visitaaponce.com

Dua Pangkalan Udara Myanmar Diserang Kelompok Tak Dikenal

Dua Pangkalan Udara Myanmar Diserang Kelompok Tak Dikenal
Pusat Informasi Karen menampilkan seorang warga yang mengenakan kain longyi siap menendang bola bergambar Jenderal Min Aung Hlaing.(Karen Information Center/AFP)

KELOMPOK penyerang tak dikenal melancarkan serangan di dua pangkalan udara Myanmar pada Kamis (29/4). Satu ledakan dilaporkan menyasar satu pangkalan udara militer dan tembakan roket jatuh di pangkalan lain.

Serangan itu baru terjadi pascatiga bulan kekacauan politik di Myanmar yang dipicu kudeta militer pada 1 Februari 2021. Sejauh ini belum kelompok yang mengklaim bertanggung jawab atau konfirmasi apa pun atas korban dalam serangan itu.

Seorang juru bicara militer Myanmar pun tidak menjawab panggilan untuk dimintai komentar terkait serangan ke dua pangkalan militer.

Dalam serangan pertama pada Kamis (29/4), tiga ledakan meledak di sebuah pangkalan udara dekat pusat Kota Magway pada dini hari, lapor Kantor Berita Delta dalam sebuah unggahan di Facebook.

Pemeriksaan keamanan, kata portal berita itu, ditingkatkan di jalan-jalan di luar pangkalan setelah ledakan itu.

Kemudian, lima roket ditembakkan ke salah satu pangkalan udara utama negara itu, di Meiktila, di timur laut Magway, kata reporter Than Win Hlaing, yang berada di dekat pangkalan pada saat itu, dalam sebuah unggahan.

Dia juga mengunggah klip video yang menyertakan suara dari yang tampak seperti roket yang terbang di atas kepala diikuti dengan ledakan. Namun, klip tersebut tidak dapat diverifikasi.

Sejak penggulingan pemerintah terpilih yang dipimpin oleh peraih Nobel Aung San Suu Kyi, aksi protes telah mengguncang kota-kota di sana. Militer pun menindaknya dengan kekuatan brutal dan menewaskan 756 orang, menurut sebuah kelompok aktivis.

Pertempuran antara militer dan pemberontak etnis minoritas Karen juga berkobar sejak kudeta dengan militer melancarkan banyak serangan udara di daerah perbatasan di wilayah pervatasan utara dan timur.

Angkatan bersenjata Myanmar telah memerangi sejumlah kelompok pemberontak etnis bukan hanya di daerah perbatasan selama beberapa dekade. (CNA/Nur/OL-09)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat