400 Ton Minyak Lewah di Lepas Pantai Tiongkok Imbas Tabrakan Kapal
![400 Ton Minyak Lewah di Lepas Pantai Tiongkok Imbas Tabrakan Kapal](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2021/04/d0d3479b4c3688b946441d3bc5dffeeb.jpg)
SEKITAR 400 ton minyak tumpah ke Laut Kuning setelah sebuah kapal tanker bertabrakan dengan kapal lain di lepas pelabuhan penerima minyak mentah terbesar di Tiongkok awal pekan ini.
"Jumlah minyak yang tumpah dari kapal ke laut sekitar 400 ton, dan pekerjaan pembuangan darurat dilakukan dengan tertib," kata Administrasi Keselamatan Maritim Shandong dalam sebuah unggahan media sosial.
"Insiden tabrakan tidak berdampak pada kapal yang memasuki dan meninggalkan pelabuhan Qingdao,” tambahnya.
Diaa menambahkan bahwa 12 kapal dekontaminasi dikerahkan untuk membersihkan tumpahan minyak, yang terjadi sekitar 40 mil laut atau 75 kilometer lepas pantai dari pelabuhan Qingdao di timur laut Tiongkok.
Kapal pengangkut curah Panama "Sea Justice" menabrak kapal tanker minyak Liberia "A Symphony" dekat Qingdao pada Selasa (27/4) sekitar pukul 9 pagi, menyebabkan kapal tanker itu kehilangan sejumlah minyak, menurut pernyataan sebelumnya dari manajer kapal Goodwood Ship Management.
"Semua anggota kru telah diperiksa, dan tidak ada yang cedera,” tambahnya.
Seorang pejabat yang tidak disebutkan namanya dengan Administrasi Keselamatan Maritim mengatakan kepada surat kabar negara China Global Times pada Kamis bahwa kargo itu diberi label sebagai "solusi bitumen" tetapi konten spesifiknya memerlukan pengujian lebih lanjut.
"Kebocoran minyak sekarang sudah bisa dikendalikan sepenuhnya dan jika kontrol teknologi diterapkan, itu pasti akan meminimalkan dampak terhadap lingkungan," kata pejabat itu.
Setelah tabrakan, kapal diberitahu untuk tidak pergi dalam jarak sepuluh mil laut atau 18,5 kilometer dari daerah tersebut, menurut pemberitahuan terpisah oleh Administrasi Keselamatan Maritim.
Goodwood Ship Management mengatakan pada Kamis bahwa para manajer terus bekerja sama dengan MSA dalam operasi pembersihan dan penyelidikan insiden ini.
Sebelumnya dikatakan visibilitas yang buruk di daerah tersebut menghambat upaya pembersihan tumpahan minyak. (France24/OL-13)
Baca Juga: Dua Pangkalan Udara Myanmar Diserang Kelompok Tak Dikenal
Terkini Lainnya
Perdana Menteri India Narendra Modi ke Rusia untuk Pembicaraan dengan Vladimir Putin
IHSG Ditutup Melemah Ikuti Bursa Kawasan Asia
Jepang dan Filipina Tandatangani Pakta Pertahanan atas Ancaman Tiongkok
5 Perpustakaan Unik di Dunia, Kamu Tertarik Berkunjung?
Pemerintah Dinilai tidak Serius Tangani Urusan Pangan
Indonesia-Tiongkok Perkuat Kerja Sama Ketenagakerjaan
OceanX dan Indonesia Paparkan Temuan Penting dari Misi Indonesia 2024
Pendekatan Diplomasi Dinilai Efektif Jaga Kedaulatan Maritim RI
Mengenal Teknik Geospasial dalam Teknologi Pemetaan Dunia Hidografi
Sukses Memproduksi Teater Jalasena Laksamana Malahayati, Marcella Zalianty Berharap Bisa Dijadikan Film
448 Haji Indragiri Hilir Kloter BTH-04 Pulang Melalui Jalur Laut
Mengapa Puntung Rokok Jadi Sampah Paling Beracun di Dunia?
Setelah Menang Presiden, Pezeshkian Kini Menghadapi Jalan Terjal
Grand Sheikh Al Azhar: Historis dan Misi Perdamaian Dunia
Kiprah Politik Perempuan dalam Pusaran Badai
Program Dokter Asing: Kebutuhan atau Kebingungan?
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap