Dua Pangkalan Udara Myanmar Diserang Kelompok Tak Dikenal
![Dua Pangkalan Udara Myanmar Diserang Kelompok Tak Dikenal](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2021/04/e28b08878178df31b15e899cc8bbaffe.jpg)
KELOMPOK penyerang tak dikenal melancarkan serangan di dua pangkalan udara Myanmar pada Kamis (29/4). Satu ledakan dilaporkan menyasar satu pangkalan udara militer dan tembakan roket jatuh di pangkalan lain.
Serangan itu baru terjadi pascatiga bulan kekacauan politik di Myanmar yang dipicu kudeta militer pada 1 Februari 2021. Sejauh ini belum kelompok yang mengklaim bertanggung jawab atau konfirmasi apa pun atas korban dalam serangan itu.
Seorang juru bicara militer Myanmar pun tidak menjawab panggilan untuk dimintai komentar terkait serangan ke dua pangkalan militer.
Dalam serangan pertama pada Kamis (29/4), tiga ledakan meledak di sebuah pangkalan udara dekat pusat Kota Magway pada dini hari, lapor Kantor Berita Delta dalam sebuah unggahan di Facebook.
Pemeriksaan keamanan, kata portal berita itu, ditingkatkan di jalan-jalan di luar pangkalan setelah ledakan itu.
Kemudian, lima roket ditembakkan ke salah satu pangkalan udara utama negara itu, di Meiktila, di timur laut Magway, kata reporter Than Win Hlaing, yang berada di dekat pangkalan pada saat itu, dalam sebuah unggahan.
Dia juga mengunggah klip video yang menyertakan suara dari yang tampak seperti roket yang terbang di atas kepala diikuti dengan ledakan. Namun, klip tersebut tidak dapat diverifikasi.
Sejak penggulingan pemerintah terpilih yang dipimpin oleh peraih Nobel Aung San Suu Kyi, aksi protes telah mengguncang kota-kota di sana. Militer pun menindaknya dengan kekuatan brutal dan menewaskan 756 orang, menurut sebuah kelompok aktivis.
Pertempuran antara militer dan pemberontak etnis minoritas Karen juga berkobar sejak kudeta dengan militer melancarkan banyak serangan udara di daerah perbatasan di wilayah pervatasan utara dan timur.
Angkatan bersenjata Myanmar telah memerangi sejumlah kelompok pemberontak etnis bukan hanya di daerah perbatasan selama beberapa dekade. (CNA/Nur/OL-09)
Terkini Lainnya
AS Menghentikan Bantuan kepada Gabon Pasca Pengambilalihan Militer
Prancis Bahas Kelanjutan Nasib Prajuritnya di Niger
Bukan Kudeta, Oposisi Gabon : Perebutan Kekuasaan Rezim Bongo
Militer Gabon Rebut Kekuasan Usai Tuduh Pemilu Curang
PBB Didesak Putus Hubungan dengan Para Pemimpin Kudeta Myanmar
Militer Myanmar Manfaatkan Warga Sipil untuk Jadi Tameng Manusia
Di tengah Ketegangan Israel-Iran, Pangkalan Militer di Irak Meledak, Seorang Tewas
Sumber Keamanan Ungkap 'Pemboman' Hantam Pangkalan Militer Irak
Militan Dukungan Iran Serang Pangkalan Koalisi AS di Irak
Hizbullah Ledakkan Markas Militer Israel di Libanon Utara
Israel Bunuh Komandan Hizbullah yang Hancurkan Pangkalan Militernya
Filipina Izinkan Pasukan AS Tempati Empat Pangkalan Militer
Dokter Spesialis SKP
Profesor Jabatan Akademik, bukan Gelar
Guru Besar di Indonesia: Mendorong Prestise dan Kualitas Akademik
Memahami Perlinsos, Bansos, dan Jamsos
Menyempitnya Ruang Fiskal APBN Periode Transisi Pemerintahan
Program Dokter Asing: Kebutuhan atau Kebingungan?
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap