visitaaponce.com

Jadi Korban Serangan Hyena, Bocah Zimbabwe akan Jalani Rekonstruksi Wajah

Jadi Korban Serangan Hyena, Bocah Zimbabwe akan Jalani Rekonstruksi Wajah
Stiker dengan gambar Rodwell Khomazana terlihat di pakaian tenaga kesehatan di sebuah rumah sakit di Afrika Selatan.(AFP/GUILLEM SARTORIO)

DOKTER bedah plastik di Afrika Selatan bersiap melakukan operasi rekonstruksi wajah terhadap seorang bocah berusia 9 tahun asal Zimbabwe yang menjadi korban serangan hyena pada bulan lalu.

Rodwell Khomazana, bocah itu, kehilangan hidung, mata kiri, mayoritas bibir atas, sebagian dahi, dan bagian wajah lainnya saat diserang hyena kala mengikuti ibadah malam hari di sebuah gereja di luar kota Harare, 2 Mei lalu.

Dokter di salah satu rumah sakit pemerintah di Harare telah bekerja maksimal untuk merawat dan menstabilkan kondisinya namun tidak memiliki kemampuan untuk merekonstruksi wajahnya yang hancur.

Baca juga: Champ, Anjing Kesayangan Biden, Mati

Karena tidak mampu mendapatkan perawatan dokter spesialis di luar negeri, ibunda Khomazana menghubungi dokter di negara tetangga Afrika Selatan, yang sepakat melakukan operasi secara gratis di Johannesburg.

"Ketika dia menceritakan kisah anak malang yang menjadi korban serangan hyena itu, saya tidak bisa menolak," ujar dokter bedah plastik Ridwan Mia.

Khomazana diterbangkan ke Johannesburg pada Sabtu (19/6) dan disambut staf medis yang menyanyikan lagu kebangsaan Afrika Selatan.

Mayoritas dari mereka mengenakan t-shirt bergambar Team Rodwell dan gambar bocah itu.

Mereka bertepuk tangan dan bersorak saat Khomazana dibawa masuk ke dalam bangunan.

Mia dan timnya akan melakukan operasi pendahuluan pada Senin (21/6) dan kemudian menjalani opeasi rumit yang diperkirakan akan berlangsung selama 20 jam.

Mereka akan menggunakan jaringan dari bagian tubuh lain anak itu untuk merekonstruksi rahang, hidung, mulut dan pipi. Khomazana juga akan dipakaikan mata palsu.

"Yang kami lakukan hanyalah meminimalisasi luka yang ada," ujar Mina.

Khomazana, imbuhnya, tidak akan pernah memiliki wajah normal yang bebas luka.

"Namun, kami ingin memberinya sesuatu yang bisa membuat dia fungsional dan menikmati hidupnya sebagai anak-anak," lanjutnya.

Donasi akan menutupi biaya rumah sakit yang diperkirakan akan berdurasi setidaknya selama sebulan.

Adapun ibu Khomazana akan ditempatkan di hotel selama anaknya menjalani perawatan.

Mia mengatakan dana yang tersisa akan digunakan untuk terapi agar Khomazana bisa bebas dari trauma. (AFP/OL-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat