Capaian Vaksin Covid-19 Indonesia Dipuji Negara Lain
![Capaian Vaksin Covid-19 Indonesia Dipuji Negara Lain](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/03/09487979fc21323bac21573c0d4c7bf4.jpg)
KETUA Satgas Covid-19 PB Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Erlina Burhan menyampaikan bahwa tingginya capaian vaksinasi covid-19 Indonesia dipuji oleh negara lain. Menurutnya, kesuksesan tersebut dicapai karena kolaborasi semua pihak.
"Terutama untuk suntikan primer, suntikan pertama di, suntikan pertama di angka 86% suntikan kedua 74% dan booster pertama hampir 30% dan booster kedua karena masih baru hanya mencapai angka 1,20%," kata Erlina di Jakarta pada Kamis (9/3).
Erlina menjelaskan pada awal pandemi, Indonesia sulit untuk menjalankan prokes, namun sekarang orang sudah terbiasa menggunakan masker dan risih apabila tidak memakai masker. "Titik baliknya pada saat varian Delta. Delta menjadi titik balik orang menjadi sangat patuh untuk menjalankan protokol kesehatan," ucapnya.
Baca juga : Vaksin Covid-19 Buatan Indovac Digunakan Booster Kedua
Distribusi Vaksin Bermasalah di Awal
Ia menuturkan, Covid-19 menjadi pandemi pada Maret 2020 dan vaksin tersedia pada Desember 2020. Presiden Amerika Serikat Donald Trump disuntik vaksin pada Desember 2020 dan Presiden RI Joko Widodo disuntik vaksin pada 13 Januari 2021. Dari peristiwa ini, kata Erlina, artinya vaksin bisa cepat didapat karena adanya kolaborasi dari akademisi, ilmuwan, Badan POM, Kementerian Kesehatan, hingga perusahaan farmasi.
Erlina pun menyimpulkan, vaksin terbukti menjadi salah satu faktor penting dalam pengendalian Covid-19 di Indonesia. "Distribusi vaksin kita bermasalah waktu awal, tapi kemudian dengan kerja sama semua Kemenkes, Kemendikbud, TNI/Polri ikut turun tangan dalam membantu distribusi cakupan vaksinasi," tuturnya.
Baca juga : Biotis Siapkan Uji Klinik Vaksin Covid-19 untuk Remaja
Erlina juga menegaskan bahwa kolaborasi menjadi kunci keberhasilan Indonesia dalam mengendalikan pandemi. "Tidak pernah dalam sejarah seluruh stakeholders 'mengeroyok' sebuah penyakit," papar Erlina. (Z-4)
Terkini Lainnya
Distribusi Vaksin Bermasalah di Awal
Ratusan Kucing dan Anjing Antre Vaksin Rabies Gratis
Gejala Hepatitis pada Anak Tidak Selalu Ditandai Mata Kuning
Vaksinasi Ganda pada Anak, Perlukah Khawatir?
Imunisasi Lebih dari Satu Jenis Vaksin tidak Sebabkan Kematian
Bio Farma Gelar Vaksinasi Influensa Gratis di Dua Kecamatan di Kota Bandung
Vaksinasi Lengkapi Upaya Pencegahan DBD, Hemat Biaya Kesehatan
Beri Dukungan pada Dekan FK Unair, AIPKI Minta Rektorat Tinjau Ulang
Korea Selatan Perintahkan Dokter yang Mogok kembali Bekerja
Masuk UGM Lewat SNBT, Persaingan Terketat Ternyata bukan di Prodi Kedokteran
Kabupaten Indramayu Jalankan Program Dokter Masuk Desa
Wakil Indonesia Jadi Pembicara Tamu Kehormatan dalam Profound Health Summit 2024 di Inggris
Tingkatkan Pendidikan Kedokteran, Holding RS BUMN Bersinergi dengan IJN Malaysia
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap