakyat sedang berjuang karena mereka selalu harus memperluas hubungan dengan negara-negara independen yang dapat dipercaya seperti Tiongkok," kata pemimpin tertinggi Ayatollah Ali Khamenei pada saat itu. Ia menggambarkan perjanjian kerja sama yang diusulkan merupakan hal yang benar dan masuk akal.

Xi telah memperjuangkan Belt and Road Initiative sebagai rencana untuk mendanai proyek infrastruktur dan meningkatkan pengaruh Tiongkok di luar negeri. (OL-14)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat