visitaaponce.com

Gara-Gara Covid-19 Varian Delta, Afsel Perketat Pembatasan

Gara-Gara Covid-19 Varian Delta, Afsel Perketat Pembatasan
Seorang tenaga kesehatan menjelaskan mengenai vaksin covid-19 kepada penghuni panti jompo di Klerksdorp, Afrika Selatan.(AFP/Michele Spatari)

PRESIDEN Afrika Selatan (Afsel) Cyril Ramaphosa, Minggu (27/6), memberlakukan kembali pembatasan covid-19 selama dua pekan ke depan untuk memerangi varian Delta yang sangat menular.

Negara yang paling parah terhantam pandemi covid-19 di Benua Afrika, saat ini, tengah menghadapi peningkatan jumlah kasus virus korona.

"Fasilitas kesehatan kami sudah sangat terdesak. Tempat tidur di ICU semakin sedikit," ujar Ramaphosa saat menyatakan negara itu dalam kondisi darurat tingkat empat, satu level di bawah lockdown total.

Baca juga: Penguncian Total Malaysia Berlanjut

Rampahosa melarang semua kegiatan pertemuan, kecuali untuk upacara pemakaman dengan jumlah pesertanya maksimal 50 orang, serta melaran penjualan alkohol.

Restoran dan rumah makan juga dilarang melayani makan di tempat dan hanya diizinkan melayani take-away dan delivery.

Jam malam juga diperpanjang selama satu jam menjadi mulai pukul 21.00 hingga 4.00.

Pemerintah Afsel mengatakan puncak gelombang ketiga covid-19, yang dipicu oleh varian Delta, akan lebih hebat dibandingkan gelombang sebelumnya meski negara itu tengah menggelontorkan kampanye vaksinasi.

"Kita berada di tengah gelombang, yang menurut semua indikasi, akan lebih parah dari gelombang yang telah kita alami," ujar Ramaphosa.

Afsel melaporkan 1.928.987 kasus covid-19 setelah mengalami 15.036 kasus baru pada Minggu (27/6), turun dari sehari sebelumnya ketika 18.762 kasua baru dilaporkan.

Adapun kematian akibat covid-19 di Afsel dilaporkan sebanyak 59.900 orang. (AFP/OL-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat