Presiden Iran akan Lakukan Tur Afrika yang Langka
![Presiden Iran akan Lakukan Tur Afrika yang Langka](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/07/b6f9a05a93c44be8e15006bf938f2a23.jpg)
PRESIDEN Iran Ebrahim Raisi, Selasa (10/7), akan memulai tur Afrika. Ini merupakan langkah langka dalam upaya mengurangi isolasi republik Islam itu dengan menjalin aliansi baru.
Perjalanan tiga hari itu meliputi Kenya, Uganda, dan Zimbabwe. Ini akan menjadi yang pertama dilakukan oleh seorang presiden Iran ke Afrika dalam 11 tahun.
Raisi akan memimpin delegasi yang mencakup menteri luar negeri Iran serta pengusaha senior. Dia dijadwalkan bertemu dengan presiden dari tiga negara, menurut kantor berita resmi IRNA.
Baca juga: Bantah Afiliasi Militan di Jenin, Iran Kecam Serangan Israel di Tepi Barat
Pada Senin, juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Nasser Kanani menggambarkan perjalanan itu sebagai titik balik baru yang dapat meningkatkan hubungan ekonomi dan perdagangan dengan negara-negara Afrika. Dia juga mengatakan pemulihan hubungan didasarkan pada kesamaan pandangan politik antara Teheran dan tiga negara Afrika.
Iran telah meningkatkan diplomasinya dalam beberapa bulan terakhir untuk mengurangi isolasi dan mengimbangi dampak sanksi yang melumpuhkan yang diberlakukan kembali sejak penarikan Amerika Serikat pada 2018 dari kesepakatan nuklir yang dinegosiasikan dengan susah payah. Pada Sabtu, Raisi menyambut Menteri Luar Negeri Aljazair Ahmed Attaf dalam upaya untuk meningkatkan hubungan dengan Aljazair.
Baca juga: Menteri Luar Negeri Iran Akhiri Kunjungan Teluk Arab di UEA
Pekan lalu, republik Islam itu menjadi anggota Organisasi Kerja Sama Shanghai yang meliputi Rusia, Tiongkok, dan India. Pada Maret, Iran setuju memulihkan hubungan dengan saingan regionalnya Arab Saudi di bawah kesepakatan yang dimediasi Tiongkok.
Sejak saat itu Iran berusaha untuk membangun kembali hubungan dengan negara-negara lain di wilayah tersebut termasuk Mesir dan Maroko. Pada Juni, Raisi memulai tur Amerika Latin yang mencakup Venezuela, Nikaragua, dan Kuba sebelum melakukan perjalanan ke Indonesia. (AFP/Z-2)
Terkini Lainnya
Terinspirasi dari Perjalanan Keliling Afrika, PJ Morton Rilis Album Cape Town to Cairo
Komunitas Internasional Dianggap Gagal Cegah Genosida di Rwanda
Turki, Iran, dan Maroko berebut pengaruh di Sahel Afrika
Ironi Libia, Negara Kaya Minyak yang Terus Dilanda Krisis
19 Orang Tewas Diserang Buaya di Tanzania dalam Kurun 5 Tahun Terakhir
Laut Merah Masih Jadi Rute Terbaik Kapal Tanker Minyak Dunia
6 Kandidat Siap Bertarung dalam Pemilihan Presiden Iran
Iran dan Timur Tengah Pasca-Raisi
Jenazah Presiden Iran Ebrahim Raisi Disambut dengan Haru
Warga Iran Padati Prosesi Pemakaman Presiden Raisi
Sri Mulyani Respons Dampak Kematian Presiden Iran terhadap RI
Vladimir Putin Ungkapkan Kesedihan Atas Wafatnya Presiden Iran Ebrahim Raisi
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap